Jerawat di Bokong: Penyebab, Pengobatan, dan Cara Mencegahnya
InLiber Tim Redaksi
InLiber Tim Redaksi 1 minggu yang lalu
Tim Redaksi #Kesehatan

Jerawat di Bokong: Penyebab, Pengobatan, dan Cara Mencegahnya

Jerawat di bokong bisa disebabkan faktor hormonal, kebersihan, hingga pakaian. Pelajari penyebab, perawatan efektif, dan langkah pencegahan yang mudah dilakukan.

Jerawat pada bokong sering tidak disadari, padahal bisa mengganggu kenyamanan sehari-hari. Artikel ini menjelaskan penyebab umum, jenis jerawat di area bokong, langkah perawatan yang aman, serta cara mencegahnya agar kulit bokong tetap sehat.

Apa itu jerawat pada bokong

Jerawat di bokong muncul sebagai lesi kulit serupa jerawat di bagian tubuh lain. Jenisnya beragam, mulai dari komedo terbuka hingga kista besar. Jenis yang umum meliputi:

  • komedo terbuka atau blackhead
  • komedo tertutup atau whitehead
  • papul
  • pustula
  • nodul
  • kista
  • furunkul

Mengapa jerawat muncul di bokong

Beberapa faktor membuat pori pori tersumbat dan radang, antara lain:

Follikulitis

Peradangan folikel rambut merupakan penyebab utama jerawat bokong. Infeksi ringan bisa muncul akibat keringat, gesekan, atau bakteri.

Keratosis folikular

Penumpukan keratin di folikel rambut dapat menyumbat pori.

Perubahan hormonal

Ketidakseimbangan hormon, terutama saat pubertas, menstruasi, kehamilan, atau sindrom ovarium polikistik, dapat meningkatkan produksi minyak kulit.

Faktor genetik

Riwayat keluarga bisa meningkatkan risiko jerawat di bokong.

Obat dan faktor eksternal

Beberapa obat seperti kortikosteroid, pil kontrasepsi, litium, atau obat lain yang berpotensi mempengaruhi kondisi kulit bisa berkontribusi. Kosmetik berlemak, pakaian dalam sintetis, serta pakaian saat olahraga juga berperan.

Gaya hidup

Stres, keringat berlebih, paparan air kolam yang tidak bersih, serta cara bercukur atau waxing juga bisa memicu peradangan folikel.

Pakarannya terkait pakaian dan kebersihan

Kebiasaan memakai pakaian terlalu ketat atau bahan yang tidak menyerap keringat bisa meningkatkan gesekan dan kelembapan, kondisi yang mendukung berkembangnya jerawat.

Apa yang harus dilakukan jika jerawat muncul

Perawatan jerawat bokong membutuhkan waktu minimal 2–3 bulan. Beberapa langkah berikut dapat membantu:

1. Jangan memencet

Memencet dapat memperburuk iritasi dan meningkatkan risiko bekas noda. Selain itu bakteri bisa masuk ke jaringan.

2. Lindungi kulit dari sinar matahari

Sinar UV tidak membuat jerawat kering, malah bisa memperburuk peradangan. Gunakan pakaian pelindung atau tabir surya non minyak sebelum terpapar matahari.

3. Hindari pakaian basah akibat keringat

Ganti pakaian dalam dan celana setelah berolahraga agar kulit tidak terlalu lembap.

4. Mandi secara teratur

Mandi membantu menghilangkan kotoran dan bakteri. Jangan mandi berlebihan karena bisa mengiritasi kulit.

5. Gunakan pembersih yang lembut

Pilih produk tanpa pewangi dan kandungan yang mengiritasi. Hindari scrub kasar yang bisa melukai folikel.

6. Pilih pakaian dalam dan pakaian luar yang longgar

Pakaian berbahan natural seperti katun lebih baik karena menyerap keringat. Hindari kain sintetis yang membuat kulit terlalu lembap.

7. Kompres hangat

Kompres dengan kain bersih yang direndam air hangat bisa membantu meredakan nyeri dan mempercepat keluarnya nanah pada jerawat besar.

8. Gunakan produk perawatan jerawat

Produk pembersih atau pelembap dengan kandungan asam salisilat, asam benzoil peroksida, asam alfa hidroksi, retinoid, atau minyak tea tree bisa membantu. Kadang kombinasi dua bahan lebih efektif. Konsultasikan dengan apoteker atau dokter kulit jika ragu.

Kapan perlu ke dokter

Kunjungi dokter kulit jika gejala tidak membaik setelah 3 bulan, jumlah jerawat bertambah, atau muncul benjolan besar serta tanda infeksi.

Bagaimana dokter merawat jerawat bokong

Pilihan pengobatan bergantung pada tingkat keparahan. Dokter bisa meresepkan obat oles, gel, atau tablet. Umumnya meliputi asam salisilat, asam glikolat, asam azelaat, retinoid topikal, antibiotik, atau kombinasi keduanya. Pada beberapa kasus, terapi sistemik diperlukan.

Langkah pencegahan agar tidak muncul lagi

  1. Mandi setiap malam dan setelah berolahraga untuk menghilangkan keringat dan bakteri.
  2. Ganti pakaian dalam secara rutin agar kulit tidak terus bersentuhan dengan bakteri.
  3. Gunakan pakaian longgar dan bernapas, terutama saat cuaca panas.
  4. Kumis cuci pakaian renang setelah dipakai dan biarkan kering sempurna.
  5. Pertimbangkan teknik perawatan rambut seperti laser atau elektroepilasi jika tepat untuk Anda.
  6. Pakai celana dalam berbahan alami dan hindari pakaian terlalu ketat.
  7. Hindari paparan kolam dengan air yang tidak bersih.

Komentar ahli

Ahli dermatologi menekankan pentingnya perawatan yang konsisten dan pilihan produk yang tepat. Jika tidak ada perbaikan setelah beberapa bulan, konsultasikan ke dokter kulit untuk penanganan lebih lanjut.

Ringkasan singkat

Jerawat di bokong umum terjadi namun bisa diatasi dengan perawatan rutin, perubahan gaya hidup, dan kebiasaan higiene yang tepat. Hindari memencet, gunakan produk lembut, dan kenakan pakaian longgar. Jika gejala tidak membaik dalam beberapa bulan, konsultasikan ke dokter kulit untuk evaluasi lebih lanjut.

Inti utama: Perubahan kecil pada kebersihan, pakaian, dan perawatan kulit bisa mencegah jerawat di bokong tanpa perlu perawatan mahal.
0
6

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.