Izin Studio Film Marlow Disetujui Lewat Banding di Buckinghamshire
Studio Marlow disetujui melalui banding; investasi £750 juta, 2.000 pekerjaan, dan kontribusi ekonomi £249 juta per tahun meski ada kekhawatiran lingkungan.
Pengesahan izin pembangunan studio film Marlow melalui banding di Buckinghamshire menandai langkah besar bagi industri kreatif Inggris, meski menimbulkan perdebatan soal dampak lingkungan dan infrastruktur setempat.
Pada 2024, Dewan Buckinghamshire menolak rencana Marlow Film Studios (MFS) karena kekhawatiran lalu lintas, keanekaragaman hayati, dan dampak pada lanskap sekitar. Keputusan itu akhirnya dibatalkan oleh seorang menteri perizinan atas nama Menteri Perumahan, yang memandang manfaat ekonomi lebih besar dari potensi kerugian tersebut.
Robert Laycock, CEO MFS, menyebutnya sebagai "vote of confidence yang nyata bagi Inggris dan industri kreatifnya". Juru bicara dewan menanggapi dengan nada kecewa karena keputusan banding tersebut.

MFS berencana menginvestasikan £750 juta untuk pembangunan yang mencakup fasilitas produksi, ruang kerja, dan studio dengan kemampuan kelas dunia. Proyek ini juga menekankan pengembangan keterampilan melalui Akademi Budaya dan Keterampilan yang akan melatih talenta masa depan industri film di Inggris.
Mr Laycock menekankan bahwa proyek ini tidak hanya menciptakan pekerjaan, tetapi juga merombak lahan bekas tambalan yang kurang optimal menjadi ekosistem kerja bagi talenta lokal. Ia menambahkan, keputusan tersebut jelas menunjukkan Marlow Studios akan menarik investasi global, menjaga daya saing kreatif Inggris, dan memperkuat klaster film di wilayah West London.

Pemerintah menilai proyek ini termasuk penting bagi industri kreatif nasional meski ada risiko terhadap lanskap dan kesesuaian dengan kebijakan perencanaan lokal. Dewan konstituen juga menyoroti kekhawatiran terkait dampak visual, kenyamanan penduduk, lalu lintas, infrastruktur, dan keberlanjutan.
Developer, Dido Property Limited, merencanakan area seluas 168.718 m2 (sekitar 1,8 juta kaki persegi) yang mencakup 18 studio suara, fasilitas kafe, ruang publik, serta 1.117 tempat parkir. Proyek ini diperkirakan menciptakan sekitar 2.000 pekerjaan dan berkontribusi sekitar £249 juta per tahun bagi perekonomian lokal.
Selain fasilitas produksi, proyek ini juga akan dilengkapi dengan Akademi Budaya dan Keterampilan untuk mempersiapkan bakat industri film masa depan di Inggris. Dukungan publik datang dari sejumlah tokoh Hollywood, termasuk pembuat Avatar, James Cameron, serta aktor Andy Serkis dan Sutradara Bond, Sam Mendes.
Kelompok kampanye Save Marlow's Greenbelt menilai masih ada kebutuhan untuk menambah kapasitas studio di wilayah sekitar dan menilai adanya ruang untuk evaluasi berkelanjutan terkait dampak lingkungan. Mereka telah mengundang pihak berwenang untuk memberikan komentar lebih lanjut.

Seorang pejabat pemeriksa perizinan menyatakan bahwa meskipun proyek berpotensi merusak lanskap dan menimbulkan bentrokan dengan kebijakan perencanaan setempat, manfaat seperti lapangan pekerjaan dan investasi signifikan dianggap mampu mengimbangi dampak tersebut.
Sang Sekretaris Negara menyetujui, menegaskan prioritas nasional pada pengembangan industri kreatif dan pertumbuhan ekonomi.
Follow Beds, Herts and Bucks news on INLIBER Sounds, Facebook, Instagram and X.
Nama-nama Hollywood Mendukung Proyek
Studio ini direncanakan akan menyediakan fasilitas bengkel, kantor, dan 18 studio suara. Struktur lahan mencakup area perkantoran, kafe, area publik, dan ruang parkir luas yang direncanakan. Para pendukung industri berharap proyek ini dapat memperbarui ekosistem film lokal dan menarik produksi internasional.
Konteks Lingkup Proyek dan Kontroversi
Para pengkritik berpendapat bahwa pasokan studio yang ada di wilayah sekitarnya sudah cukup untuk memenuhi permintaan, meski para pendukung menekankan manfaat ekonomi dan peluang pelatihan. Pemerintah menilai keseimbangan antara manfaat ekonomi dan kebutuhan menjaga lanskap tetap menjadi prioritas.
Inti Program Budaya dan Keterampilan
Selain fasilitas produksi, fokus penting program ini adalah membentuk talenta melalui Akademi Budaya dan Keterampilan yang akan mempersiapkan lulusan untuk masa depan industri film di Inggris.
Pada akhirnya, proyek ini dinilai bisa memperkokoh posisi Inggris sebagai hub kreatif global, sambil memberikan peluang kerja dan investasi besar bagi komunitas lokal.
Inti dari kebijakan: investasi besar di sektor kreatif dengan dukungan talenta lokal dapat menggenjot ekonomi sambil membangun kapasitas produksi nasional. Sumber: BBC News.


