IndiGo Hadapi Krisis Operasional: Ratusan Penerbangan Dibatalkan
Maskapai IndiGo menghadapi pembatalan massal akibat gangguan teknis, cuaca, dan aturan jam terbang awak baru, memicu penyelidikan regulator.
IndiGo, maskapai terbesar di India, sedang menghadapi krisis operasional dengan pembatalan penerbangan lebih dari 300 penerbangan sejak awal pekan. Bandara utama seperti Delhi, Mumbai, Hyderabad, dan Bengaluru menjadi fokus gangguan.
Gagalnya operasional dipicu gabungan faktor teknis, cuaca, dan penyesuaian jadwal awak pesawat di bawah aturan baru FDTL (Flight Duty Time Limit) yang membatasi jam terbang dan menuntut istirahat lebih lama.
Faktor penyebab pembatalan
IndiGo menyatakan gangguan berasal dari gangguan teknis, cuaca tidak menentu, serta dampak penyesuaian jadwal awak sesuai FDTL. Peraturan baru ini mulai diterapkan sejak 1 November dan memicu kekurangan kru di beberapa rute.
Dampak luas pada operasional dan pelanggan
Sejak Selasa, IndiGo telah melakukan penyesuaian terukur pada jadwal hingga hari Jumat untuk menstabilkan operasional. Data Kamis pagi menunjukkan jumlah pembatalan tinggi di beberapa kota: Delhi sebanyak 33 penerbangan, Mumbai 85, dan Bengaluru 73.
Video keluhan pelanggan beredar luas di media sosial. Banyak penumpang menyinggung kekecewaan mereka di X (dahulu Twitter), meski respons maskapai kerap menyatakan operasi bergantung pada sejumlah faktor yang di luar kendali.
INLIBER telah menghubungi IndiGo untuk meminta komentar resmi terkait krisis ini.
Peran regulator dan tanggapan pihak terkait
Regulator penerbangan India sedang memeriksa gangguan ini dan meminta IndiGo menjelaskan penyebab pembatalan serta keterlambatan.
Federation of Indian Pilots menilai pembatalan tidak sepenuhnya bisa dikaitkan dengan aturan baru, dan menekankan bahwa maskapai lain juga masih beroperasi dengan normal.
Konteks publik dan reputasi maskapai
IndiGo dikenal karena ketepatan waktunya, namun kinerjanya beberapa bulan terakhir menurun. Sebuah survei LocalCircles menunjukkan 54% penumpang melaporkan masalah ketepatan waktu dalam setahun terakhir.
Komentar ahli
Ahli penerbangan mengatakan krisis saat ini kemungkinan merupakan kombinasi faktor teknis dan operasional, dengan penyesuaian jadwal awak yang perlu ditinjau ulang untuk memulihkan keandalan.
Analisis tambahan menekankan bahwa perbaikan bertahap dan transparansi komunikasi menjadi kunci memulihkan kepercayaan publik.
Ringkasan singkat
Kesimpulan sementara: IndiGo menghadapi krisis operasional akibat faktor teknis, cuaca, dan regulasi awak, dengan regulator yang melibatkan diri. Pembatalan massal menantang reputasi maskapai yang dulu dikenal karena ketepatan waktu. Perbaikan berfokus pada stabilitas jadwal, pemenuhan regulasi, dan komunikasi yang jelas kepada penumpang.
Inti dari masalah ini adalah kombinasi faktor teknis dan kebijakan awak yang menuntut perbaikan operasional cepat agar kepercayaan publik kembali pulih. Sumber: BBC.


