Pencurian Escargot Senilai €90.000 di Peternakan Prancis

Pembobolan di peternakan escargot mewah di Prancis mengguncang pasar kuliner jelang akhir tahun. Stok senilai sekitar Rp1,5 miliar hilang, mengguncang persiapan untuk liburan dan acara makan malam restoran kelas atas.

Peternakan L Escargot Des Grands Crus yang berada di Bouzy, dekat Reims, Prancis kehilangan seluruh pasokan siput segar dan beku. Pencurian dilakukan dalam satu malam dengan cara memotong pagar perbatasan lalu memasuki fasilitas produksi, menurut laporan media setempat.

Pihak berwenang kini memburu pelaku, sementara perusahaan berusaha menambah persediaan untuk memenuhi permintaan pelanggan menjelang Natal dan Tahun Baru. Pelaku diduga menghilangkan stok produk jadi dan bahan baku di laboratorium produksi.

Escargot atau siput pangan adalah hidangan khas Prancis, sering diolah dengan mentega bawang putih atau wine sebelum disajikan. Produsen di Prancis melihat peningkatan penjualan sekitar Desember karena perayaan Natal dan Tahun Baru, ketika banyak rumah tangga dan restoran memesan hidangan ini untuk pesta hari besar.

L Escargot Des Grands Crus menyatakan bahwa ini adalah pukulan berat dan kejutan bagi tim. Mereka berusaha menambah stok untuk memastikan pelanggan bisa menikmati hidangan tersebut selama musim liburan.

Perusahaan memasok beberapa restoran termasuk Les Crayères yang berbintang Michelin di Reims, serta toko makanan dan pelanggan pribadi.

Foto-foto pascaperampasan menunjukkan rak dan lemari es hampir kosong dari produk escargot.

Menurut manajer peternakan Jean-Mathieu Dauvergne, stok akhir tahun yang ada seharusnya cukup untuk melewati liburan, namun kehilangan ini membuat persediaan menjadi langka.

Komentar ahli

Pakar pangan dan logistik menilai serangan besar ini bisa memicu gangguan pasokan bagi kalangan restoran mewah menjelang akhir tahun. Mereka menekankan pentingnya cadangan dan langkah keamanan untuk mengurangi risiko serangan serupa di masa depan.

Ringkasan singkat

Pembobolan di peternakan escargot Prancis menghapus stok senilai sekitar Rp1,5 miliar. Peristiwa ini mengganggu persiapan liburan bagi restoran kelas atas yang menjadi klien. Pihak berwenang masih memburu pelaku dan tim pedagang berharap bisa segera mengisi ulang stok. Proses investigasi berlanjut.

Inti dari kejadian ini adalah risiko keamanan yang signifikan bagi pemasok pangan mewah sebelum periode perayaan; keberhasilan pasokan sangat penting untuk menjaga layanan pelanggan. Sumber: BBC News