Merawat Dreadlock dan Kepang Afro: 10 Pertanyaan Umum
InLiber Tim Redaksi
InLiber Tim Redaksi 1 minggu yang lalu
Tim Redaksi #Kesehatan

Merawat Dreadlock dan Kepang Afro: 10 Pertanyaan Umum

Panduan praktis merawat dreadlock dan kepang afro: kapan mencuci, bagaimana mengeringkan, hingga menjaga kesehatan kulit kepala tanpa merusak rambut.

Gaya dreadlock dan kepang afro memang sangat menarik perhatian. Namun perawatan yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit kepala dan rambut. Artikel ini merangkum jawaban praktis dari ahli dermatologi trikologi seputar perawatan, kenyamanan, dan keamanan gaya rambut ini.

Cara mengeringkan, seberapa sering mencuci, dan berapa lama memakai dreadlock

Dr. Maya Sari, ahli dermatologi trikologi, menekankan bahwa perawatan kulit kepala adalah prioritas utama ketika memakai dreadlock atau kepang afro.

1. Benarkah dreadlock membuat rambut terlihat kotor?

Jawabannya tidak bisa dibakukan; dreadlock bisa membuat proses pembersihan lebih menantang karena strukturnya yang rapat, sehingga kulit kepala tidak selalu mendapat pembersihan optimal. Bagi pemilik kulit kepala berminyak, penumpukan minyak bisa memicu inflamasi, bau tak sedap, dan penampilan rambut yang kurang segar bila perawatan tidak terjaga. Oleh karena itu, mencuci kepala secara teratur tetap diperlukan dengan fokus mengarah pada kulit kepala, bukan hanya panjang rambut.

2. Mengapa muncul jerawat atau folikulitis setelah dreadlock atau kepangan?

Faktor utama meliputi frekuensi mencuci yang lebih rendah, sirkulasi udara yang terganggu karena volume rambut, serta keringat yang meningkat saat beraktivitas. Ketika kondisi ini terjadi, bakteri dan jamur bisa lebih mudah berkembang di sekitar folikel rambut. Kebiasaan mengenakan topi atau helm juga bisa memperparah. Solusinya adalah membersihkan kulit kepala secara teratur, menjaga suhu ruangan sejuk sekitar 20–22 derajat Celsius, dan jika perlu, mengubah gaya rambut agar sirkulasi udara lebih baik.

3. Mengapa terasa nyeri saat tidur dengan dreadlock atau kepangan?

Rasa nyeri sering muncul karena adanya volume tambahan dan tekanan pada kulit kepala saat tubuh beristirahat. Bantal terlalu keras dapat meningkatkan tekanan area tertentu. Solusinya: gunakan bantal yang lebih empuk, pertimbangkan tidur dengan gaya rambut yang lebih rapat atau diikat ringan, dan gunakan penutup kepala berbahan halus seperti satin untuk mengurangi gesekan. Jika rasa nyeri terus-menerus, evaluasi ulang bentuk ikatan saat malam hari.

4. Bolehkah dreadlock dipakai pada rambut tipis atau rapuh?

Penempatan dreadlock pada rambut tipis atau rapuh berisiko tinggi karena tarikan konstan dapat menyebabkan alopecia tarikan. Rambut yang rapuh bisa patah, kehilangan kilau, dan ketahanan terhadap stres mekanik menurun. Alternatifnya adalah menggunakan wig dengan bentuk dreadlock atau gaya pelindung lain yang tidak memberikan beban berkelanjutan pada akar rambut.

Cara mencuci kepala dengan dreadlock

5. Bolehkah dreadlock untuk anak-anak atau remaja?

Untuk anak-anak, rambutnya biasanya lebih halus dan sensitif. Tarikan yang kuat pada dreadlock bisa merusak helai dan kulit kepala. Jadi secara umum, tidak direkomendasikan pada anak-anak. Remaja mungkin bisa dipertimbangkan dengan pengawasan ketat, namun perlu memantau respons kulit kepala dan tidak membiarkan tarikan terlalu lama. Jika ingin solusi sementara untuk liburan, batasi durasi 2–4 minggu dan hentikan jika muncul gejala gatal, nyeri, atau kerontokan berlebih.

