Dari Helmand ke Milan: Meenagh incar medali Paralimpik Musim Dingin

Atlet Paralimpik sering mengubah luka menjadi kekuatan. Scott Meenagh dari Skotlandia memulai perjalanan menuju Paralympic Musim Dingin ketiganya, dengan target medali di Milan-Cortina 2026—14 tahun setelah kehilangan kedua kakinya di Helmand, Afghanistan.

Perjalanan yang membentuk hidup Meenagh

Insiden terjadi pada 2011 saat ia bertugas dengan Pasukan Payung di Afghanistan. Ia kehilangan kedua kakinya setelah tersambar ranjau, dan salah satu sahabatnya gugur dalam kejadian tersebut.

Awalnya seorang pemain rugby, Meenagh kemudian mencoba dayung saat masa pemulihan, sebelum beralih ke biathlon—gabungan lari lintas negara dengan menembak.

Paralympic Musim Dingin di Milan-Cortina 2026 akan menjadi edisi ke-50 sejak ajang tersebut pertama kali digelar, berlangsung 6–15 Maret 2026.

“Orang mengira saya sedang bermimpi besar”

Ketika mulai merintis jalan sebagai atlet biathlon, respons publik sering meragukan. Ia menghadapi pandangan sinis layaknya Eddie the Eagle, juara ski jumping Inggris yang dikenal karena bertahan di jalur perlombaan meski berada di belakang.

Namun Meenagh tidak menyerah. Ia membentuk tim kecil di kedai kopi dan meyakinkan orang bahwa program lintas negara bisa berjalan.

Ia pernah menjadi bagian dari tim dayung GB hingga 2016, tetapi kunjungan ke Olimpiade Paralimpik di Rusia pada 2014 membuka mata mengenai biathlon—gabungan kapasitas aerobik, keterampilan ski, dan ketepatan tembakan dalam lingkungan ekstrem.

“Saya pantas berharap sukses”

Perjalanan ini didorong oleh dukungan komunitas Paralimpik global. Ia menjelaskan kerja sama dengan negara seperti Kanada dan Amerika Serikat membantu mendapatkan peralatan, pelatihan, dan panduan untuk memulai program lintas negara di GB.

Ia menghadiri Olimpiade Paralimpik 2018 di Korea Selatan sebagai atlet GB pertama yang mewakili sit-ski dalam waktu lama, lalu mendapatkan dukungan UK Sport dan program kinerja tinggi yang memperkuat jalannya. Meski pandemi, ia melanjutkan hingga Olimpiade Beijing 2022 dan finis di urutan keenam.

Sekarang, sebagai bagian dari masa persiapan terakhirnya, Meenagh menegaskan ambisinya meraih medali di Paralympic terakhirnya, sambil mengakui ia telah menduduki podium dua kali sebelumnya (perak dan perunggu) dan yakin bisa membawa pulang medali emas.

Ringkasannya: dukungan tim & tekad pribadi

Perjalanan ini menunjukkan bagaimana tekad pribadi berpadu dengan dukungan tim dan program atletik berkinerja tinggi bisa mengubah atlet penyandang cacat menjadi penantang medali di cabang biathlon Paralimpik.

Komentar ahli

Komentar ahli: Perjalanan Meenagh adalah contoh inspiratif tentang bagaimana tekad, kemitraan tepat, dan program atletik berkinerja tinggi mengubah peluang menjadi medalinya. Ini juga menyoroti pentingnya ekosistem atletik Paralimpik di negara seperti Inggris.

Ringkasan singkat

Meenagh mengubah luka menjadi peluang, meniti karier biathlon Paralimpik dari nol hingga menjadi pesaing medali di Milan-Cortina 2026. Ia telah tampil di Invictus Games 2014, Paralympic 2018, Beijing 2022, dan kini menargetkan podium di Paralympic terakhirnya. Kisahnya menginspirasi para atlet penyintas untuk terus mengejar puncak tanpa menyerah.

Ketahanan mental dan dukungan tim menjadikan mimpi medali Paralimpik nyata. BBC Sport

Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Berita Olahraga pada tanggal 19-12-2025. Artikel berjudul "Dari Helmand ke Milan: Meenagh incar medali Paralimpik Musim Dingin" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Berita Olahraga. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.

Informasi dalam artikel " Dari Helmand ke Milan: Meenagh incar medali Paralimpik Musim Dingin " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Berita Olahraga. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.