Ashes 2025: Akankah Seri Australia–Inggris Berlangsung Kilat Usai Tes Perth Dua Hari?
InLiber Tim Redaksi
InLiber Tim Redaksi 1 minggu yang lalu
Tim Redaksi #Berita Olahraga

Ashes 2025: Akankah Seri Australia–Inggris Berlangsung Kilat Usai Tes Perth Dua Hari?

Analisis mengapa Tes Ashes 2025 di Perth berakhir dua hari dan bagaimana kombinasi bola Kookaburra, kondisi lapangan, serta taktik kedua tim bisa mengubah arah sisa seri Australia–Inggris.

Dalam kilat, Tes Ashes perdana 2025 antara Australia dan Inggris selesai di Perth hanya dalam dua hari. Momen itu menimbulkan pertanyaan: akankah sisa seri dipercepat juga?

Performa cepat ini menambah diskusi tentang bagaimana bola, lapangan, dan taktik akan membentuk sisa rangkaian, terutama di kota berikutnya.

Apa yang terjadi di Perth?

Secara umum, pertandingan Tes di banyak tempat cenderung lebih singkat. Australia beberapa tahun terakhir menonjol dengan tempo cepat: dua Tes berakhir hanya dalam dua hari di Perth dan beberapa pertandingan sebelumnya juga menyingkat durasi—hal yang jarang terjadi dalam beberapa dekade.

Rata-rata overs per Tes di Australia turun dari sekitar 335,4 overs sebelum 2020 menjadi sekitar 278,1 overs sejak 2020–21, artinya permainan cenderung selesai lebih cepat.

Wickets jatuh lebih cepat, dan rata-rata skor pun menurun. Dalam dua dekade hingga 2020, rata-rata batting sekitar 35,1, sedangkan skor bowling sekitar 64; dalam lima tahun terakhir, angka itu turun menjadi 28,1 untuk batting dan 51,2 untuk bowling.

Pengaruh bola Kookaburra

Bola Kookaburra versi terbaru yang diperkenalkan sekitar lima tahun lalu memberi bowler lebih banyak gerak dari pitch dan sedikit lebih banyak efek pada permukaan Australia. Bola dengan seam lebih besar menambah variasi untuk bowler cepat, membuat guncangan seam lebih sering terjadi bahkan saat bola sudah menua.

Hal itu berarti wicket lebih sering terjadi di periode yang lebih panjang, dan permainan cenderung selesai lebih cepat dibanding masa lalu.

Pitch dan kondisi lapangan

Lapangan di Australia dalam beberapa tahun terakhir dikenal cepat, bounciness, dan tidak selalu konsisten. Kondisi seperti ini cenderung menuntut pemukul untuk tampil agresif jika ingin mengeksploitasi peluang.

Tes Ashes pertama di Perth memperlihatkan bagaimana skor rendah bisa berganti menjadi kemenangan mudah bagi pemukul ketika situasi memihak Australia di babak terakhir. Permainan gaya Bazball Inggris juga menambah dinamika serangan sepanjang pertandingan.

Batting vs bowling: siapa lebih berpengaruh?

Diskusi utama sering menyoroti kualitas bowling, meski faktor permukaan juga berperan besar. Mitchell Starc mengakui bahwa serangan Australia dan Inggris memiliki daya tekan yang kuat, dan pemukul modern cenderung lebih berani karena tekanan tempo permainan.

Perubahan gaya bermain, didorong tren T20 dan One-Day, membuat pemain lebih siap menyerang bahkan ketika kondisi bukan yang paling ramah bagi pemukul.

Arah berikutnya untuk seri

Ke depan, tes berikutnya di Brisbane dengan format malam hari diperkirakan akan menawarkan ritme yang lebih cepat. Inggris tetap ingin bermain agresif di arena bersuhu hangat, sementara Australia juga siap menumpuk serangan jika peluang muncul. Kondisi di berbagai venue akan menguji adaptasi kedua tim, dan arah seri bisa bergantung pada bagaimana pitch berkembang.

Inti-Pelajaran

  • Dynamic bola dan pitch yang mendukung cepat menambah tempo permainan.
  • Bowling Australia berada di puncak dengan pemain seperti Starc, Cummins, Hazlewood, dan Lyon.
  • Gaya bermain pemukul modern cenderung lebih agresif, mempengaruhi durasi pertandingan.
  • Prediksi: tempo tinggi kemungkinan bertahan di beberapa venue saat sisa seri berjalan.

Komentar ahli

Para pakar kriket menilai tren skor cepat bisa bertahan jika kondisi lapangan tetap menguntungkan bowler maupun pemukul, meski perubahan venue bisa mengubah dinamika.

Pemilu strategi dan adaptasi kedua tim akan menjadi kunci untuk menghasilkan pertandingan yang kompetitif di sisa seri.

Ringkasan

Perth menjadi contoh bagaimana kriket modern bisa menyingkat durasi pertandingan melalui kombinasi bola baru dan kondisi lapangan yang pro-bowler. Jika tren ini berlanjut, sisa Ashes 2025 bisa berlanjut dengan tempo yang sangat cepat. Inggris dan Australia perlu menyesuaikan taktik mereka untuk tetap relevan di venue berikutnya, terutama pada uji coba malam hari di Brisbane.

Inti: tren kriket modern menekankan agresi pemukul dan bantuan bowler di permukaan Australia dapat membuat sisa seri berlangsung sangat cepat. BBC Sport
0
6

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.