Dari Helmand ke Milan: Meenagh incar Medali Paralympic Musim Dingin
Atlet Paralympic asal Skotlandia, Scott Meenagh, menargetkan medali pertama pada Paralympic Musim Dingin ketiganya di Milan-Cortina, 14 tahun setelah kehilangan kedua kakinya di Helmand.
Scott Meenagh, atlet Paralympic asal Skotlandia, bersiap untuk Paralympic Musim Dingin ketiga dan terakhirnya. Ia menargetkan medali pertama di ajang Milan-Cortina yang berlangsung 6–15 Maret, 14 tahun setelah kehilangan kedua kakinya di Helmand, Afghanistan.
Kariernya bermula sebagai pemain rugby, lalu ia menjadi atlet dayung selama masa pemulihan dan akhirnya beralih ke biathlon, gabungan ski lintas negara dan menembak pada suhu sangat dingin.
Pengalaman hidupnya berubah saat bertugas dengan Pasukan Parasut di Afghanistan pada 2011, ketika ia kehilangan kedua kakinya karena serangan bom improvisasi di Provinsi Helmand; seorang sahabat dekatnya juga tewas.
Setelah masa pemulihan, Meenagh menekuni olahraga dan beralih ke biathlon. Ia menyadari bahwa olahraga memberi kesempatan untuk menjadi versi terbaik dari dirinya setiap hari.
“Saya butuh tujuan,” ujarnya. “Saya butuh sesuatu yang membuat saya menjadi versi lebih baik setiap hari. Dan olahraga memberi peluang itu.”
“Saya juga melewati masa-masa sulit, trauma, dan kehilangan sahabat dekat di Afghanistan. Perspektif itu memberi saya nafsu hidup yang kuat dan membuat saya menghargai setiap hari,” tambahnya.
Pengalaman berpartisipasi dalam Invictus Games perdana pada 2014 sebagai atlet dayung menjadi pijakan penting. Ia bisa mengenakan jaket tim Great Britain dan bersaing di panggung internasional di hadapan keluarga dan teman-teman, momen itu menjadi tonggak pemulihan dan memicu dorongan untuk level berikutnya.
Perjalanan menuju Paralympic Milan-Cortina
Sejak itu, komunitas Paralimpik global turun tangan untuk mewujudkan mimpinya. “Kami menghubungi negara seperti Kanada dan Amerika Serikat untuk peralatan, pelatihan, dan panduan bagaimana memulai program ini,” katanya. “Kami mulai dari sebuah kedai kopi dan perlahan berkembang.”
Meenagh mengikuti Paralympic 2018 di Korea Selatan sebagai atlet Inggris pertama yang mewakili Britania Raya dalam sit-ski setelah sekian lama, dan setelah itu mendapat dukungan UK Sport sehingga program performa tinggi dibangun. Pada Paralympic 2022 di Beijing, ia finis keenam. Targetnya pada Paralympic terakhirnya adalah medali, karena ia percaya dirinya pantas untuk meraih hasil di podium.
“Saya telah dua kali berada di podium dunia dengan satu perak dan satu perunggu. Saya berhak masuk balapan dengan harapan sukses,” tambahnya.
Komentar ahli
Komentar ahli: Seorang pakar olahraga Paralympi menekankan bahwa jalan menuju medali memerlukan dukungan program kinerja tinggi dan komitmen berkelanjutan dari pemerintah. “Dukungan berkelanjutan dan sumber daya yang tepat sangat menentukan peluang sukses atlet seperti Meenagh.”
Ringkasan singkat
Perjalanan Meenagh bermula dari tugas di medan perang hingga menjadi atlet biathlon Paralympic. Ia telah menorehkan prestasi di panggung internasional dan kini menargetkan medali di Milan-Cortina. Dukungan komunitas internasional dan program olahraga berperforma tinggi meningkatkan peluangnya untuk mewujudkan ambisinya.
Inti utama: perjalanan Meenagh menunjukkan bagaimana tekad, dukungan komunitas, dan program nasional yang kuat bisa mengubah cobaan menjadi peluang medali Paralympic. BBC Sport
Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Berita Olahraga pada tanggal 19-12-2025. Artikel berjudul "Dari Helmand ke Milan: Meenagh incar Medali Paralympic Musim Dingin" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Berita Olahraga. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.
Informasi dalam artikel " Dari Helmand ke Milan: Meenagh incar Medali Paralympic Musim Dingin " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Berita Olahraga. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.


