Drip Infus Mabuk: Seberapa Efektif dan Aman untuk Pulih
InLiber Tim Redaksi
InLiber Tim Redaksi 1 minggu yang lalu
Tim Redaksi #Kesehatan

Drip Infus Mabuk: Seberapa Efektif dan Aman untuk Pulih

Pelajari komposisi umum drip mabuk, efektivitasnya, risiko, dan pedoman aman untuk penanganan pasca minum alkohol di Indonesia.

Infus mabuk menjadi opsi terapi yang sering ditawarkan pada beberapa fasilitas perawatan. Artikel ini menguraikan komposisi umum drip mabuk, tingkat efektivitasnya, serta risiko yang perlu dipahami sebelum memutuskan menjalankan terapi ini di Indonesia.

Infus mabuk umumnya berupa cairan yang diberikan melalui pembuluh darah dan bisa mengandung beberapa komponen. Berikut gambaran singkat mengenai isi yang sering dipakai dan fungsinya.

Bahan Umum dalam Infus Mabuk

Berikut komponen yang paling sering ditemukan, beserta penjelasan fungsinya:

Larutan natrium klorida isotonik

Larutan garam fisiologis 0,9% adalah cairan pengganti cairan tubuh untuk membantu mengatasi dehidrasi setelah minum alkohol. Namun, larutan ini tidak membuat seseorang segera pulih dari intoxikasi maupun mengurangi kadar alkohol dalam tubuh.

Kalium dan magnesium

Mineral ini menjaga keseimbangan cairan, kerja jantung, dan tekanan darah. Defisiensi magnesium umum terjadi pada peminum alkohol. Pemberian magnesium diperlukan jika ada gangguan elektrolit, aritmia, atau riwayat kejang terkait sindrom putus alkohol. Namun tidak ada bukti kuat bahwa magnesium mencegah atau mengobati sindrom putus alkohol secara preventif.

Natrium tiosulfat

Penggunaan ini kadang dipakai untuk kepentingan detoksifikasi tertentu, tetapi ia memiliki kontraindikasi luas, seperti gangguan pernapasan, gangguan elektrik natrium atau kalium, hingga penyakit jantung dan ginjal.

Vitamin B kompleks

Konsumsi alkohol berat sering menimbulkan kekurangan tiamin (vitamin B1), yang penting untuk metabolisme sel. Kekurangan tiamin berisiko menimbulkan gangguan otak seperti encephalopathy Wernicke. Oleh karena itu, suplemen vitamin B1 sering dipertimbangkan jika diduga defisiensi.

Vitamin C

Vitamin C kadang ditambahkan sebagai antioksidan untuk menghadapi stres oksidatif. Namun manfaatnya terhadap pemulihan dari mabuk belum jelas secara ilmiah.

Glukosa

Alkohol dapat menurunkan gula darah, sehingga glukosa bisa dimasukkan untuk menjaga energi dan mencegah gejala hipoglikemia seperti kelelahan, tremor, atau detak jantung tidak normal.

Diuretik

Diuretik membantu pengeluaran cairan melalui urine dan kadang dipakai untuk menurunkan tekanan darah yang tinggi selama mabuk. Namun panduan internasional maupun nasional tidak merekomendasikan penggunaan diuretik untuk sindrom putus alkohol karena risiko natrium dan kalium turun, dehidrasi, serta kram otot.

Hepatoprotektor

Beberapa senyawa seperti metadoxin (metadoxine) dan ademetionin (asam S-adenosylmetionin) kadang ditambahkan untuk mendukung hati. Efeknya bervariasi dan tidak selalu direkomendasikan secara luas di luar negeri; bisa memiliki kontraindikasi tertentu untuk kondisi tertentu.

Penghilang nyeri

Metamizol (analgin) kadang dipakai untuk meredakan nyeri kepala. Perlu dicatat bahwa beberapa negara membatasi penggunaan metamizol karena risiko gangguan darah yang jarang tetapi serius.

