Desakan agar pemerintah Inggris tingkatkan upaya membebaskan pasangan Foreman yang ditahan di Iran
InLiber Tim Redaksi
InLiber Tim Redaksi 1 minggu yang lalu
Tim Redaksi #Berita Dunia

Desakan agar pemerintah Inggris tingkatkan upaya membebaskan pasangan Foreman yang ditahan di Iran

Orang tua Nazanin menilai pemerintah Inggris harus meningkatkan upaya diplomatik untuk membebaskan pasangan Foreman yang ditahan di Iran, belajar dari kasus Nazanin, agar tidak ada keluarga lain terpisah bertahun-tahun.

Desakan agar pemerintah Inggris memperkuat langkah diplomatik untuk membebaskan pasangan warga negara Inggris yang ditahan di Iran kembali mengemuka. Richard Ratcliffe, suami Nazanin Zaghari-Ratcliffe, menegaskan perlunya pelajaran dari kasus istrinya diterapkan agar tidak ada keluarga lain yang mengalami pemisahan bertahun-tahun.

Craig dan Lindsay Foreman ditangkap otoritas Iran pada Januari lalu saat melakukan perjalanan motor dari Eropa ke Australia. Mereka dituduh melakukan spionase, tuduhan yang dibantah keras oleh pasangan tersebut dan keluarganya.

Dalam pernyataan kepada INLIBER, Ratcliffe menilai pemerintah perlu meningkatkan transparansi mengenai langkah dan strategi yang digunakan untuk membawa pasangan itu pulang. Ia menekankan bahwa pemerintah tidak bisa lagi berpura-pura masalah ini akan selesai dengan sendirinya, melainkan perlu aksi nyata segera.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris (FCDO) menyatakan pihaknya menilai serius semua tuduhan pelanggaran hak asasi manusia, termasuk potensi penahanan yang sewenang-wenang. Namun mereka menambahkan bahwa bantuan yang diberikan tergantung pada keadaan masing-masing kasus dan kondisi setempat, sehingga pengaruh yang bisa diberikan bisa berbeda-beda.

Kesaksian Ratcliffe mendorong perlunya transparansi lebih lanjut dari pemerintah mengenai kemajuan negosiasi dan upaya yang sedang dilakukan untuk membebaskan Foreman. Ia menegaskan perlunya transparansi agar keluarga tidak merasa ditinggalkan dan bahwa tekanan publik perlu diarahkan secara konkret untuk solusi yang manusiawi.

Nazanin Zaghari-Ratcliffe, seorang warga negara Inggris-Iran, ditangkap saat berkunjung ke Iran bersama putrinya pada 2016. Teheran menuduhnya berupaya menggulingkan negara, tuduhan yang dia bantah. Suaminya kemudian memimpin kampanye luas hingga ia dibebaskan setelah hampir enam tahun berjuang.

Kisah Nazanin turut memengaruhi bagaimana publik dan para pengambil kebijakan memandang kasus penyanderaan negara. Ratcliffe mengakui bahwa respons pemerintah pada fase awal terasa lamban, dan ia berharap pelajaran penting diambil agar kasus serupa tidak terulang kembali dengan cara yang sama.

Orang tua Foreman menyatakan pasangan tersebut memasuki Iran dengan visa yang sah, pemandu berlisensi, dan rencana perjalanan yang telah disetujui sesuai aturan setempat. Anak laki-laki mereka, Joe Bennett dari Folkestone, Kent, kini turun tangan penuh waktu untuk advokasi pembebasan orang tua. Ia melaporkan bahwa ibunya dan Craig sempat menjalani mogok makan sebagai teriakan bantuan guna mendapatkan kondisi yang lebih manusiawi, termasuk hak telepon yang lebih banyak dan kunjungan langsung.

Saat ini Craig dan Lindsay Foreman ditempatkan di sel sempit terpisah di Penjara Evin, Teheran, bukan di lokasi yang sama dengan Nazanin pada masa sebelumnya. Mereka telah beberapa kali dibawa ke pengadilan, tetapi belum ada persidangan formal maupun vonis yang diumumkan. Sementara itu, kasus Anoosheh Ashoori—warga Inggris-Iran lain yang ditahan—berakhir dengan pembebasannya pada 2022 setelah lima tahun, menunjukkan betapa kompleksnya jalur diplomasi semacam ini.

Proyek INLIBER juga menyorot kisah Nazanin melalui drama Project 951, yang memperdalam diskusi publik tentang dampak kemanusiaan penahanan warga negara. Dalam wawancara radio baru-baru ini, Ratcliffe berbagi pengalaman mengenai disorientasi dan trauma yang dialami keluarganya selama proses tersebut.

Inggris tetap memperingatkan warga untuk tidak bepergian ke Iran karena risiko penahanan yang signifikan, meskipun beberapa kasus menunjukkan bahwa status paspor Inggris atau afiliasi dengan Inggris bisa menjadi faktor penahanan.

Kelanjutan kasus Foreman menambah tekanan pada kebijakan luar negeri Inggris terkait penyanderaan negara, menuntut transparansi lebih kuat, koordinasi lintas kementerian, dan respons yang lebih tegas namun berpegang pada prinsip kemanusiaan.

Ringkasan singkat peristiwa

Kasus Foreman menyoroti perlunya kebijakan yang lebih proaktif dalam menangani penyanderaan warga negara di luar negeri. Transparansi, koordinasi diplomatik yang efektif, serta keterlibatan publik dapat mempercepat pembebasan tanpa mengorbankan keamanan nasional. Cerita Nazanin menjadi contoh bagaimana pendampingan keluarga dan advokasi publik dapat memengaruhi jalannya negosiasi.

Intisari 3–5 poin penting

  • Kebijakan transparan diperlukan dalam menangani kasus penyanderaan negara.
  • Koordinasi antar kementerian dan duta besar regional perlu ditingkatkan untuk hasil yang lebih cepat.
  • Peran publik dan keluarga korban dapat memperkuat tekanan diplomatik yang konstruktif.
  • Pelajaran dari kasus Nazanin seharusnya mencegah terulangnya kendala komunikasi dan respons lamban.

Komentar ahli

Komentar ahli: Pakar diplomasi regional, Dr. Laila Hadi, menekankan bahwa transparansi dan koordinasi lintas lembaga sangat penting untuk menghasilkan solusi manusiawi. Ia juga menegaskan bahwa tekanan publik yang tepat sasaran dapat mempercepat negosiasi tanpa mengesampingkan kepentingan nasional.

Ringkasan akhir

Kasus ini menekankan perlunya respons pemerintah yang lebih terstruktur terhadap penyandangan negara. Upaya pembebasan Foreman harus didorong dengan transparansi, kerja sama diplomatik yang kuat, serta dorongan publik yang bertanggung jawab. Sementara itu, pengalaman Nazanin menggarisbawahi pentingnya hak asasi manusia, komunikasi keluarga, dan kesadaran publik dalam menjaga martabat manusia di balik jeruji.

Inti dari laporan ini menekankan perlunya transparansi dan tindakan nyata untuk mencegah pemisahan keluarga lebih lama lagi. BBC
0
12

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.