Rooney dan Allardyce Bahas Manajemen Klub serta Pahlawan Tak Terlihat
Wayne Rooney dan Sam Allardyce membahas manajemen klub, peran staf belakang layar, serta bagaimana pemilik klub mempengaruhi kultur tim dalam episode terbaru Wayne Rooney Show.
Dua tokoh sepak bola Inggris yang membahas ke mana arah manajemen klub di balik layar: Wayne Rooney dan Sam Allardyce. Obrolan mereka menyoroti bagaimana kolaborasi antara pemain, staf, dan pemilik klub membentuk budaya pemenang, serta pentingnya pengakuan terhadap pahlawan tak terlihat di balik sukses sebuah tim. Simak ulasan lengkapnya berikut.
Mengapa Allardyce dipandang sebagai inovator dalam manajemen
Sam Allardyce sering dipandang sebagai sosok pelatih yang konvensional, namun kenyataannya ia dulu dikenal sebagai inovator yang terbuka terhadap pendekatan manajemen baru. Ia terinspirasi dari American Football dan menerapkan ilmu olahraga lebih dini daripada banyak pihak pada masanya. Pengalaman itu meninggalkan jejak pada orang-orang yang pernah bermain di bawahnya dan kelak menjadi pelatih.
Rooney, mantan kapten Inggris dan Manchester United, mengungkap pada episode terbaru The Wayne Rooney Show bagaimana Allardyce memberi dampak besar pada kariernya di tahap akhir sebagai pemain dan membentuk keinginannya memulai karier kepelatihan.
Pengaruh NFL terhadap gaya pelatihan Allardyce
Sejarah karier Allardyce tak lepas dari pengaruh NFL yang ia saksikan ketika bermain di Amerika Serikat pada pertengahan 1980-an. “Banyak hal yang saya pelajari berasal dari NFL di Amerika ketika bermain untuk Tampa Bay Rowdies,” ujarnya. “Saya melihat para pelatih, staf, dan pola latihan pra-musimnya; itu memberikan dampak besar.”
Seiring berjalannya waktu, ia lebih banyak bereksperimen di klub-klub divisi bawah untuk menemukan cara baru yang efektif. Puncaknya di Bolton Wanderers, di mana ia menjabat sebagai manajer dari 1999 hingga 2007 dan memperkenalkan ilmu olahraga, analisis data, serta program nutrisi dan pemulihan—salah satu yang terawal di sepak bola Inggris.
“Saya ingin staf yang bertugas menciptakan jalan baru yang belum dilakukan sepak bola saat itu,” katanya. Ia membentuk tim dengan tanggung jawab khusus untuk mengusung solusi—dari perangkat yang dibutuhkan hingga transportasi dan pemulihan. Bahkan, Bolton menjadi pelopor dengan unit krioterapi pertama di negara tersebut.
Hubungan pemain dan staf: inti keharmonisan tim
Rooney dan Allardyce sepakat bahwa kemenangan lahir dari satu kesatuan, di mana pemain dan staf bekerja sebagai satu tim. Mereka menekankan pentingnya memberi pengakuan kepada para pekerja di balik layar yang sering kurang terlihat tapi krusial bagi performa tim.
Rooney menceritakan bagaimana ia pernah membiayai perjalanan staf ke Las Vegas untuk merayakan kerja keras mereka, termasuk mengadakan pesta kolam renang bagi para staf. “Para pemain yang peduli pada staf membuat perbedaan besar,” ungkapnya. Allardyce menambahkan, “Itu kami sebut sebagai tim di balik tim.”
Peran staf seperti liaison pemain sangat penting. Dalam tim yang sukses, mereka mengurus kebutuhan rumah tangga, administrasi, dan bahkan urusan keluarga para pemain—membantu menjaga fokus bermain di setiap laga.
Hubungan dengan pemilik klub di era modern
Di era sekarang, membangun hubungan dengan pemilik klub terasa lebih sulit karena banyak pemilik bekerja di luar negeri dan berkomunikasi melalui perantara. Allardyce mencontohkan pengalaman saat menghadapi pemilik Crystal Palace, Steve Parish, yang tetap menjadi pendukung setia klub meski berada di luar kota. Rooney mengakui bahwa berkomunikasi langsung dengan pemilik bisa terasa lebih kuat ketika mereka hadir dengan gairah klub, meski situasi seperti itu tidak selalu terjadi.
Rooney menyebut beberapa contoh klub yang pernah ia kelola, seperti Everton (pemilik Bill Kenwright) dan Plymouth Argyle (Simon Hallett), serta Birmingham City (Tom Wagner). Ia menekankan bahwa kehadiran pemilik secara langsung bisa memupuk semangat klub, meski komunikasi jarak jauh semakin lazim dalam dunia sepak bola modern.
Komentar ahli
Komentar: Keberhasilan klub sangat bergantung pada sinergi antara pemain, staf pendukung, dan pemilik—bukan hanya kualitas lapangan. Budaya “tim di balik tim” menjadi fondasi kuat untuk mencapai konsistensi performa di level tertinggi.
Ringkasan singkat
Rooney dan Allardyce menyoroti pentingnya inovasi manajemen, penerapan ilmu olahraga, dan perhatian pada staf belakang layar. Hubungan yang kuat antara pemain, staf, dan pemilik klub menjadi kunci budaya tim yang sukses. Dalam era modern, komunikasi dengan pemilik melalui perantara meningkat, namun keterlibatan langsung tetap memberi dampak emosional yang besar bagi klub.
Inti utama: kolaborasi erat antara pemain, staf, dan pemilik klub adalah kunci budaya kemenangan. Sumber: BBC Sport
Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Berita Olahraga pada tanggal 19-12-2025. Artikel berjudul "Rooney dan Allardyce Bahas Manajemen Klub serta Pahlawan Tak Terlihat" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Berita Olahraga. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.
Informasi dalam artikel " Rooney dan Allardyce Bahas Manajemen Klub serta Pahlawan Tak Terlihat " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Berita Olahraga. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.


