Sir Tom Stoppard: Penulis Drama Inggris Meninggal di Usia 88
InLiber Tim Redaksi
InLiber Tim Redaksi 5 hari yang lalu
Tim Redaksi #Berita Dunia

Sir Tom Stoppard: Penulis Drama Inggris Meninggal di Usia 88

Kabar duka datang dari dunia teater Inggris: Sir Tom Stoppard wafat di Dorset pada usia 88 tahun. Warisannya meliputi teater, film, dan bahasa Inggris yang memikat.

Peniruan dramawan legendaris asal Inggris, Sir Tom Stoppard, meninggal dunia pada usia 88 tahun, menurut pengumuman agen resminya. Ia dikenal karena karya yang menantang pemikiran dengan kelincahan bahasa dan humor khas yang melintasi panggung, layar, serta radio.

Stoppard pernah meraih Oscar untuk skenario Shakespeare in Love serta Golden Globe, dan meninggal di rumahnya di Dorset dalam suasana penuh kasih keluarga.

Karya, Penghargaan, dan Jejak di Dunia Teater

Kariernya menonjol lewat karya yang menggabungkan filsafat dengan hiburan. Rosencrantz and Guildenstern Are Dead menjadi tonggak awal yang membawanya ke panggung-panggung utama seperti National Theatre dan Broadway, sekaligus memenangi sejumlah penghargaan penting. Karya lain seperti Leopoldstadt (2020) membawanya meraih Olivier Award untuk drama baru terbaik dan empat Tony Awards di Broadway.

  • Penempatan Stoppard di kancah teater internasional dengan gaya dialog kencang dan ide-ide filosofis yang tajam.
  • Peraih Oscar, Golden Globe, Olivier Award, dan Tony Award berulang kali dikenal karena kemampuannya mengolah bahasa menjadi alat pencerahan.

Selain teater, ia juga menulis untuk film, televisi, dan radio. Ia menata ulang kisah Anna Karenina untuk film tahun 2012 yang dibintangi Keira Knightley dan Jude Law. Leopoldstadt, karya semi-otobiografi yang berlatar komunitas Yahudi di Wina awal abad ke-20, membawanya meraih pengakuan luas dan berbagai penghargaan bergengsi.

PA Media An elderly woman in a blouse with pale blue and purple stripes smiles and shakes hands with a middle-aged man who is wearing a dark suit and has grey hair.

Stoppard lahir dengan nama Tomas Straussler di Cekoslowakia. Orang tuanya melarikan diri dari pendudukan Nazi ketika ia masih bayi, kemudian menempuh perjalanan panjang melalui Singapura, Australia, dan India sebelum akhirnya menetap di Inggris. Ayahnya, yang tetap di wilayah asalnya pada akhirnya tenggelam saat evakuasi Singapura saat perang, sementara ibunya kemudian menikah dengan seorang perwira Inggris bernama Major Kenneth Stoppard.

Ia kemudian mengetahui bahwa kedua orang tua serta empat kakek-neneknya berketurunan Yahudi, sebuah warisan yang ia akui sebagai bagian dari kehidupannya yang penuh liku. Dalam wawancara, ia mengakui bahwa hidupnya bisa dibilang cukup beruntung secara historis meskipun menyimpan pengalaman yang berat.

Karier profesionalnya dimulai sebagai jurnalis di Bristol pada 1954, sebelum beralih menjadi penilai teater, penulis untuk radio, dan penulis skenario. Keinginan awalnya adalah menjadi seorang jurnalis hebat, namun akhirnya ia menemukan panggung yang tepat melalui teater dan bahasa yang tajam.

Penghormatan, Reaksi, dan Warisan

Respon dari kalangan bangsawan dan tokoh teater luar biasa luas. Raja Charles III dan Ratu Camilla menyatakan sangat sedih atas kehilangan “salah satu penulis terbesar” kita, menyoroti kepiawaiannya dalam menantang batas dan menginspirasi khalayak melalui karya-karyanya.

Para tokoh budaya juga menyampaikan penghormatan: Mick Jagger menyatakan Stoppard adalah penulis favoritnya dan meninggalkan karya intelektual yang megah serta humoris; Faber & Faber menjelaskan Stoppard merupakan salah satu pemikir serta penulis drama paling menonjol dalam enam dekade terakhir; teater West End dan National Theatre merespons dengan mengingat kontribusinya yang tak tergantikan.

Penghormatan resmi juga datang dari organisasi teater Olivier Awards, yang mengumumkan teatranya akan memadamkan lampu selama dua menit sebagai bentuk penghargaan pada 2 Desember. Ia dikenal memiliki koleksi penghargaan besar, termasuk tiga Olivier Awards dan lima Tony Awards untuk panggung Broadway—selain Oscar untuk Shakespeare in Love.

Beberapa tokoh teater seperti Rupert Goold dari Almeida Theatre dan Royal Court Theatre menilai Stoppard sebagai sosok yang murah hati dan karya-karyanya memancarkan keajaiban bahasa serta pemikiran kritis.

Dalam ranah publikasi, para penikmat teater mengingat bagaimana karya Stoppard mampu menyeimbangkan ide-ide abstrak dengan humor dan kehangatan manusia, sehingga tetap relevan bagi penonton dari generasi ke generasi.

Getty Images Two men in Elizabethan costume stand on stage.

Komentar Ahli

Kritikus teater menilai Stoppard sebagai figur yang selalu berhasil mengaitkan ide-ide berat dengan bahasa yang menghibur. Karya-karyanya menunjukkan bahwa bahasa bisa menjadi jembatan antara filsafat, politik, dan pengalaman manusia sehari-hari.

Ringkasan Singkat

Tom Stoppard meninggalkan warisan luar biasa bagi teater Inggris dengan karya-karya yang memadukan gagasan besar, opini moral, dan humor cerdas. Penghargaan besar di panggung West End, Broadway, dan layar membuktikan pengaruhnya yang luas. Warisannya masih hidup melalui naskah-naskah yang terus dipentaskan di seluruh dunia.

Inti pelajaran dari kehidupan Tom Stoppard adalah kemampuannya menyatukan pemikiran mendalam dengan humor yang menghibur, menjadikannya salah satu penulis teater paling berpengaruh pada zamannya. BBC News
0
13

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.