Pembicaraan Damai Ukraina–Rusia di Abu Dhabi: Serangan Semalaman Berlanjut dan Rencana Perdamaian Direvisi
Pembicaraan damai Ukraina–Rusia di Abu Dhabi berlanjut saat serangan semalaman menewaskan korban, sementara sekutu Eropa mengajukan revisi pada rencana perdamaian 28 poin.
Pertemuan diplomatik tingkat tinggi antara Amerika Serikat dan Rusia di Abu Dhabi berlangsung di tengah serangan semalaman yang masih mengguncang Ukraina. Kedua pihak saling menegaskan perlunya solusi damai meskipun eskalasi militer terus berlanjut di berbagai wilayah.
Di Kyiv, otoritas lokal melaporkan enam korban jiwa akibat serangan Rusia, sementara di wilayah Rostov, Rusia, tiga orang dilaporkan meninggal akibat serangan Ukraina, menurut laporan resmi terbaru.
Dalam konteks upaya damai, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyambut amandemen pada rencana perdamaian 28 poin yang dirancang bersama AS dan Rusia. Para sekutu Eropa juga menyesuaikan versi rancangan tersebut melalui perubahan yang menolak unsur yang dinilai menguntungkan Kremlin.
Perkembangan Rencana Perdamaian dan Tanggapan Dunia
Setelah pembicaraan di Jenewa antara AS dan Ukraina, enam negara Eropa menyiapkan versi revisi rancangan perdamaian yang menekankan tidak ada pengakuan wilayah yang diduduki, meningkatkan kapasitas tentara Ukraina, dan membuka opsi bagi Ukraina untuk bergabung dengan NATO.
"Kini langkah-langkah yang diperlukan untuk mengakhiri perang bisa lebih bisa diwujudkan," ujar Zelensky. "Banyak elemen yang tepat telah dimasukkan ke dalam kerangka kerja ini."
Keamanan Ukraina juga jadi fokus, dengan Kyiv berharap Zelensky dapat melawat ke AS sesegera mungkin pada November untuk berunding dengan Presiden Donald Trump.
Di sisi lain, juru bicara Kremlin menyebut amandemen itu sebagai "tidak konstruktif sepenuhnya". Meski begitu, seorang pejabat AS kepada INLIBER mengatakan timnya tetap akan bertemu wakil Rusia di Abu Dhabi untuk membahas rencana perdamaian lebih lanjut.
Selain itu, sebuah pertemuan virtual koalisi negara pendukung di Eropa juga direncanakan untuk membahas perkembangan terbaru, ujar Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.
Korban, Dampak, dan Pasokan Energi
Kekacauan berlanjut di Kyiv: kepala administrasi militer Tymur Tkachenko melaporkan kebakaran di gedung apartemen tinggi di distrik Dniprovskyi, memaksa evakuasi penghuni. Delapan belas orang diselamatkan, termasuk tiga anak, dengan pencarian korban masih berlangsung.
Warga di distrik Pechersk juga dievakuasi setelah gedung mereka terbakar, menurut Walikota Kyiv Vitali Klitschko. Upaya pemadaman api selesai, meski kerusakan di lantai atas terjadi.
Menurut kementerian energi Ukraina, serangan besar-besaran terhadap infrastruktur energi negara itu terjadi, mengancam pasokan listrik di banyak wilayah. Zelensky menyatakan bahwa semalaman itu 22 rudal dan lebih dari 460 drone diluncurkan, beberapa di antaranya melintasi udara Moldova dan Romania.
Di Rostov, kematian bertambah menjadi tiga orang, dengan dua orang meninggal di rumah sakit. Sekitar 10 orang juga dilaporkan luka-luka. Sementara di Krasnodar, pejabat setempat menyebut serangan itu sebagai salah satu yang paling intens terhadap Kyiv dalam beberapa waktu.

Rancangan perdamaian yang dirancang bersama AS dan Rusia bulan lalu sebelumnya menimbulkan kekhawatiran di Kyiv dan sekutu Eropa karena dinilai terlalu menguntungkan Kremlin.
Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt menegaskan bahwa pemerintahan Biden tetap berupaya dialog dengan semua pihak terkait konflik ini, tanpa menunda komunikasi diplomatik.
Beberapa hari sebelumnya, Trump sempat berkomentar bahwa kemajuan tertentu bisa saja terjadi, namun menambahkan: "Jangan percaya sebelum melihatnya."
Zelensky menekankan bahwa masalah utama adalah tuntutan Putin untuk pengakuan hukum atas wilayah yang diduduki. Dalam konteks ini, para pakar menilai rancangan akhir sebaiknya tidak mengandung pengakuan tersebut, sambil mempertahankan peluang Ukraina bergabung NATO.
Uni Eropa menegaskan bahwa kesepakatan akhir harus mencegah invasi serupa di masa mendatang dan Moscow seharusnya tidak kembali bergabung dengan kelompok negara G8.
Sejak perang luas dimulai pada Februari 2022, ratusan ribu orang tewas atau hilang, dan jutaan warga sipil kehilangan tempat tinggalnya akibat konflik tersebut.
Analisis dan Reaksi Regional
Kepala kebijakan luar negeri UE menekankan bahwa rancangan akhir perdamaian harus menahan Rusia dari agresi di masa mendatang dan menjelaskan syarat keamanan yang jelas bagi Ukraina.
Situasi militer yang berulang menunjukkan betapa pentingnya verifikasi, kemanan, dan dukungan internasional untuk menjaga stabilitas regional dan menghindari eskalasi lebih lanjut.
Inti dari situasi saat ini adalah upaya berkelanjutan untuk mendesak jalan diplomatik sambil menghadapi serangan terus-menerus; verifikasi dan jaminan keamanan menjadi kunci agar kesepakatan damai bisa bertahan. Sumber: BBC News
Intisari Pembelajaran
- Pertemuan di Abu Dhabi menyoroti upaya damai meski serangan tetap berlanjut.
- Versi revisi rancangan perdamaian 28 poin menekankan keamanan Ukraina tanpa pengakuan wilayah yang diduduki.
- Rusia menolak sebagian amandemen sebagai tidak konstruktif; dialog diplomatik tetap berjalan.
- Korban sipil dan dampak pada infrastruktur energi terus meningkat.
Komentar Pakar
"Meskipun ada kemajuan retoris pada rancangan perdamaian, kunci keberhasilan tetap pada verifikasi militer dan jaminan keamanan yang kuat bagi Ukraina," kata Dr. Anisa Purnama, pakar geopolitik. "Tanpa itu, peluang tercapainya gencatan jangka panjang sangat terbatas."
Ringkasan
Pertemuan tingkat tinggi di Abu Dhabi dan Jenewa menunjukkan komitmen komunitas internasional untuk mencari jalan keluar damai meski serangan berulang. Tantangan utama tetap pada keseimbangan antara keamanan Ukraina dan kepentingan Rusia, serta bagaimana verifikasi dan jaminan keamanan bisa menjadikan kesepakatan berkelanjutan. Arah negosiasi berikutnya bergantung pada kemauan semua pihak untuk menghormati kerangka yang disepakati dan memastikan tidak ada pelanggaran di masa mendatang.


