Pria Jerman Dipenjara 8,5 Tahun karena Meracuni, Perkosa, dan Unggah Video Istrinya
InLiber Tim Redaksi
InLiber Tim Redaksi 6 jam yang lalu
Tim Redaksi #Berita Dunia
0
1

Pria Jerman Dipenjara 8,5 Tahun karena Meracuni, Perkosa, dan Unggah Video Istrinya

Pengadilan Aachen menjatuhkan vonis delapan setengah tahun penjara kepada pria berusia 61 tahun atas tindakan meracuni tidur istrinya, memperkosa berulang, serta membagikan rekaman kekerasan melalui grup obrolan dan platform online.

Pengadilan di Aachen, Jerman, menjatuhkan vonis delapan setengah tahun penjara kepada seorang pria berusia 61 tahun karena menidurkan istrinya dengan obat untuk memperkosa secara berulang di rumah mereka antara 2018 dan 2024. Ia juga merekam tindakan kekerasan tersebut dan kemudian membagikannya di forum obrolan serta platform daring.

Pelaku, identitasnya dirahasiakan dengan inisial Fernando P. sesuai hukum Jerman, dinyatakan bersalah atas kekerasan seksual tingkat berat, cedera berat, dan pelanggaran privasi pribadi.

Pengadilan menyatakan ia menyedasi istrinya untuk memperkosa berulang kali dan membuat rekaman video yang disebarkan ke grup obrolan serta situs web, sehingga kekerasan itu bisa diakses publik.

Pengadilan menjelaskan sebagian persidangan digelar tertutup untuk melindungi identitas korban.

Pengacara istrinya, Nicole Servaty, mengatakan kliennya memiliki kesempatan untuk bersaksi dan menyampaikan perasaan serta beban yang dialaminya. Ia menambahkan vonis ini tidak bisa menggantikan apa yang terjadi, namun dapat sedikit membantu proses penyembuhan.

Vonis ini masih bisa diajukan banding.

Getty Images The defendant Fernando P. sits in the regional court awaiting his verdict in the case where he is accused of drugging and raping his wife in Aachen, western Germany, December 19, 2025.

Media Jerman menyebut kasus ini mirip dengan kasus terkenal di Prancis tahun lalu mengenai Dominique Pelicot, yang mempercayakan Gisèle untuk tampil di pengadilan. Gisèle kemudian menjadi simbol feminisme karena kesaksiannya yang kuat.

Kepolisian Kriminal Federal Jerman (BKA) menegaskan korban penyalahgunaan obat penenang dan kekerasan seksual hampir selalu wanita. Kejahatan semacam ini biasanya terjadi dalam hubungan percaya, seperti pernikahan, kemitraan, keluarga, atau kenalan dekat.

Komentar ahli Seorang pakar hukum keluarga menyatakan kasus seperti ini menyoroti perlunya perlindungan lebih kuat bagi korban kekerasan dalam rumah tangga, terutama ketika kekerasan terjadi dalam konteks hubungan dekat. Ia menambahkan bahwa sistem pelaporan dan perlindungan korban perlu lebih mudah diakses tanpa rasa takut dihakimi.

Ringkasan Vonis ini menunjukkan bahwa kekerasan seksual dalam rumah tangga yang dilakukan dengan cara meracuni korban bisa dijatuhi hukuman berat. Pengadilan menekankan perlindungan terhadap korban dan hak untuk proses hukum yang adil meskipun identitas korban dirahasiakan. Proses banding masih memungkinkan.

Inti pelajaran: kekerasan dalam rumah tangga dapat terjadi melalui manipulasi kepercayaan dan kekuasaan, dan hukuman berat dapat mendorong perlindungan korban yang lebih baik.

BBC News

Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Berita Dunia pada tanggal 19-12-2025. Artikel berjudul "Pria Jerman Dipenjara 8,5 Tahun karena Meracuni, Perkosa, dan Unggah Video Istrinya" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Berita Dunia. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.

Informasi dalam artikel " Pria Jerman Dipenjara 8,5 Tahun karena Meracuni, Perkosa, dan Unggah Video Istrinya " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Berita Dunia. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.

0
1

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.