Korban Tewas Banjir di Indonesia Mencapai 900-an Jiwa
Banjir besar akibat badai langka di Selat Malaka melanda Indonesia, menewaskan ratusan orang dan merobohkan ratusan ribu rumah.
Banjir besar melanda beberapa wilayah Indonesia setelah badai langka melintas lewat Selat Malaka. Data terbaru menunjukkan korban tewas mencapai lebih dari 900 orang dan ratusan lainnya dinyatakan hilang.
Cuaca ekstrem ini menyebabkan kerusakan luas: lebih dari 100.000 rumah rusak parah dan ribuan keluarga kehilangan tempat tinggal. Upaya penyelamatan masih berjalan, dengan beberapa daerah yang sulit dijangkau hanya bisa dijangkau melalui udara atau laut.
Dampak utama dan wilayah terdampak
Kejadian ini dipicu badai yang terbentuk di Selat Malaka pekan lalu, membawa hujan deras dan tanah longsor di sejumlah kawasan Aceh dan sekitarnya. Banyak daerah terpapar banjir besar yang memotong akses warga ke bantuan dasar.
Kesaksian warga Aceh Tamiang
Di Aceh Tamiang, sebagian desa dilaporkan hancur total akibat banjir cepat. Warga Desa Lintang Bawah menceritakan bahwa beberapa keluarga bertahan di atap rumah selama berhari-hari tanpa makanan atau minuman, dengan sekitar 90% rumah di desa tersebut rusak dan sekitar 300 keluarga kehilangan tempat tinggal.
Beberapa keluarga lainnya dievakuasi dengan perahu ketika rumah mereka terendam hingga lantai dua, dan mereka harus mencari perlindungan di tempat yang lebih tinggi.

Gubernur setempat menyatakan tim tanggap darurat masih mencari korban di lumpur setinggi pinggang. Banyak warga membutuhkan kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara daerah terpencil di Aceh masih sulit dijangkau. Risiko kelaparan meningkat meskipun air banjir mulai surut di beberapa wilayah.
Media juga melaporkan sejumlah warga binaan dibebaskan dari sebuah penjara ketika banjir meningkat, karena tidak ada tempat lain untuk mengamankan mereka.
Akses darat ke Kota Sibolga dan wilayah Tapanuli Tengah terputus hingga Minggu, dengan bantuan hanya bisa masuk melalui udara atau laut.
Ada laporan mengenai tindakan pembobolan di beberapa supermarket terdampak sebagai bagian dari krisis pemulihan yang sedang berlangsung.
Komentar pakar
Para pakar bencana menekankan perlunya respons cepat dan perluasan jalur bantuan bagi warga terdampak. Mereka juga menekankan pentingnya penyediaan makanan, air bersih, dan obat-obatan untuk mencegah krisis kelaparan.
Ringkasan singkat
- Korban tewas melebihi 900 orang dan ratusan masih hilang akibat banjir besar yang dipicu badai langka.
- Lebih dari 100.000 rumah rusak, ribuan keluarga kehilangan tempat tinggal.
- Akses bantuan masih terbatas; beberapa wilayah hanya bisa dijangkau via udara atau laut.
- Desa-desa di Aceh Tamiang mengalami kerusakan masif dengan sebagian wilayah belum tersentuh bantuan.
Inti dari kejadian ini menegaskan bahwa respons cepat dan akses bantuan sangat krusial untuk menyelamatkan nyawa. BBC News