6. Bisa kah mengeringkan dreadlock dengan pengering rambut?

Bisa, terutama untuk bagian akar hingga pangkal dreadlock. Karena struktur rapat, kelembapan bisa bertahan lebih lama. Gunakan pengering dengan suhu rendah atau udara sejuk, lalu biarkan sisa pengeringan secara alami. Hindari pengeringan beruap panas agar tidak merusak rambut atau kulit kepala. Jangan tidur dengan rambut masih basah untuk mengurangi risiko infeksi.

7. Dreadlock bisa berjamur?

Secara teknis, dreadlock tidak “busuk”, tetapi kelembapan yang terperangkap di dalamnya bisa menjadi media pertumbuhan bakteri dan jamur. Hal ini berpotensi menimbulkan bau tidak sedap, gatal, atau iritasi kulit kepala. Kuncinya: keringkan dengan baik setelah dicuci dan hindari tidur dalam keadaan rambut basah. Jika ada bau, gatal, atau ruam, konsultasikan ke dokter kulit segera.

8. Perlukah menggunakan produk perawatan khusus untuk dreadlock?

Ya, perawatan bisa dipisahkan antara kulit kepala dan helai dreadlock. Gunakan sampo pada kulit kepala untuk membersihkan minyak, sementara pelembap atau kondisioner dapat diterapkan pada panjang dreadlock untuk menjaga kelembapan dan kilau. Pastikan bilasannya benar agar sisa produk tidak menumpuk di dalam dreadlock. Setelah itu, keringkan dengan benar untuk mencegah bau tidak sedap.

9. Mengapa setelah melepas kepangan dan dreadlock rambut rontok begitu banyak?

Rontok harian normal sekitar 50–100 helai. Saat rambut terikat, rontok tidak selalu terlihat karena helai terjebak dalam gaya. Setelah dilepas, kelihatan seperti rontok massal adalah karena akumulasi helai yang sudah normal rontok selama beberapa hari atau minggu. Namun, tarikan berkelanjutan dalam gaya ini bisa menyebabkan alopecia tarikan pada area tertentu. Jika pola rontok berlanjut, konsultasikan ke profesional untuk evaluasi lebih lanjut.

10. Berapa lama dreadlock aman dipakai tanpa merusak rambut?

Rekomendasi umum adalah sekitar 1–1,5 bulan. Lebih dari itu meningkatkan risiko tarikan berlebih pada akar dan gangguan kulit kepala. Gaya ini tidak dianjurkan untuk orang dengan masalah kulit kepala yang sudah ada. Jika timbul gatal, nyeri, kemerahan, atau ruam, lepaskan gaya rambut dan konsultasikan ke dokter kulit. Perlu diingat, setelah dilepas, rambut dreadlock biasanya tidak bisa dipurai seperti kepangan biasa dan bisa terjadi kehilangan panjang rambut.

Apa yang perlu diingat

Secara profesional, saya menekankan bahwa dreadlock dan kepang afro menimbulkan tarikan pada kulit kepala. Risiko utama terlihat pada mereka dengan tekstur rambut afro, meskipun tidak menutup kemungkinan pada semua orang. Gunakan gaya ini sebagai pilihan sementara, dengan durasi pendek, dan selalu prioritaskan kesehatan kulit kepala dalam setiap keputusan gaya rambut.

KOMENTAR AHLI

Dr. Maya Sari: “Kesehatan kulit kepala menjadi fokus utama saat memakai gaya rambut rapat seperti dreadlock. Perhatikan tanda gangguan kulit kepala dan segera lepaskan gaya jika ada iritasi atau nyeri.”

Dr. Maya Sari: “Pilihan gaya rambut pelindung bisa menjadi alternatif aman untuk mendapatkan tampilan yang diinginkan tanpa menambah risiko kerusakan rambut.”

Ringkasan singkat

Perawatan dreadlock dan kepang afro membutuhkan perhatian khusus pada kulit kepala. Cuci kepala secara teratur, hindari tarikan berlebihan, dan pastikan kedalaman kelembapan terjaga dengan produk yang tepat. Gunakan gaya rambut yang aman untuk usia dan kondisi rambut, serta konsultasikan ke dokter kulit jika ada tanda iritasi atau nyeri. Gunakan durasi pemakaian yang wajar untuk menjaga kesehatan rambut secara jangka panjang.

Inti utama: jaga kesehatan kulit kepala sebagai fondasi keamanan gaya dreadlock dan kepang afro agar rambut tetap sehat dan tampil percaya diri.
0
9

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.