Pimblett vs Gaethje: Mengapa Paddy Dapat Peluang Gelar Sementara UFC 324
InLiber Tim Redaksi
InLiber Tim Redaksi 1 minggu yang lalu
Tim Redaksi #Berita Olahraga

Pimblett vs Gaethje: Mengapa Paddy Dapat Peluang Gelar Sementara UFC 324

Paddy Pimblett menghadapi Justin Gaethje untuk gelar interim kelas ringan UFC 324. Peluang ini muncul karena faktor hiburan dan strategi bisnis UFC.

Paddy Pimblett telah lama menargetkan puncak kejayaan UFC, dan kini peluang itu hadir meski ada pertanyaan dari pengamat. Pertarungan untuk gelar interim kelas ringan ini terjadi karena Ilia Topuria tengah menghadapi masalah pribadi, sehingga UFC menempatan Pimblett berhadapan dengan Justin Gaethje.

Pertarungan utama UFC 324 akan berlangsung di T-Mobile Arena, Las Vegas, pada 24 Januari mendatang. Popularitas Pimblett menjadi faktor besar dalam keputusan ini, apalagi ada gelombang pendukung besar untuk petarung asal Liverpool itu.

Alasan UFC Memilih Pimblett

Di balik semua pertarungan, UFC adalah bisnis hiburan. Pertarungan yang menarik menarik lebih banyak penonton, meningkatkan penjualan tiket, dan memberi dampak besar bagi penayangan pay-per-view. Aligning Pimblett di puncak kartu juga didorong oleh kemitraan siaran baru dengan Paramount+ di Amerika Serikat, yang bisa meningkatkan jangkauan penonton.

Profil dan Gaya Bertarung Pimblett

Sejak debut empat tahun lalu, Pimblett tak terkalahkan dalam tujuh pertandingan, dengan lima penyelesaian. Ia menampilkan kombinasi serangan di jarak dekat dan kemampuan jiu-jitsu yang kuat untuk submission. Penampilan terakhirnya melawan Michael Chandler menampilkan kualitasnya di kedua fase: striking dan grappling, membuatnya dinilai sebagai salah satu petarung kelas ringan yang paling menghibur.

Gaethje: Uji Terberat bagi Pimblett?

Justin Gaethje dikenal karena gaya bertarungnya yang agresif dan atraktif. Sejak debut UFC pada 2017, ia meraih sembilan kemenangan dari 14 pertarungan, dengan enam KO. Ia juga menjadi figur yang sangat kompetitif dan sempat menyatakan bisa pensiun jika tidak mendapat peluang gelar, menambah beban motivasinya di atas oktagon.

Peta Jalur di Kelas Ringan

Selain Pimblett, kandidat papan atas seperti Arman Tsarukyan juga layak menjadi penantang. Namun UFC tampaknya memilih jalur gelar sementara sebagai pintu masuk menuju perebutan gelar unifikasi, terutama setelah Topuria kembali aktif. Pemenang pertandingan ini diperkirakan akan menghadapi Topuria dalam langkah selanjutnya untuk gelar dunia.

Kata Ahli

Komentar ahli: Banyak analis mengaitkan daya tarik Pimblett dengan keputusan UFC untuk menempatkannya di pertandingan utama, meski ada komentar soal kualitas lawan yang pernah ia hadapi. Gaethje adalah tandingan paling menantang yang pernah dihadapi Pimblett sepanjang kariernya.

Ringkasan Singkat

Pimblett menghadapi Gaethje di UFC 324 untuk gelar interim kelas ringan. Popularitasnya menjadi faktor penting bagi UFC, sementara itu persaingan tetap ketat dengan peluang unifikasi gelar di masa depan jika Pimblett menang. Pertarungan ini akan membentuk arah perebutan gelar di kelas ringan setelah Topuria kembali aktif.

Inti utama: UFC menempatkan Pimblett di puncak kartu karena kombinasi daya tarik global dan potensi hiburan, meski ada pertanyaan soal daftar lawan yang dihadapinya. Baca analisis lengkapnya di BBC Sport.
0
16

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.