Mitos Medis: Benarkah Flebotomi Memperbarui Darah dan Kesehatan?
InLiber Tim Redaksi
InLiber Tim Redaksi 1 minggu yang lalu
Tim Redaksi #Kesehatan

Mitos Medis: Benarkah Flebotomi Memperbarui Darah dan Kesehatan?

Wawancara dengan ahli transfusi menjelaskan kapan flebotomi masih relevan secara medis, kapan tidak efektif, risiko yang mungkin, dan alternatif terapi yang lebih aman.

Di era kedokteran berbasis bukti, banyak praktik lama telah ditinggalkan. Namun di beberapa fasilitas masih ada klaim pengobatan melalui flebotomi yang tidak selalu didukung bukti. Artikel ini merangkum pandangan seorang ahli transfusi tentang kapan prosedur ini benar-benar diperlukan dan kapan tidak efektif.

Flebotomi, atau pengeluaran darah secara terkontrol, digunakan untuk mengatasi kelebihan besi dalam darah serta beberapa kelainan darah lainnya. Pelarangan besi berlebih seperti hemokromatosis tidak memiliki cara lain seaman flebotomi untuk menurunkan kadar besi dengan cepat.

Selain itu, flebotomi juga dipakai pada polisitemia (produksi sel darah merah yang berlebihan) dan eritrositosis sekunder, untuk mengurangi kekentalan darah dan mencegah komplikasi serius. Pada praktiknya, prosedur ini sering dijadikan lini terapi awal; jika tidak cukup, dokter menambahkan obat lain.

Apabila flebotomi dapat menurunkan kadar besi atau mengurangi kelainan darah tertentu, manfaatnya adalah nyata secara klinis. Namun untuk klaim peningkatan kesejahteraan secara umum, bukti ilmiah tidak mendukungnya dan kehilangan darah berisiko jika dilakukan tanpa indikasi jelas.

Gagasan bahwa flebotomi membuat tubuh ‘mengulang’ atau memperbarui diri tidak akurat. Pembaruan sel darah terjadi secara alami dan tidak bisa dipercepat dengan prosedur ini tanpa risiko serius bagi pasien.

Flebotomi dalam praktik kedokteran modern

Flebotomi dikenalkan untuk mengatasi kelebihan zat besi—misalnya pada hemokromatosis—karena tubuh manusia tidak memiliki mekanisme pembersihan besi yang efisien. Tanpa kontrol yang tepat, penumpukan besi bisa merusak organ vital.

Prosedur ini juga dipakai untuk polisitemia, yaitu kondisi di mana sumsum tulang memproduksi terlalu banyak sel darah merah sehingga darah menjadi sangat kental. Pembagiannya dilakukan secara terjadwal guna mengurangi risiko komplikasi kardiovaskular. Eritrositosis sekunder juga bisa diatasi dengan flebotomi karena mekanisme yang mirip.

Pada praktiknya, flebotomi biasanya menjadi langkah terapi pertama. Jika target klinis tidak tercapai, dokter dapat menambahkan terapi lain seperti obat-obatan.

Apa risiko dan efikasi flebotomi?

Flebotomi memiliki manfaat klinis jika dilakukan di fasilitas yang terstruktur dengan sistem steril, perhitungan volume kehilangan darah yang aman, dan evaluasi diagnostik yang tepat. Namun semuanya tetap membawa risiko, seperti pembekuan di lokasi tusukan, munculnya hematoma, atau pingsan.

Kita tidak boleh melakukan flebotomi di rumah. Tanpa pengawasan profesional, prosedur ini bisa merugikan nyawa. Flebotomi di fasilitas medis memastikan pasien dipantau dan hanya dilakukan jika memberi manfaat lebih besar daripada risikonya.

Apa yang perlu Anda lakukan saat dokter meresepkan flebotomi?

Konsultasikan tujuan terapi dengan bahasa yang mudah dipahami. Tanyakan indikasi, kontraindikasi, serta alternatif yang lebih tepat—terutama jika pasien berusia lanjut atau memiliki tekanan darah rendah yang parah.

Jika keadaan tidak memungkinkan untuk flebotomi, dokter dapat menawarkan opsi lain seperti terapi pengikat besi atau jadwal rutin untuk pemeriksaan darah. Pilihan mana yang lebih cocok tergantung pada kondisi pasien dan preferensi pribadi.

Kata ahli: Dr. Paul Trachtman, seorang ahli transfusi, menekankan bahwa flebotomi relevan hanya untuk kelainan yang jelas bukti klinisnya. Meski begitu, banyak alternatif terapi tersedia yang lebih aman dan efektif untuk kondisi umum.

Contoh gambar klinik menunjukkan permasalahan yang sering terjadi pada praktik tidak berbasis bukti di wilayah tertentu; edukasi publik sangat penting untuk mencegah praktik semu.

Penilaian medis yang tepat dan pemantauan ketat adalah kunci untuk memastikan keamanan pasien saat flebotomi dilakukan.

Ringkasan singkat

Flebotomi adalah prosedur medis yang dibenarkan untuk kondisi tertentu terkait kelebihan besi, polisitemia, dan eritrositosis sekunder. Ia bukan solusi untuk meningkatkan kesejahteraan umum atau memperbarui tubuh secara ajaib. Prosedur ini harus dilakukan di fasilitas medis dengan evaluasi yang tepat, karena berisiko jika dilakukan tanpa indikasi. Untuk pasien, penting memahami alasan dokter merekomendasikan flebotomi dan menimbang alternatif yang ada.

Inti utama: flebotomi hanya direkomendasikan untuk kondisi tertentu dengan bukti klinis yang kuat; di luar itu, risiko lebih besar daripada manfaatnya.

0
10

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.