Banjir dan Longsor di Sri Lanka: 193 Tewas, Ratusan Hilang
InLiber Tim Redaksi
InLiber Tim Redaksi 5 hari yang lalu
Tim Redaksi #Berita Dunia

Banjir dan Longsor di Sri Lanka: 193 Tewas, Ratusan Hilang

Pemerintah Sri Lanka menetapkan keadaan darurat setelah banjir besar dan longsor akibat siklon Ditwah, memicu korban tewas ratusan, hilangnya ratusan orang, serta gangguan listrik dan air; bantuan internasional didorong untuk pemulihan.

Setidaknya 193 orang tewas akibat banjir besar dan longsor yang melanda Sri Lanka. Lebih dari 200 orang dinyatakan hilang, sementara lebih dari 20.000 rumah rusak, memaksa sekitar 108.000 warga mengungsi ke fasilitas penampungan negara.

Keadaan darurat resmi diberlakukan saat negara itu berjuang menghadapi salah satu bencana cuaca terparah dalam beberapa tahun, dengan sebagian wilayah kehilangan pasokan listrik dan air bersih.

Kronologi dan daerah terdampak

Siklon Ditwah sempat menyapu pantai timur sebelum menjauh dari wilayah tersebut. Sekitar sepertiga negara kini mengalami gangguan listrik atau air bersih. Perintah evakuasi diberlakukan di beberapa daerah karena peningkatan ketinggian air di Sungai Kelani.

Korban dan upaya penyelamatan

Seorang warga melaporkan 11 penghuni panti jompo di Kurunegala tewas akibat banjir saat Sabtu siang. 69 orang diselamatkan dari bus yang tenggelam di Anuradhapura. Seorang penumpang menceritakan bagaimana angkatan laut membantu mereka naik ke atap bangunan terdekat meski sebagian atap roboh dan ada tiga wanita jatuh ke air sebelum diselamatkan kembali.

Pemerintah mengeluarkan permintaan bantuan internasional dan mengimbau warga Sri Lanka di luar negeri untuk berdonasi bagi komunitas terdampak.

Kontras regional dan konteks cuaca

Siklon Ditwah telah menjauh dari pantai timur; Sri Lanka kini memasuki musim hujan muson. Kejadian banjir ekstrem seperti ini jarang terjadi di negara itu pada abad ini. Pada Juni 2003 banjir besar menewaskan 254 orang dan memaksa ratusan ribu orang kehilangan rumah. Secara regional, sejumlah negara Asia Tenggara juga dilanda banjir besar termasuk Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

Komentar ahli

Ahli meteorologi: Perubahan iklim meningkatkan intensitas cuaca ekstrem pada periode muson sehingga negara pulau seperti Sri Lanka menjadi lebih rentan terhadap banjir besar. Langkah kesiapsiagaan dan pemantauan berkelanjutan diperlukan untuk meminimalkan dampak lebih lanjut.

Ringkasan singkat

Korban tewas mencapai ratusan orang dan ribuan rumah hancur, sementara banyak warga kehilangan tempat tinggal. Listrik dan pasokan air terganggu di banyak daerah, dan pemerintah meminta bantuan internasional serta sumbangan diaspora untuk mempercepat pemulihan. Meski siklon Ditwah sudah menjauh, dampaknya tetap terasa di berbagai wilayah.

Ringkasan kunci: Sri Lanka menghadapi banjir dan longsor besar dengan korban tewas ratusan serta ratusan ribu orang mengungsi; bantuan internasional diperlukan untuk pemulihan cepat. BBC News
0
14

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.