Ashes 2025: Inggris Berjuang Hindari Tur Australia Terburuk Era Modern
Inggris tertinggal 2-0 di Ashes 2025 melawan Australia setelah enam hari pertandingan, menimbulkan pertanyaan besar tentang masa depan tim dan strategi untuk sisa seri.
Ashes 2025 menempatkan Inggris di ujung tanduk setelah dua kekalahan beruntun di Australia. Seri ini menantang kepercayaan publik dan menuntut respons cepat dari tim inti serta staf pelatih.
Setelah enam hari permainan, Inggris tertinggal 0-2 dan peluang bangkit terasa sangat tipis. Australia menunjukkan kedalaman skuadnya meski beberapa pemain kunci absen karena cedera.
Analisis situasi dan dinamika permainan
Inggris mengalami kekalahan di Brisbane dengan tekanan tinggi untuk menemukan pola serangan yang efektif. Absennya pembuka Usman Khawaja karena masalah punggung memberi keuntungan bagi tuan rumah, sementara Australia mengandalkan serangan cadangan yang efektif.
Kapten Australia, Steve Smith, menekankan pentingnya adaptasi dengan kondisi lapangan dan permainan secara real-time, pendekatan yang menandai cara bermain mereka. Sementara itu, pelatih Inggris Marcus Trescothick menegaskan tim masih berpegang pada gaya bermain yang sudah lama mereka yakini benar.
Gagasan Bazball—gaya bermain Inggris—mulai mendapat sorotan karena tim terlihat lebih mengandalkan satu pola. Banyak drive dan edge yang membuat tim Australia bisa memanfaatkan peluang. Pertanyaan besar: apakah Inggris perlu variasi taktik untuk bertahan?
- Inggris tertinggal 0-2 setelah kekalahan di Gabba (Brisbane).
- Australia memanfaatkan kedalaman skuad dengan serangan alternatif dan kehilangan Khawaja karena cedera punggung.
- Tim Inggris menghadapi keterbatasan di lini belakang seperti tidak adanya pengganti penjaga gawang spesialis dan kurangnya opener cadangan.
Masih ada satu tes di Adelaide di depan mata, disusul tes berikutnya, dan tekanan untuk merespons semakin meningkat. Sisa tur akan menentukan arah masa depan program jangka panjang Inggris di format Test.
Komentar ahli
Seorang pakar kriket menilai bahwa Inggris perlu menilai ulang pendekatan mereka dan mempertimbangkan variasi gaya bermain untuk menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan yang beragam.
Namun tantangan ini juga menjadi ujian kedewasaan tim dalam menjaga fokus di bawah tekanan tinggi.
Ringkasan singkat
Ashes 2025 telah memperlihatkan ujian besar bagi Inggris, terutama dalam hal taktik dan komposisi tim. Kekalahan berturut-turut menimbulkan pertanyaan tentang masa depan gaya bermain Bazball jika tidak ada penyesuaian signifikan. Sisa seri akan menjadi ukuran sejauh mana tim bisa bangkit dan mengubah arah tur.
Inti utama: Inggris perlu menilai ulang gaya bermain untuk bertahan di sisa seri Ashes 2025. BBC Sport


