Ashes 2010-11: Kebangkitan Alastair Cook di Australia Mengubah Sejarah Inggris
InLiber Tim Redaksi
InLiber Tim Redaksi 1 minggu yang lalu
Tim Redaksi #Berita Olahraga

Ashes 2010-11: Kebangkitan Alastair Cook di Australia Mengubah Sejarah Inggris

Kisah lengkap bagaimana Alastair Cook membawa Inggris meraih kemenangan bersejarah di Australia pada Ashes 2010-11, dimulai dari performa gemilang di Gabba hingga pesta kemenangan di Sydney.

Brisbane membuka bab baru bagi Inggris dalam Ashes 2010-11.

Setelah kalah di Test pembuka, Inggris menatap laga berikutnya di Gabba, stadion ikonik yang belum pernah mereka menangkan sejak 1986. Di sanalah seorang pemain perlahan menjadi simbol harapan: Alastair Cook.

Petenyaian Cook menuju momen ikonik ini dimulai 18 bulan sebelumnya, setelah penampilan di Ashes Inggris yang belum memenuhi ekspektasi. Ia bertekad membuktikan dirinya di seri ini dengan perubahan teknis yang diperkuat kerja keras di net bersama pelatih legendaris Graham Gooch.

Awal 2010 membawa sinyal positif saat Cook mencetak tiga ratus pada tur musim dingin ke Afrika Selatan dan Bangladesh. Namun musim panas 2010 di Inggris, ia mengalami masa sulit dengan skor tertinggi hanya 29 dari delapan inning melawan Bangladesh dan Pakistan.

  • Cook mengungkapkan bahwa ia kembali menonjol secara teknik melalui latihan panjang dan fokus pada ritme pukulan yang lebih konsisten.
  • Camp pelatihan pra-Australia dipenuhi diskusi taktis bersama pemimpin tim tentang bagaimana menghadapi serangan cepat Australia.

Optimisme meningkat ketika Inggris mengalahkan Australia di banyak pertandingan persahabatan pemanasan, dan Cook pun mendapat peluang besar di Gabba.

Dalam Test pertama di Gabba, Cook dan rekan kapten Andrew Strauss memulai babak kedua dengan tertinggal, namun kolaborasi mereka membentuk fondasi pertandingan. Cook menggulung 235 not out, skor tertinggi oleh pemain Inggris di Australia selama 82 tahun, membantu Inggris menahan serangan Australia dan menutup innings dengan 517-1.

“Ini adalah penanda bahwa saya bisa benar-benar berkontribusi besar untuk tim,” ujar Cook kemudian. Hasilnya memberi Inggris keyakinan untuk melanjutkan dominasi di seri ini.

Di Test kedua di Adelaide, pandangan berubah menjadi memiliki kendali. Anderson dan Swann meraih wicket penting, sementara Cook melanjutkan performa dengan 148 ranji, disertai oleh penyerangan dari Kevin Pietersen yang membukukan 227. England memimpin secara meyakinkan dan menang di ujungnya dengan cara yang meyakinkan, memantapkan posisi mereka di seri ini.

Perjalanan di Perth menyisakan pelajaran taktikal: meski Johnson tampil brilian dengan sembilan wicket dalam pertandingan itu, tim Inggris menilai pentingnya menjaga fokus dan mengatasi gangguan saat berhadapan dengan tekanan publik yang besar.

Melbourne adalah momen kunci: pada Boxing Day, Cook dan Strauss membuka babak pertama dengan skor 157-0, dan Trott kemudian menyumbang 168. England akhirnya memenangkan pertandingan dengan keunggulan besar, menandai penetapan Ashes dan menjaga peluang mereka tetap hidup untuk seri penuh.

Di Sydney, Cook melanjutkan dominasinya dengan 189 run yang membantu Inggris mengumpulkan 644, skor tertinggi mereka di Australia. Meski pertandingan berjalan hingga hari keempat, Inggris akhirnya memastikan kemenangan dan merebut seri 2-1, sebuah pencapaian yang sangat berarti bagi tim dan pendukungnya.

Selama sisa karier tesnya, Cook terus mencatatkan capaian besar: memimpin Inggris meraih seri di India pada 2012, menjadi kapten yang memenangkan Ashes pada 2015, dan memegang rekor jumlah run serta ratusan terbanyak bagi Inggris. Meski ada masa-masa sulit, termasuk kekalahan menyakitkan 5-0 di Australia pada 2013-14, momen Australia 2010-11 tetap menjadi puncak kariernya menurut banyak pengamat.

Setelah pensiun internasional pada 2018, Cook diberi penghormatan knighthood atas jasanya pada kriket. Ia menyatakan tidak ada permainan yang lebih berarti daripada perjalanan 2010-11 di Australia, sebuah era yang membentuk standar baru bagi tim Inggris.

England dance the sprinkler in Melbourne during the 2010-11 Ashes series in Australia

Pengalaman itu menunjukkan bahwa disiplin, kerja sama tim, dan tekad baja bisa mengubah momen sulit menjadi kemenangan bersejarah di tanah Australia.

Analisis Ahli

Komentar ahli: Seorang analis kriket veteran menilai bahwa Cook menggabungkan teknik tradisional dengan improvisasi yang lahir dari intensitas persiapan tim yang dikepalai Flower-Strauss. Hasilnya, ia mampu mengubah tekanan menjadi peluang dan memicu performa kolektif yang luar biasa.

Penutup singkat: Kisah ini menegaskan bahwa tim yang punya visi jelas, disiplin, dan komitmen kolektif bisa mengubah nasibnya di panggung internasional, meski berada di tanah asing yang menantang.

Ringkasan Singkat

Ashes 2010-11 di Australia menjadi momen penentu bagi karier Cook dan era kepemimpinan Flower-Strauss di Inggris. Dengan ratusan besar di Gabba, kemenangan di Melbourne, dan skor-skor penting di Adelaide serta Sydney, Inggris menunjukkan kelasnya dalam serangan balik yang terkoordinasi. Perjalanan ini memperlihatkan bagaimana kerja keras, persiapan matang, dan semangat tim dapat meraih keberhasilan di panggung kriket paling menantang.

Inti kisahnya: tekad, disiplin, dan kerja sama tim menghasilkan kemenangan bersejarah Inggris di Australia lewat performa luar biasa Cook dan rekan-rekannya. BBC Sport
0
19

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.