Champions League: Dominasi Liga Inggris atas La Liga Semakin Mantap di Liga Champions

Ronde terkini Liga Champions menegaskan tren dominasi Liga Inggris atas rival Spanyol di panggung Eropa.

Melalui kemenangan Chelsea atas Barcelona, catatan 10 kemenangan dalam 11 pertemuan terakhir klub Inggris melawan tim La Liga menegaskan perubahan arus kekuatan di ajang elit ini.

INLIBER Sport menelaah faktor pendorongnya: investasi, manajemen klub, dan kualitas skuad yang semakin melampaui rekan-rekan Spanyol.

Sejarah persaingan La Liga vs Liga Inggris

Sejak era 2000-an, Barcelona dan Real Madrid sering menorehkan gelar di Liga Champions, sementara klub Inggris berjuang menemukan konsistensi. Pada periode tertentu, dominasi Spanyol di Eropa terasa kuat hingga beberapa tahun terakhir sebelum tren ini berubah. Real Madrid memulai periode kejayaan beruntun mereka, dan Barcelona juga kembali beraksi dengan gelar-gelar penting di panggung kontinental.

Setelah Real Madrid menorehkan titel terakhirnya pada 2024, catatan pertemuan head-to-head dengan klub Spanyol cenderung berpihak pada Inggris dalam dua musim terakhir, dengan kemenangan Inggris meningkat signfikan. Arsenal menjadi contoh penting saat menumpas Real Madrid di perempat final musim sebelumnya, menandai pembaruan tren kemenangan Inggris dalam 11 pertemuan terakhir.

Di babak-babak awal musim ini, dominasi Inggris makin terlihat dengan delapan kemenangan dari sembilan pertandingan, catatan tertinggi sejak era 2008-09.

Chelsea menutup laga melawan Barcelona dengan kemenangan 3-0, termasuk gol kedua dari Estevao, talenta muda Brasil yang memilih Stamford Bridge sebagai panggung batu loncatan ke level tertinggi. Kiper Chelsea, Robert Sanchez, menanggapi pertanyaan media Spanyol soal keunggulan head-to-head Inggris vs Spanyol dengan menegaskan kualitas dan kekuatan liga Inggris yang tak terbantahkan di level klub.

Haruskah kita mengantisipasi juara asal Inggris?

Pemulihan tren ini terlihat dari hasil-hasil utama di fase grup maupun fase knockout. Musim ini, beberapa klub Inggris meraih kemenangan dalam dua putaran pertandingan, sebuah rekor baru untuk kompetisi ini.

Investasi besar di Liga Inggris menjadi faktor utama. Pada jendela transfer terakhir, total belanja klub Inggris mencapai milyaran pound, melampaui gabungan pengeluaran beberapa liga besar lain. Arsenal misalnya memperkuat skuad dengan investasi besar dan kini bersaing di puncak klasemen serta Grup Liga Champions.

Para pengamat menilai bahwa infrastruktur, pelatih, dan sistem klub di Inggris memberi keunggulan kompetitif jangka panjang. "Saya melihat Inggris akan menjadi super league Eropa dalam beberapa tahun ke depan," ujar jurnalis Guillem Balague dalam wawancara dengan INLIBER Sport.

Inggris sebagai super league Eropa

Perubahan ini juga dipicu oleh pendapatan dari hak siar yang tinggi bagi klub-klub Inggris, memudahkan mereka untuk menarik bakat terbaik dan meningkatkan fasilitas. Meskipun Real Madrid dan Barcelona tetap ikon besar, dominasi Inggris semakin nyata dan diperkirakan bertahan beberapa musim ke depan.

Namun kejutan tetap bisa terjadi di format knockout, seperti Liverpool pada edisi sebelumnya yang memimpin grup tetapi tersingkir di 16 besar. Penilaian Balague menekankan bahwa keunggulan finansial dan infrastruktur Inggris memberi keunggulan kompetitif berkelanjutan bagi mereka.

Key Takeaways

• Dominasi Liga Inggris atas La Liga di Liga Champions kian kuat dalam beberapa tahun terakhir.
• Chelsea menundukkan Barcelona 3-0 menjadi contoh utama tren ini.
• Investasi besar dan infrastruktur klub jadi faktor utama kekuatan Inggris.
• Beberapa klub Inggris meraih kemenangan beruntun di fase grup, mencetak rekor baru.

Komentar ahli

Guillem Balague menilai tren ini bisa berlanjut beberapa tahun ke depan, meski ada tantangan dari klub besar lain seperti Bayern Munich dan PSG.

Ringkasan

Dominasi Liga Inggris di Liga Champions semakin nyata berkat kombinasi investasi, skuad berkualitas, dan infrastruktur klub yang terus berkembang. Tren ini memperkuat posisi Inggris sebagai kekuatan utama Eropa dalam beberapa musim mendatang.

Inti dari tren ini: Inggris telah menjelma menjadi super league Eropa berkat kombinasi dana, talenta, dan organisasi klub yang kokoh. Sumber BBC Sport