Trankuilizer dan antidepresan

Diazepam atau fenazepam kadang dipakai untuk menenangkan kecemasan dan membantu tidur. Pemberiannya harus diawasi dokter spesialis narkologi.

Nootropik

Glycine atau piracetam kadang ditambahkan untuk mendukung fungsi otak. Bukti manfaatnya sangat terbatas dan sebagian besar berasal dari studi pada hewan atau kultur sel; efeknya pada manusia belum pasti. Karena itu, tidak semua pedoman menyetujui penggunaannya secara luas.

Kesimpulannya, tidak ada formula baku untuk isi drip mabuk. Setiap komposisi disesuaikan dengan evaluasi kondisi pasien oleh tenaga medis yang merawat.

Apakah drip mabuk membantu

Dr. Andi Pratama, Sp.KN – Dokter spesialis narkologi

Komentar ahli: Untuk mabuk ringan tanpa ketergantungan, cairan dengan elektrolit dan vitamin sering cukup. Namun pada sindrom putus alkohol, diperlukan terapi obat yang dipantau dokter, bukan sekadar infus cairan saja.

Dr. Andi Pratama menjelaskan bahwa mabuk sebutan umum untuk dua keadaan: intoxikasi alkohol akut dan sindrom putus alkohol. Tanda-tanda sindrom putus bisa muncul 6–12 jam setelah berhenti minum, berupa tremor, keringat berlebih, peningkatan tekanan darah, dan detak jantung cepat; gegar pendengaran, gangguan visual, hingga halusinasi dapat muncul pada beberapa jam berikutnya, dan beresiko kejang atau delirium tremens jika tidak ditangani.

Inti utamanya adalah: jika tidak ada ketergantungan, infus dengan hanya elektrolit dan vitamin bisa membantu mabuk ringan. Namun untuk sindrom putus alkohol, diperlukan terapi yang komprehensif dengan obat penenang atau sedatif sesuai anjuran dokter.

Efektivitas Infus Mabuk

Pada praktik internasional, terapi infus mabuk tidak direkomendasikan secara umum, terutama untuk pengobatan di luar fasilitas rumah sakit. Pedoman Amerika Serikat dan banyak negara menekankan pendekatan berbasis keamanan maupun nutrisi yang terintegrasi, seperti penggunaan sedatif untuk gangguan kecemasan pada sindrom putus alkohol serta pengelolaan elektrolit dengan hati-hati. Di Indonesia, petunjuk klinis juga menekankan kustomisasi terapi akibat variasi kondisi tiap pasien.

Kapan Harus Menghindari Infus Mabuk dan Menghubungi Dokter

Jika mabuk ringan tanpa dorongan untuk minum lagi, infus tidak diperlukan. Cukup cairan, nutrisi ringan, dan aktivitas sehat seperti jalan santai dapat membantu kekuatan pulih hingga siang hari. Namun jika gejala berat, tidak bisa mengendalikan diri, atau muncul tanda darurat, segera konsultasikan ke dokter spesialis narkologi untuk evaluasi dan rencana perawatan yang tepat, karena infus berisiko jika tidak dilakukan dengan pengawasan yang tepat.

  • demam tinggi
  • kejang
  • kebingungan berat
  • halusinasi
  • irama jantung tidak teratur
  • perdarahan saluran cerna

Hubungi layanan darurat setempat jika mengalami tanda-tanda ini.

Ringkasan singkat

Infus mabuk bervariasi komposisinya dan tidak ada satu resep baku yang berlaku untuk semua orang. Efektivitasnya sangat bergantung pada kondisi pasien dan pengawasan medis. Bagi mabuk ringan, pendekatan hidrasi dan nutrisi sering cukup, sedangkan sindrom putus alkohol memerlukan penanganan medis komprehensif.

Inti dari penanganan mabuk adalah evaluasi medis yang tepat, hidrasi yang aman, dan terapi yang sesuai kondisi pasien untuk menghindari komplikasi.

0
10

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.