Kenaikan Tarif Bisnis Properti Inggris Picu Biaya Pub Meningkat
InLiber Tim Redaksi
InLiber Tim Redaksi 5 hari yang lalu
Tim Redaksi #Ekonomi

Kenaikan Tarif Bisnis Properti Inggris Picu Biaya Pub Meningkat

Pemilik pub Inggris memperingatkan tagihan tarif bisnis properti akan melonjak meski ada paket dukungan pemerintah. Simak analisis dampaknya bagi industri hiburan, ritel, dan perhotelan.

Perubahan tarif bisnis properti Inggris diperkirakan menambah beban operasional bagi banyak pub dan usaha hiburan. Pemilik pub lokal memperingatkan bahwa tagihan bisa meningkat secara signifikan meski pemerintah menegaskan dukungan bagi sektor ini.

Phil Thorley, pemilik Thorley Taverns di bagian selatan Inggris, memperkirakan beban tambahan sekitar £62.000 per tahun untuk 17 dari 18 lokasi. Jika dikonversi ke rupiah, angka ini sekitar Rp1,18 miliar per tahun untuk kelompok properti tersebut.

Tarif bisnis properti adalah pajak atas properti komersial yang dipakai untuk menghitung tagihan. Pemerintah mengatakan perubahan ini akan membuat sekitar 750.000 usaha ritel dan hiburan di High Street menggunakan bagian persentase yang lebih rendah dari nilai rateable mereka, walau potongannya tidak selengkap yang diharapkan.

Nilai rateable mencerminkan biaya sewa properti setahun. Seiring perubahan, banyak usaha melihat nilai rateable meningkat, dan diskon Covid-19 sebesar 40% yang diberlakukan sebelumnya dicabut mulai April. Hasilnya, meski ada relief transisi, banyak bisnis tetap menghadapi kenaikan tagihan yang signifikan.

Relief transisi membatasi kenaikan tahunan, dengan batas 15% untuk properti di luar London bernilai rateable £20.000–£100.000 pada 2026-27, 25% pada 2027-28, dan 40% pada 2028-29 (ditambah inflasi).

Dampak pada pelaku usaha

Asosiasi Hospitality Inggris memperkirakan pub rata-rata akan membayar sekitar £12.900 lebih dalam tiga tahun ke depan; hotel rata-rata sekitar £205.200 lebih. Dalam rupiah, itu kira-kira Rp245 juta untuk pub dan sekitar Rp3,9 miliar untuk hotel.

Thorley berkata nilai rateable sebagian besar lokasi pubnya telah meningkat secara signifikan. Ia menambahkan bahwa tambahan biaya sekitar £62.000 membuat bisnisnya yang sudah tertekan semakin kesulitan.

Ia juga menyoroti tekanan yang datang dari kebijakan anggaran sebelumnya, termasuk kenaikan iuran National Insurance dan upah minimum. Ia memperingatkan bahwa kenaikan upah berikutnya bisa berarti lebih sedikit pekerjaan, investasi, dan pelatihan bagi karyawan muda, serta peluang kerja yang berkurang bagi generasi muda.

Ia menyebut kebijakan ini bisa menjadi "titik balik yang mematikan" bagi pub-pub Inggris.

Lebih banyak penutupan bisa terjadi

Pemerintah menegaskan melindungi pub, restoran, dan kafe lewat paket dukungan sebesar £4,3 miliar untuk membatasi tagihan tarif bisnis. Juru bicara kementerian menekankan langkah tambahan seperti kemudahan perizinan untuk minum di luar ruangan, serta menjaga potongan bea cukai untuk alkohol.

Namun pemilik Atlas Bar di Manchester, Elaine Wrigley, menyebut kebijakan terakhir sebagai "tipuan" karena nilai rateable bar-nya melonjak dari £69.000 pada 2023 menjadi £97.000. Meski ada potongan untuk usaha ritel, hiburan, dan perhotelan kecil, ia masih menghadapi kenaikan sekitar 15% pada tagihannya. Ia mengatakan harga sudah dinaikkan empat kali dalam 12 bulan terakhir, tetapi margin kini semakin tersudut.

Ketua NTIA, Sacha Lord, menyebut perubahan tarif ini sebagai "pajak tersembunyi" bagi pub, restoran, dan bar di High Street. Ia memperkirakan begitu revaluasi berlaku pada April, penutupan lebih banyak tempat bisa terjadi, bahkan melebihi masa pandemi.

Pihak oposisi menilai kebijakan ini bisa menekan pekerjaan dan pertumbuhan, mendesak Reeves untuk mengubah arah sebelum jatuh tempo tagihan pada April. Liberal Democrats juga mengingatkan perlunya perlindungan lebih besar untuk sektor hiburan. Juru bicara Treasury menegaskan pemerintah telah melindungi bisnis melalui dukungan dan potongan pajak, meski kekhawatiran pelaku usaha tetap ada.

Semua pihak menantikan langkah konkret dari pemerintah menjelang penerapan tarif baru pada April mendatang.

Komentar ahli

Komentar ahli: Kenaikan tarif properti bisnis berpotensi meningkatkan biaya operasional pub dan restoran, meningkatkan risiko penutupan di pusat kota. Pemerintah perlu menambah dukungan bagi sektor ini untuk menjaga tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi lokal.

Analisis ahli industri: Paket dukungan membantu, namun efek revaluasi rateable dapat mengubah arus kas perusahaan secara signifikan, sehingga banyak usaha perlu meninjau strategi harga dan efisiensi biaya.

Ringkasan singkat

Perubahan tarif properti bisnis di Inggris diperkirakan meningkatkan beban biaya bagi pub dan usaha hiburan, meski ada paket dukungan nasional. Banyak pelaku usaha memprediksi kenaikan ini bisa memicu lebih banyak penutupan dan pengurangan tenaga kerja. Pemerintah menegaskan perlindungan, namun pelaku usaha meminta langkah tambahan untuk menjaga kelangsungan bisnis.

Inti kebijakan ini adalah potensi kenaikan tarif properti bisnis yang bisa mendorong penutupan pub dan usaha hiburan di pusat kota, meski ada paket dukungan pemerintah. Sumber: BBC
0
14

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.