Carse: Inggris Bisa Serang Australia dengan Kecepatan di Ashes Brisbane
InLiber Tim Redaksi
InLiber Tim Redaksi 4 hari yang lalu
Tim Redaksi #Berita Olahraga

Carse: Inggris Bisa Serang Australia dengan Kecepatan di Ashes Brisbane

Brydon Carse yakin Inggris bisa kembali menebar kecepatan menghadapi Australia di Ashes Brisbane, meski Mark Wood kemungkinan absen. Serangan cepat dan istirahat bowler jadi kunci.

Carse percaya Inggris bisa kembali menebar kecepatan menghadapi Australia di Tes Ashes kedua yang digelar di Brisbane.

Setelah mengalami kekalahan telak di Tes pertama, Inggris sempat mencatat catatan kecepatan gabungan tertinggi dari lini serangan mereka pada hari pembukaan di Perth.

Diperkirakan Inggris akan tanpa bowler tercepat mereka, Mark Wood, pada Tes kedua yang dimainkan pada sore hingga malam hari.

“Saya ingin berpikir begitu. Kami memiliki kepercayaan diri secara individu maupun sebagai tim, dan kami sangat bersemangat untuk apa yang minggu ini tawarkan,” ujar Carse kepada INLIBER Sport.

“Menjadi bagian dari serangan pace seperti ini istimewa. Ke depan sepanjang minggu ini dan sisa seri, kami punya para bowler yang bisa mengubah jalannya permainan,” tambahnya.

Inggris menahan Australia di 132 pada innings pertama, tetapi tidak bisa mempertahankan tempo pada innings kedua ketika Australia mengejar target 205 dalam 28,2 over.

Faktor lain adalah kurangnya waktu istirahat bagi para bowler. Pada hari kedua, England harus kembali bowling setelah innings kedua mereka selesai di 34,4 over.

Pasca kekalahan di Perth—tes Ashes dua hari pertama pertama dalam 104 tahun—pelatih kepala Brendon McCullum menekankan pentingnya batters memberi bowler lebih banyak waktu untuk pulih.

Carse, 30 tahun, telah meraih 41 wicket dalam 10 Tests sejauh ini.

“Jumlah over yang kami lempar pada innings pertama tidak seperti hari penuh normal. Tidak ada alasan untuk itu; kami harus bisa istirahat lebih lama pada hari berikutnya. Seiring seri berlanjut, hari istirahat akan menjadi penting. Kami akan menilai situasi permainan mendekati waktu yang tepat,” katanya.

Wood kemungkinan tidak tampil di Brisbane karena nyeri pada lutut kiri yang pernah menjalani operasi pada Maret lalu.

Tanpa Wood, Inggris bisa kembali menampilkan serangan cepat penuh, dengan kemungkinan memasukkan Josh Tongue ke dalam tim. Jika memilih spinner, Shoaib Bashir menjadi pilihan utama belakangan, sementara Will Jacks menawarkan opsi serba bisa.

Seluruh skuad Inggris kecuali Wood turut serta dalam sesi latihan perdana di bawah lampu di Gabba pada Senin, untuk persiapan menghadapi tes siang–malam.

Australia sendiri lebih berpengalaman dengan tes siang–malam—dari 24 pertandingan lampu sorot yang telah dimainkan di tingkat internasional, Australia terlibat dalam 14 di antaranya. Inggris baru bermain dalam tujuh tes seperti itu, dengan dua kemenangan dan lima kekalahan.

Sesi latihan berikutnya di Inggris dijadwalkan pada hari Selasa siang, dan latihan di bawah lampu direncanakan lagi pada hari Rabu.

Tim asuhan Ben Stokes bertekad menyamakan kedudukan di Gabba, arena yang menjadi catatan buruk bagi Inggris karena mereka belum pernah menang sejak 1986.

Carse menegaskan Inggris siap menghadapi atmosfer "berbatasan keras" di Gabba dan tidak merasa tertekan meski tertinggal 1–0 dalam seri.

Sejak 2011, Inggris belum memenangkan satu pun Tes di Australia. Ribuan pendukung diprediksi akan datang menjelang Natal, membuat Carse merasa bertanggung jawab untuk menjaga kelangsungan seri tetap hidup.

“Dukungan penonton Inggris di Perth sangat luar biasa,” ujar Carse. “Kami beruntung memiliki pendukung yang begitu setia. Setiap pemain di ruang ganti ingin menang, begitu pula para penggemar dan semua orang yang mengikuti kriket Inggris. Kami akan berusaha membuat semua orang tersenyum.”

Australia belum memastikan pembuka batnya setelah Usman Khawaja mengalami spasme punggung di Perth, dan penggantinya di innings kedua, Travis Head, sukses mencetak abad kemenangan.

“Usman adalah pemain berkualitas tinggi; rekornya berbicara untuk dirinya sendiri,” kata Marnus Labuschagne. “Dia sangat konsisten dan menjadi tajak utama di atas lapangan. Dia tidak perlu saran; dia sudah berusia 38 tahun dan memiliki pengalaman panjang. Dia seorang pemain luar biasa.”

Komentar ahli: Banyak faktor yang menentukan performa bowler pada tes siang–malam berikutnya, terutama kemampuan pemulihan. Pilihan lineup bisa menjadi penentu apakah Inggris bisa memanfaatkan kecepatan secara konsisten.

Ringkasan singkat: Inggris percaya kecepatan serangan bisa jadi senjata utama di Brisbane jika istirahat bowler terkelola dengan baik. Ketidakhadiran Wood membuka peluang bagi Tongue atau Bashir, sambil tetap menyiapkan opsi Jacks. Fokus pada ritme bowling, pemulihan, dan adaptasi terhadap atmosfer Gabba akan sangat penting untuk menjaga peluang seri tetap hidup.

Inti pelajaran: Kecepatan serangan Inggris bisa menjadi kunci penentu jika mereka bisa menjaga ritme bowler dan adaptasi terhadap tantangan Tes siang–malam di Brisbane. BBC Sport
0
14

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.