Dua Anggota National Guard Kritis Ditembak Dekat Gedung Putih

Insiden penembakan mengguncang Washington, DC, hanya beberapa blok dari Gedung Putih, ketika dua anggota National Guard berada dalam kondisi kritis dan dilarikan ke rumah sakit. Wali kota menyebut kejadian itu sebagai serangan yang ditargetkan.

Polisi setempat menjelaskan penyerang tunggal menembaki para anggota National Guard saat mereka melakukan patroli rutin di siang hari. Pelaku akhirnya dilumpuhkan oleh rekan-rekannya yang mendengar tembakan.

Serangan ini memicu lockdown Gedung Putih dan penutupan sementara operasi di Bandara Reagan National menjelang Thanksgiving.

Presiden Donald Trump, yang saat kejadian berada di Florida, berjanji bahwa pelaku akan "membayar harga sangat tinggi." Motif serta identitas pelaku belum diketahui.

Joint Task Force DC, badan yang mengatur penempatan National Guard di ibu kota, menyatakan kejadian itu terjadi sekitar pukul 14:15 waktu setempat di dekat Farragut Square Metro Station.

Kedua tentara saat ini dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis, menurut pernyataan resmi.

Para tentara berada di patroli visual di persimpangan 17th Street dan I Street, area yang sibuk pada siang hari bagi para pekerja kantor.

Kepala FBI yang memimpin penyelidikan menyebut kejadian itu sebagai "serangan brutal terhadap pasukan." Petugas kepolisian menambahkan bahwa pelaku muncul dari sudut jalan dan langsung melepaskan tembakan; sumber keamanan menginformasikan bahwa pelaku ditembak empat kali dalam baku tembak dengan aparat.

Belum jelas senjata apa yang digunakan dalam serangan tersebut.

Trump berjanji untuk menghukum pelaku; ia menulis bahwa pelaku adalah "binatang" dan akan menerima konsekuensi berat.

Wakil Presiden AS, JD Vance, mengajak semua orang berdoa untuk para korban saat ia berbicara di Kentucky. Gubernur West Virginia Patrick Morrisey kemudian mengoreksi laporan yang berubah-ubah mengenai kondisi korban.

Bandara Reagan National sempat ditutup sementara operasionalnya pada saat kejadian.

Di lokasi, kaca halte bus pecah dan jalan raya dipenuhi mobil polisi, petugas bersenjata, serta pasukan National Guard. Saksi mata menggambarkan teriakan panik dan orang-orang mencari perlindungan di toko terdekat.

Saksi lain mengatakan melihat dua tentara terkapar di jalan sementara rekannya merekam kejadian untuk menunjukkan penyelamatan medis yang dilakukan petugas.

Pertahanan Nasional meningkatkan kehadiran di Washington DC; kini lebih dari 2.200 tentara National Guard dikerahkan dari beberapa negara bagian untuk membantu menjaga keamanan publik.

Secara umum, kejadian ini menyoroti tingkat kesiapsiagaan keamanan di pusat pemerintahan dan kebutuhan respons lintas lembaga yang lebih baik.

Key Takeaways

• Dua anggota National Guard dalam kondisi kritis setelah ditembak dekat Gedung Putih.
• Penyerang tunggal diamankan setelah baku tembak; motif dan identitas belum jelas.
• Penyelidikan dipimpin FBI; penerbangan di bandara utama sempat ditutup sementara.
• Presiden Trump menjanjikan tindakan keras terhadap pelaku; keamanan area diawasi ketat.
• Penempatan National Guard di Washington DC tetap tinggi, dengan ratusan personel tambahan siap siaga.

Komentar Ahli

Seorang analis keamanan publik mengatakan insiden ini menegaskan perlunya koordinasi lebih baik antarlembaga dan respons cepat di lokasi sensitif. Ia juga menekankan perlunya evaluasi ulang protokol patroli untuk menghadapi ancaman mendadak.

Ringkasan

Penembakan di dekat Farragut Square melibatkan dua anggota National Guard yang dirawat dalam keadaan kritis. Pelaku diamankan setelah baku tembak dengan aparat, sementara FBI memimpin penyelidikan. Kejadian ini berdampak pada operasional bandara, meningkatkan kewaspadaan publik di pusat pemerintahan.

Inti utama: insiden ini menyoroti pentingnya koordinasi keamanan lintas lembaga di area pusat pemerintahan; penyelidikan FBI masih terus berlangsung. BBC News