WSL: Chelsea Tersandung, City Pimpin Klasemen Menuju Gelar

585 hari tanpa kekalahan di liga domestik akhirnya berakhir bagi Chelsea, setelah mereka tumbang di kandang Everton dalam laga penuh dramatis. Sementara itu, Manchester City memanfaatkan peluang untuk menegaskan dominasinya di puncak klasemen WSL.

Pertandingan berkisah tentang dominasi Chelsea yang tidak membuahkan gol meski menguasai permainan. City, sebaliknya, menunjukkan bahwa mereka bisa meraih kemenangan penting meski baru menunggu peluang tepat untuk mencetak gol, sehingga kini unggul enam poin di klasemen.

Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan. Musim 2023-2024 menunjukkan betapa rapuhnya rekor tak terkalahkan bisa memudar jika fokus goyah, seperti ketika City sempat kehilangan keunggulan jelang akhir musim sebelumnya.

Dalam laga terakhir Chelsea vs Everton di Kingsmeadow, Chelsea melepaskan 30 tembakan, 18 tendskan sudut, dan 61 tembusan ke kotak penalti lawan, namun gagal mengubah tekanan menjadi gol. Pada akhirnya, laga berakhir tanpa kemenangan usai upaya tembakan bebas Sandy Baltimore di menit ke-98 nyaris membawa kemenangan, tetapi tiada gol yang tercipta hingga peluit akhir meraung.

Komentar ahli: Mantan gelandang Inggris, Fara Williams, menilai Chelsea menguasai permainan secara keseluruhan, tetapi gagal menjaga ritme dan ketenangan di momen-momen krusial penutupan laga. Pelatih Chelsea, Sonia Bompastor, menekankan bahwa hasil itu memang mengecewakan, namun performa tim secara umum tidak sepenuhnya buruk dan mereka akan menyiapkan respons untuk pertandingan berikutnya.

Momentum Manchester City

Di tempat lain, City menampilkan gambaran kebangkitan ketika menundukkan Leicester City 3-0 setelah bertahan melewati babak pertama yang berat. Kerolin, yang kembali dari cedera, memberi dampak signifikan dari bangku cadangan, membantu serangan City menjadi lebih bervariasi.

Khadija Shaw akhirnya menemukan ritme setelah peluang-peluang sebelumnya gagal; dia mencetak dua gol di babak akhir dan menambah assists untuk gol penutup yang memperpanjang rekor City menjadi sembilan kemenangan beruntun melawan tim yang finis di bawah atau promosi baru. Dengan musim yang lebih pendek sebanyak 22 pertandingan, momentum semacam ini sangat krusial bagi City.

Pertemuan berikutnya antara Chelsea dan City dijadwalkan pada 1 Februari. Hasil di laga tersebut bisa sangat menentukan arah titel, karena Chelsea perlu segera merespons agar tetap berada dalam persaingan.

Kesempatan berikutnya bagi Chelsea adalah membangun kembali kepercayaan diri dan menambah konsistensi serangan, sementara City akan terus mengandalkan kombinasi kedalaman skuat dan efisiensi finishing untuk menjaga momentum mereka.

Ringkasan singkat: Chelsea akhirnya kehilangan rangkaian tak terkalahkan di WSL setelah bermain dominan tetapi gagal mencetak gol. City memanfaatkan peluang untuk memimpin klasemen dengan keunggulan enam poin dan menunjukkan potensi mereka untuk menjaga momentum hingga pertandingan besar berikutnya. Pertemuan head-to-head berikutnya di awal Februari bisa menjadi penentu gelar jika keduanya tetap konsisten. Tim-tim lain pun perlu waspada karena persaingan di liga wanita Inggris semakin sengit.

Komentar ahli singkat: Para analis menilai momentum City saat ini menjadi kunci, sementara Chelsea perlu respons cepat jika ingin tetap berada dalam perlombaan gelar. Kedua tim tetap menjadi favorit utama di awal musim, dengan peluang titel masih terbuka lebar.

Inti utama: momentum menjadi kunci perebutan gelar WSL, City kini berada di jalur tepat sementara Chelsea harus segera bangkit untuk tetap di persaingan. Sumber BBC