Qatar GP 2025: Verstappen Unggul, Titel F1 Menuju Abu Dhabi
InLiber Tim Redaksi
InLiber Tim Redaksi 5 hari yang lalu
Tim Redaksi #Berita Dunia

Qatar GP 2025: Verstappen Unggul, Titel F1 Menuju Abu Dhabi

Verstappen menang di Qatar Grand Prix, menjaga persaingan gelar menuju balapan terakhir di Yas Marina bersama Norris dan Piastri.

Grand Prix Qatar membentuk babak krusial menuju balapan penentu titel F1 di Abu Dhabi. Max Verstappen tampil dominan, sementara Norris dan Piastri tetap bersaing ketat untuk memperebutkan gelar.

Verstappen meraih kemenangan ketujuh musim ini, menyamai Norris dan Piastri. Norris finis keempat, Piastri kedua, dan Carlos Sainz meraih podium kejutan berkat strategi timnya yang diterapkan dengan cermat.

Norris juga menambah dua poin setelah melewati Kimi Antonelli di putaran terakhir, memperpanjang keunggulan 12 poinnya atas Verstappen menuju balapan terakhir di Yas Marina (5–7 Desember).

Untuk merebut gelar di Yas Marina, Norris perlu finis minimal ketiga jika Verstappen berhasil menang di balapan berikutnya.

Hasil utama dan dampaknya

Verstappen mencatat kemenangan ke-7 musim ini, setara dengan Norris dan Piastri. Sementara itu, Piastri merebut podium kedua dan Sainz naik ke podium berkat keuntungan strategi yang dilakukan timnya.

Norris menambah dua poin berkat overtake pada lap terakhir, mempertegas jarak di klasemen menuju Abu Dhabi. Secara umum, persaingan gelar semakin panas dengan tiga pembalap tetap bersaing di trek Qatar.

Mengapa McLaren kehilangan kendali Qatar?

Momennya datang ketika insiden antara Pierre Gasly (Alpine) dan Nico Hulkenberg (Sauber) di tikungan satu pada lap tujuh memicu mobil keselamatan (safety car).

Dengan 50 putaran tersisa dan batas ban dari pemasok ban yang membatasi penggunaan ban, McLaren memilih berhenti lebih awal untuk menukar ke ban keras demi menjaga ritme hingga akhir balapan.

Keputusan ini membuat Norris dan Piastri kehilangan posisi terhadap Verstappen ketika mereka melakukan hentian berikutnya, karena tim lain memilih satu-stop yang akhirnya memaksa dua kali pit stop bagi semua orang.

McLaren menjelaskan bahwa jika kedua mobil mereka berhenti terlalu dini, mereka berisiko kehilangan peluang pada putaran-final karena tumpukan posisi antar pembalap. Norris mempertanyakan keputusan tersebut setelah balapan, meski secara umum banyak pihak melihat langkah tim lain lebih konvensional untuk menjaga posisi.

Piastri tidak senang; Verstappen terus melaju

Piastri mencoba pendekatan berbeda dengan melakukan stop lebih awal pada lap ke-42, 15 putaran dari finish, menggunakan ban keras untuk mengejar Verstappen. Meski ia berhasil menipiskan selisih menjadi sekitar delapan detik, Verstappen tetap berada di atas angin hingga garis finish.

“Tidak ada kata-kata,” ujar Piastri lewat radio usai balapan, sambil menambahkan bahwa tim akan membahas langkah yang diambil. Verstappen sendiri menyebut balapan itu luar biasa dan menilai bahwa langkah box timnya adalah keputusan tepat untuk meraih kemenangan.

Norris menyatakan dirinya tidak memiliki ekspektasi besar sebelum balapan, namun menilai keputusan timnya sebagai sebuah risk yang gagal. Sementara Piastri berharap pelajaran berharga dari insiden ini untuk balapan mendatang.

Penampilan Sainz dan podium tak terduga

Sainz menunjukkan performa solid sepanjang balapan dan memanfaatkan-tim McLaren yang melakukan kesalahan pada awal balapan untuk naik ke podium. Russell sempat memimpin di awal balapan tetapi kemudian tergeser dan finis di urutan keenam, di belakang Antonelli yang meraih posisi kelima.

Alonso menunjukkan ritme yang kuat sebelum mengalami spin yang membuatnya kehilangan beberapa posisi, tetapi akhirnya memastikan tempat di zona poin bersama Leclerc, Lawson, dan Tsunoda.

Top 10 Qatar

  • 1. Max Verstappen (Red Bull)
  • 2. Oscar Piastri (McLaren)
  • 3. Carlos Sainz (Williams)
  • 4. Lando Norris (McLaren)
  • 5. Kimi Antonelli (Mercedes)
  • 6. George Russell (Mercedes)
  • 7. Fernando Alonso (Aston Martin)
  • 8. Charles Leclerc (Ferrari)
  • 9. Liam Lawson (Racing Bulls)
  • 10. Yuki Tsunoda (Red Bull)

Araht menuju balapan penentu

Balapan berikutnya berlangsung di Yas Marina. Sirkuit malam itu tidak selalu menjanjikan balapan yang membuncah, tetapi dalam twilight race ini, tensi titel bisa mencapai puncaknya seperti yang pernah terjadi pada titel Sebastian Vettel 2010 atau kemenangan gelar pertama Verstappen 2021.

Keadaan klasemen menjanjikan persaingan sengit: Verstappen berusaha menambah poin untuk memangkas jarak, sementara Norris berharap bisa menjaga keunggulan untuk menutup musim dengan catatan positif.

Komentar ahli

Seorang analis balap menilai bahwa keputusan McLaren itu berisiko besar namun berpotensi memberi mereka peluang jika sisa balapan berjalan mulus. Verstappen dinilai menunjukkan kematangan strategi dengan menjaga tempo balap meski tekanan tinggi dari lawan.

Ringkasan singkat

Qatar memperkaya persaingan gelar dengan Verstappen yang meraih kemenangan penting dan Sainz yang meraih podium karena keuntungan taktik. Norris memimpin klasemen sementara menuju Abu Dhabi, tetapi peluangnya tidak sepenuhnya aman karena Verstappen masih berada di jalur yang sama. Piastri juga tetap dalam bayangan titel jika timnya bisa membaca peluang dengan tepat di sisa balapan.

Inti utama dari balapan Qatar menunjukkan bagaimana keputusan strategi di momen krusial bisa mengubah jalannya titel F1 menuju balapan penentu di Yas Marina. BBC Sport
0
17

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.