Metilen Biru: Bisakah Membantu Umur Panjang secara Aman?
InLiber Tim Redaksi
InLiber Tim Redaksi 1 minggu yang lalu
Tim Redaksi #Kesehatan

Metilen Biru: Bisakah Membantu Umur Panjang secara Aman?

Artikel ini membahas apa itu metilena biru, bagaimana penggunaannya, dampaknya terhadap penuaan, serta risiko dan pandangan ahli seputar penelitian pada manusia.

Metilena biru adalah pewarna laboratorium berwarna biru yang juga dipakai di bidang medis. Populer di kalangan komunitas biohackers karena klaim potensinya untuk memperpanjang umur, meski bukti kuat pada manusia masih sangat kurang.

Apa itu metilena biru

Metilena biru, atau sering disebut metilena biru dalam bahasa Indonesia, adalah senyawa kimia yang umum dipakai sebagai antiseptik ringan serta sebagai alat bantu diagnosa medis. Dalam produk medis, senyawa ini tersedia sebagai larutan dengan konsentrasi rendah untuk berbagai penggunaan.

Penggunaan umum metilena biru

Di apotek, metilena biru tersedia sebagai larutan 1% untuk penggunaan luar. Fungsinya mencakup antiseptik untuk luka bakar, infeksi kulit, serta indikasi pada saluran kemih. Selain itu, obat ini digunakan untuk mengatasi methemoglobinemia, kondisi di mana darah tidak membawa oksigen dengan efisien. Pemberian intravena sering diperlukan untuk mengubah methemoglobin menjadi bentuk hemoglobin yang lebih efektif mengangkut oksigen.

Metilena biru juga dipakai untuk membantu visualisasi sel dalam prosedur seperti biopsi atau evaluasi kemampuan menelan, dengan memberi pewarna pada jaringan agar dokter bisa melihat aliran makanan melalui kerongkongan.

Mengapa biohacker tertarik pada metilena biru

Biohackers mencoba memanfaatkan temuan ilmiah untuk meningkatkan kinerja tubuh dan menunda penuaan. Minat terhadap metilena biru meningkat setelah studi awal pada sel yang menunjukkan senyawa ini bisa melindungi mitokondria dari stres oksidatif dan memperbaiki fungsi energi sel pada model manusia dengan kelainan genetik.

Namun penting dicatat bahwa studi tersebut dilakukan pada kultur sel dan hewan, bukan pada manusia, sehingga klaim anti-penuaan belum didukung bukti klinis.

Beberapa tokoh publik mempublikasikan hasil secara luas, tetapi klaim tersebut sering didasarkan pada narasi pribadi, bukan uji klinis.

Apa klaim yang sering diulang

  • melindungi mitokondria dari oksidatif;
  • mengurangi kerusakan akibat radikal bebas dan potensi demensia;
  • meningkatkan fungsi kognitif.

Apa kenyataannya tentang umur panjang

Secara teori, penuaan dipicu oleh gangguan kerja mitokondria. Mitokondria memproduksi energi, tetapi sisa-sisa oksigen reaktif bisa merusak DNA sel seiring waktu, sehingga umur sel berkurang. Metilena biru diketahui memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi, serta bisa memberi perlindungan pada mitokondria dalam studi laboratorium, tetapi ini bukan bukti bahwa hal itu akan membuat manusia hidup lebih lama.

Penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan karena penuaan adalah proses multifaktor. Fokus pada hubungan antara mitokondria, radikal bebas, dan metilena biru tidak cukup untuk menyimpulkan efek pada panjang umur secara umum.

Aman atau tidak mengonsumsi metilena biru secara oral

Penggunaan luar untuk luka bisa menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) telah menyetujui penggunaan metilena biru sebagai larutan untuk infus intravena pada methemoglobinemia. Pada anak-anak, kadang dipakai secara oral hanya dengan dosis sangat ketat dan hanya di bawah pengawasan dokter.

Efek samping infus intravena bisa meliputi:

  • sakit kepala,
  • hipokalemia (kekurangan kalium),
  • hipomagnesium (kekurangan magnesium),
  • mioklonus (kontraksi otot tidak sadar),
  • diare, mual, kejang.

Metilena biru juga bisa berinteraksi dengan antidepresan dan berisiko sindrom serotonin. Penggunaan untuk evaluasi kemampuan menelan juga bisa menyebabkan tekanan darah turun secara tajam atau hemolisis jika tidak diawasi secara ketat. Sementara pewarnaannya bisa membuat selaput lendir tampak biru-hijau sementara.

Gambaran biohackers menggunakan metilena biru

Gambaran bagaimana otak bereaksi terhadap metilena biru dalam diskusi publik sering berbeda dari kenyataan ilmiah; bukti pada manusia masih diperlukan untuk rekomendasi keamanan.

Komentar ahli

Ahli metabolisme manusia menekankan bahwa bukti pada manusia masih sangat terbatas, sehingga penggunaan internal perlu evaluasi medis.Hanya dokter yang bisa menilai manfaat dan risiko pada kondisi pasien tertentu.

Ringkasan singkat

Metilena biru menunjukkan potensi sebagai antioksidan dan perlindungan mitokondria di tingkat sel dalam studi laboratorium dan hewan. Namun, manfaatnya untuk memperpanjang umur pada manusia belum terbukti dan masih memerlukan uji klinis. Penggunaan internal berisiko dan memerlukan pengawasan tenaga kesehatan.

Inti: meskipun metilena biru menjanjikan secara ilmiah, bukti pada manusia belum cukup; penggunaan internal harus diawasi dokter dan hanya dilakukan jika manfaatnya jelas bagi kondisi tertentu.
0
10

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.