Kudeta Benin Gagal: Pasukan Loyalis Amankan Negara, Talon Aman
InLiber Tim Redaksi
InLiber Tim Redaksi 16 jam yang lalu
Tim Redaksi #Berita Dunia

Kudeta Benin Gagal: Pasukan Loyalis Amankan Negara, Talon Aman

Pemerintah Benin menyatakan upaya kudeta oleh sebagian tentara telah digagalkan; Presiden Patrice Talon berada di lokasi aman.

Benin dilaporkan mengalami kegagalan kudeta yang dilancarkan sekelompok anggota angkatan bersenjata. Pemerintah menegaskan bahwa pasukan keamanan tetap loyal pada konstitusi dan berhasil menjaga kestabilan negara.

Keterangan resmi dari Menteri Dalam Negeri Alassane Seidou disampaikan lewat siaran televisi beberapa jam setelah sejumlah tentara mengumumkan penggulingan Presiden Patrice Talon.

Seorang penasihat kepresidenan kemudian mengonfirmasi kepada INLIBER bahwa Presiden Talon berada di lokasi yang aman.

Di Cotonou, kota terbesarnya, situasi masih belum jelas karena terdengar ledakan keras pada sore hari yang diduga merupakan serangan udara.

Sebelum ledakan terdengar, data pelacakan penerbangan menunjukkan tiga pesawat memasuki udara Benin dari negara tetangga Nigeria. Dua di antaranya kemudian kembali ke Lagos, Afrika Barat, sedangkan satu pesawat menuju pangkalan udara di Kanji, Nigeria. Ada momen dua pesawat melintas beriringan, yang beberapa analis duga adalah pesawat militer.

Di atas Cotonou, sebuah pesawat Angkatan Udara Prancis mencoba mengikuti pola jalur udara. Kedutaan Prancis membantah laporan sebelumnya bahwa Talon bersembunyi di kedutaan Prancis di Cotonou.

Secara regional, serangkaian kudeta di Afrika Barat dalam beberapa tahun terakhir meningkatkan kekhawatiran mengenai stabilitas wilayah. Benin dikenal sebagai negara demokratis relatif stabil, meski ada kritik terhadap pembatasan kelembagaan dan kritik terhadap pemerintahannya.

Benin adalah salah satu produsen kapas terbesar di Afrika, meski masih termasuk negara termiskin di dunia. Nigeria menilai upaya kudeta sebagai serangan langsung terhadap demokrasi di kawasan itu.

Seidou menjelaskan bahwa sekelompok kecil tentara melancarkan pemberontakan untuk menstabilkan negara, namun pasukan loyalis berhasil mempertahankan kendali dan menggagalkan upaya tersebut.

Menurut juru bicara pemerintah Wilfried Leandre Houngbedji kepada Reuters, empat belas orang ditahan terkait upaya kudeta. Laporan lain menyebut 12 di antara mereka memprovokasi serangan terhadap kantor stasiun televisi nasional, termasuk seorang tentara yang sebelumnya diberhentikan.

Awal Minggu, saksi mata melaporkan tembakan dekat kediaman presiden. Beberapa jurnalis stasiun televisi milik negara juga sempat menjadi sandera selama beberapa jam.

Kedutaan Prancis dan Rusia meminta warga negara mereka tetap berada di dalam rumah, sedangkan Kedutaan AS menyarankan warga AS menjauhi wilayah Cotonou, terutama kawasan sekitar kompleks presiden.

Pemberontak, dipimpin Letkol Pascal Tigri, menuding Talon tidak mampu menangani peningkatan ancaman keamanan di Benin utara dan kebijakan lain yang dianggap merugikan prajurit serta keluarga mereka.

Militer Benin telah menghadapi tekanan keamanan seiring meningkatnya pengaruh kelompok militan terkait ISIS dan al-Qaeda di wilayah sekitarnya.

Pernyataan pemberontak juga menuduh pemerintah mengabaikan kesejahteraan pasukan, termasuk pemotongan layanan kesehatan seperti program dialisis, serta kenaikan pajak dan pembatasan kebebasan politik.

Talon, 67 tahun, dikenal sebagai sosok pro-Barat dan berkuasa sejak 2016. Ia berjanji tidak mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga dan telah mendukung kandidat penerusnya, Menteri Keuangan Romuald Wadagni. Pemilihan umum direncanakan pada bulan April tahun depan.

Pada Oktober, Komisi Pemilihan Benin melarang kandidat oposisi utama maju. Beberapa pekan terakhir, parlemen juga menyetujui amandemen konstitusi berupa pembentukan Senat sebagai majelis kedua, dan memperpanjang masa jabatan pejabat terpilih dari lima menjadi tujuh tahun, meski batas dua periode untuk presiden tetap dipertahankan.

AFP Beninese President Patrice Talon attends a joint press conference in Cotonou on July 27, 2022

Upaya kudeta ini muncul tak lama setelah Brazil...

Sunday's attempted coup comes just over a week after Guinea-Bissau's President Umaro Sissoco Embaló was overthrown; beberapa pemangku kepentingan regional meragukan apakah kejadian itu direkayasa. Dalam beberapa tahun terakhir, Burkina Faso, Guinea, Mali, dan Niger juga mengalami kegaduhan politik serupa. Rusia memperluas hubungannya dengan negara-negara Sahel, sementara beberapa negara membentuk koalisi regional mereka sendiri. ECOWAS dan Uni Afrika (AU) mengecam upaya kudeta tersebut.

Beberapa akun media sosial pro-Rusia diketahui merayakan upaya pengambilalihan ini, menurut pemantauan INLIBER.

AU menegaskan komitmennya terhadap demokrasi berlandaskan konstitusi tanpa kekerasan, dengan seruan untuk penyelesaian damai dan pemilihan umum yang adil.

Konten terkait

INLIBER News Africa

Untuk berita lebih lanjut, kunjungi INLIBERAfrica.com. Ikuti kami di X (@INLIBERAfrica), Facebook di INLIBER Africa, atau Instagram di INLIBERafrica.

Komentar ahli: Pakar keamanan regional menyatakan respons militer yang cepat sangat krusial untuk menstabilkan wilayah pasca insiden. Mereka juga menekankan perlunya transparansi pemerintah terkait ancaman keamanan di Benin utara.

Ringkasan singkat: Kudeta di Benin gagal menyebabkan kekacauan besar berkat tindakan militer yang loyal pada konstitusi. Negara tetangga dan komunitas internasional menyerukan penyelesaian damai dan kepatuhan pada proses demokratis. Pemilihan presiden direncanakan tahun ini, dengan pengawasan ketat terhadap hak oposisi dan kebebasan pers.

Inti dari perkembangan ini adalah perlunya militer dan pemerintah bekerja sama menjaga konstitusi sambil mengurangi ketegangan keamanan di kawasan Afrika Barat. BBC News
0
0

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.