Mengapa Bola Kriket Merah Muda Dipakai di Seri Ashes

Seri Ashes menggunakan bola kriket berwarna merah muda pada tes siang-malam untuk meningkatkan visibilitas ketika lampu stadion dinyalakan. Langkah ini dianggap penting karena bisa memengaruhi dinamika pertandingan.

Sejak kapan bola pink digunakan di Ashes?

Otoritas kriket dunia, Komite Kriket Internasional (ICC), menyetujui tes kriket siang-malam pada 2015 dengan tujuan menarik penonton. Bola warna merah muda resmi diperkenalkan pada seri 2017-18 karena bola merah biasa kurang terlihat di bawah sorot lampu. Dalam seri 2025-26, bola pink akan dipakai pada Tes kedua di Brisbane, 4–8 Desember.

Bola pink dirancang untuk menjaga visibilitas seiring berjalannya pertandingan dari siang ke malam. Pengenalan ini dimulai pada akhir 2000-an dan sejak itu menjadi bagian tetap kriket internasional.

Apa saja penggunaan bola pink di Ashes sejauh ini?

Bola pink telah dipakai di tiga Tes Ashes yang berlangsung di Australia: satu pada seri 2017-18 dan dua pada 2021-22, dengan Australia memenangkan ketiga pertandingan tersebut. Belum ada Tes Ashes dengan bola pink di Inggris; satu-satunya Tes siang-malam di sana adalah melawan Hindia Barat pada 2017, yang dimenangkan Inggris dengan kemenangan besar.

Hingga saat ini, terdapat 24 Tes siang-malam di seluruh dunia; 13 diantaranya dimainkan di Australia. Australia meraih 12 kemenangan dari 13 pertandingan itu.

Apa itu Ask Me Anything?

Ask Me Anything adalah layanan yang menjawab pertanyaan pembaca seputar kriket dan olahraga lain. Tim kami berupaya memberi jawaban rinci dan didukung jaringan pakar untuk memperdalam pemahaman pembaca.

Kami akan menjawab pertanyaan dari pusat redaksi INLIBER Sport, bekerja dengan para pakar dan komentator untuk membawa wawasan selama liputan di acara olahraga besar dunia.

Jawaban atas pertanyaan lain...

• Akan seperti apa The Hundred pada 2026?

• Apa itu metode DLS dan bagaimana cara kerjanya?

• Apakah bola kriket berwarna merah, putih, dan merah muda berperilaku berbeda?

Komentar ahli

Seorang analis kriket menilai bahwa bola pink meningkatkan visibilitas dalam kondisi lampu sorot, meskipun tetap menantang bagi pemukul saat cuaca berubah. Perubahan ini juga memengaruhi strategi tim.

Ringkasan singkat

Bola pink telah menjadi bagian tes siang-malam sejak era 2015-2017 sebagai langkah meningkatkan visibilitas. Hingga 2025-26, penggunaannya masih terbatas pada beberapa uji di Australia. Sejarahnya menunjukkan adaptasi kriket terhadap teknologi visibilitas dan minat penonton.

Intisari utama: Bola kriket berwarna merah muda membantu visibilitas di tes siang-malam Ashes dan telah menjadi bagian penting dari beberapa seri di Australia. Sumber: BBC Sport.