Bolehkah Tidur dengan Lensa Kontak? Risiko dan Cara Aman
Artikel ini membahas risiko hipoksia, infeksi, dan kerusakan kornea akibat tidur dengan lensa kontak, bagaimana cara aman jika terlelap, serta langkah pencegahan praktis.
Memakai lensa kontak memberikan kenyamanan, tetapi tidur dengan lensa bisa menimbulkan risiko serius bagi kesehatan mata. Artikel ini menjelaskan mengapa oksigen penting bagi kornea, bagaimana lensa bisa menghalangi oksigen, serta tindakan yang tepat jika Anda terlelap tanpa sengaja.
Mengapa tidur dengan lensa kontak berisiko
Kornea mata tidak memiliki pembuluh darah, sehingga suplai oksigen utama berasal dari udara sekitar dan tetesan air mata. Ketika lensa kontak menutup kelopak mata, aliran udara dan kontak dengan air mata berkurang, meningkatkan risiko kekurangan oksigen (hipoksia) pada kornea dan pembengkakan.
Beberapa jenis lensa ritel ada yang dirancang untuk dipakai semalaman dan lebih banyak oksigen yang lewat. Meski begitu, pakar mata umumnya tidak merekomendasikan tidur dengan lensa tersebut.
Secara umum, tidur dengan lensa kontak meningkatkan risiko infeksi mata sekitar 6–8 kali lipat. Toleransi masalah tidak perlu menunggu kronis; beberapa malam saja bisa membuat masalah baru muncul.
Sebagai contoh, ada laporan kasus seorang pria berusia 59 tahun yang tidak melepas lensa selama dua malam, lalu mengalami kerusakan kornea hingga terjadi ulkus perforating dan memerlukan operasi serta masa pemulihan panjang.
Intinya: tertidur dengan lensa kontak berpotensi membuat mata kering, merah, dan—paling buruk—kerusakan pada kornea.
Apa yang perlu dilakukan jika Anda terlelap dalam lensa
Jika Anda bangun dan menyadari belum melepas lensa, jangan buru-buru mencabutnya. Karena keringnya mata bisa membuatnya sulit dilepas tanpa melukai kornea.
Mulai dengan meneteskan tetes mata pelembap, tunggu beberapa menit agar lensa sedikit melunak, lalu lepaskan dengan perlahan.
Amati kondisi mata Anda. Jika penglihatan menurun, mata kemerahan, atau air mata berlebihan muncul, kemungkinan ada infeksi. Segera temui dokter spesialis mata untuk pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Hindari memakai kembali lensa yang sama setelah gejala mereda. Membersihkan lensa dengan larutan tidak cukup membunuh mikroba dan bisa menularkan infeksi lagi.
Komentar ahli
Dr. Laila Hartono, Sp.M menekankan bahwa menjaga kebersihan lensa dan mengganti resep sesuai anjuran sangat penting. Beliau juga menuturkan bahwa jika ada gejala iritasi, segera konsultasikan ke spesialis mata.
Ringkasan singkat
Tidur dengan lensa kontak meningkatkan risiko kekurangan oksigen pada kornea dan infeksi mata. Meski ada lensa yang dirancang untuk dipakai semalaman, kebanyakan pakar mata tetap tidak menyarankannya. Selalu lepaskan lensa sebelum tidur, gunakan tetes mata pelembap jika terlelap secara tidak sengaja, dan temui dokter mata jika muncul gejala.
Melindungi mata tidak boleh ditawar: tidur dengan lensa kontak bisa meningkatkan risiko infeksi dan kerusakan kornea—selalu lepaskan sebelum tidur.


