Nvidia Tegaskan Keunggulan Generasi di Depan Google dalam Chip AI
Nvidia menegaskan dirinya tetap satu generasi di depan pesaing di industri AI, di tengah rumor kolaborasi Google–Meta yang bisa mengubah lanskap chip AI global dan persaingan teknologi pusat data.
Nvidia menegaskan posisinya sebagai pemimpin di industri kecerdasan buatan (AI), dengan klaim bahwa mereka berada satu generasi lebih maju daripada pesaing. Saham perusahaan sempat turun setelah beredar laporan bahwa Meta berencana mengalokasikan dana miliaran dolar untuk chip AI Google guna memperkuat pusat data mereka.
Dalam sebuah pernyataan melalui X, Nvidia menegaskan bahwa mereka adalah satu-satunya platform yang bisa menjalankan setiap model AI di mana pun komputerisasi dilakukan, sedangkan Google menegaskan komitmen untuk mendukung kedua chipnya sendiri serta posisi Nvidia dalam ekosistem AI.
Chip Nvidia telah menjadi tulang punggung bagi banyak data center yang menjalankan alat AI populer seperti ChatGPT. Pada Oktober lalu, Nvidia menjadi perusahaan pertama yang dinilai senilai US$5 triliun.
Perusahaan asal AS ini juga memperluas jangkauannya dengan kesepakatan untuk memasok chip AI canggihnya kepada pemerintah Korea Selatan dan raksasa teknologi seperti Samsung, LG, serta Hyundai.
Persaingan yang Sehat
Google menyediakan akses ke chipnya, Tensor Processing Units (TPU), melalui Google Cloud untuk para pengembang AI. Chip tersebut saat ini tidak dijual ke pihak luar dan umumnya dipakai untuk pusat data Google sendiri. Namun jika benar ada pembicaraan untuk menjual chip ini ke pusat data lain, itu akan menandai perubahan besar dalam ekosistem.
Respon pasar pun bergejolak: saham Nvidia turun hampir 6%, sementara Alphabet naik sekitar persentase yang sama. Tak lama setelahnya, Nvidia menegaskan melalui X bahwa mereka menawarkan performa dan fleksibilitas yang lebih tinggi dibandingkan tipe chip Google.
Selama setahun terakhir, raksasa seperti Amazon dan Microsoft juga mengungkapkan bahwa mereka mengembangkan chip AI sendiri untuk mempercepat inovasi internal mereka.
Profesor Dame Wendy Hall, Regius Professor of Computer Science di Universitas Southampton, menyebut potensi kerja sama Google–Meta sebagai langkah sehat bagi pasar AI. Menurutnya, investasi besar di sektor ini terus mengalir, dan Nvidia saat ini merupakan penggerak utama dalam return investasi tersebut.

Intisari Perkembangan
- Nvidia menegaskan keunggulan generasi di depan pesaing dalam ekosistem chip AI.
- Google TPU saat ini dipakai lewat Google Cloud dan belum dijual ke pihak ketiga.
- Persaingan yang lebih luas diperkirakan mempercepat inovasi di sektor AI.
- Investasi besar dari perusahaan seperti Meta, Amazon, dan Microsoft menandai dinamika pasar AI global.
Komentar Ahli
Komentar ahli: Prof. Wendy Hall melihat dinamika ini sebagai perkembangan yang sehat bagi industri AI. Ia menekankan bahwa investasi besar mendorong inovasi dan adopsi teknologi baru.
Ringkasan
Perburuan posisi di antara Nvidia, Google, serta para raksasa teknologi lain menunjukkan lanskap AI yang terus berkembang. Nvidia tetap menonjol dengan klaim keunggulan generasi, sementara Google dan mitra berupaya memperluas penggunaan chip TPU di luar pusat data internal. Perkembangan ini diperkirakan akan mempercepat inovasi dan memberi lebih banyak pilihan fasilitas data di seluruh dunia.
Inti dari analisis ini adalah persaingan chip AI akan terus mendorong inovasi dan investasi besar, meski Nvidia tetap memegang posisi terdepan. Sumber: BBC News


