Virgin Media didenda sekitar Rp470 miliar karena risiko bagi pelanggan rentan
Ofcom menjatuhkan denda kepada Virgin Media setelah penyelidikan menemukan ribuan pelanggan telecare rentan tidak dilindungi saat migrasi digital.
Ofcom, regulator telekomunikasi Inggris, menjatuhkan denda signifikan kepada Virgin Media karena gagal melindungi pelanggan telecare yang rentan selama migrasi layanan telepon dari jaringan analognya ke digital. Nilai denda diperkirakan sekitar Rp470 miliar, mencerminkan risiko serius terhadap keselamatan para pengguna lansia dan penyandang disabilitas. telecare (perangkat perawatan darurat jarak jauh) membantu memantau kondisi pasien di rumah melalui tombol darurat.
Investigasi Ofcom menemukan Virgin Media tidak berhasil mengidentifikasi pelanggan telecare dan membiarkan perangkat mereka tidak terhubung dengan pusat pemantauan darurat. Beberapa pelanggan bahkan diputus sambungan karena tidak aktif berpartisipasi dalam proses migrasi, sehingga berada dalam risiko bahaya langsung.
Peralihan layanan telepon dari kabel tembaga ke jaringan digital berlangsung karena kabel tembaga sudah mendekati masa pakai habis dan semakin tidak andal, menurut Ofcom. Karena itu, gangguan koneksi pada perangkat telecare dapat berdampak signifikan terhadap keamanan pengguna.
Tindakan regulator dan tanggapan Virgin Media
Penalti £23,8 juta (sekitar Rp470 miliar) mencerminkan kerentanan pelanggan, durasi risiko, serta sifat pelanggaran yang serius. Ofcom juga menegaskan bahwa ini adalah salah satu denda terbesar dalam sejarah pengaturan komunikasi di Inggris. Virgin Media mengatakan sebagian besar migrasi telah berjalan tanpa masalah, dan mereka telah meluncurkan rangkaian perbaikan komprehensif, termasuk peningkatan komunikasi, dukungan di rumah, serta pemeriksaan pasca migrasi. Perusahaan juga bekerja dengan pemerintah dan industri untuk kampanye kesadaran nasional.
Kutipan ahli
Menurut Direktur Penegakan Ofcom, Ian Strawhorne, tidak bisa diterima jika pelanggan rentan dipartuhkan selama peningkatan layanan. Virgin Media sendiri menyatakan komitmen keselamatan pelanggan sebagai prioritas utama dan menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh terhadap migrasi telah menghasilkan perbaikan signifikan.
Ringkasan singkat
Penegakan Ofcom atas Virgin Media menyoroti kebutuhan perlindungan bagi pelanggan rentan saat migrasi infrastruktur telekomunikasi. Denda tersebut menekankan bahwa perusahaan harus memastikan layanan tetap aman dan andal bagi semua pengguna, terutama mereka yang paling rentan. Virgin Media mengklaim bahwa langkah perbaikan berjalan efektif dan mereka terus meningkatkan dukungan pasca migrasi.
Inti utama: perlindungan pelanggan rentan harus menjadi prioritas utama saat migrasi layanan telekomunikasi; langkah penegakan Ofcom mengingatkan industri untuk bertindak bertanggung jawab. BBC News


