AS Tunda Aturan Efisiensi BBM Era Biden, Industri Mobil Bereaksi
InLiber Tim Redaksi
InLiber Tim Redaksi 18 jam yang lalu
Tim Redaksi #Ekonomi

AS Tunda Aturan Efisiensi BBM Era Biden, Industri Mobil Bereaksi

Kebijakan baru Amerika Serikat menunda target efisiensi bahan bakar era Biden. Produsen sambut positif, sementara kelompok lingkungan khawatir dampaknya bagi emisi dan biaya.

Amerika Serikat mengumumkan pelonggaran aturan efisiensi bahan bakar kendaraan, menandai perubahan arah kebijakan yang sebelumnya mendorong adopsi mobil listrik lebih cepat. Langkah ini mendapat respons beragam, dari dukungan produsen hingga kekhawatiran kelompok lingkungan.

Presiden AS berujar bahwa standar sebelumnya terlalu berat dan membebani biaya pembeli. CEO Ford, Jim Farley, menyatakan kebijakan baru ini sebagai kemenangan akal sehat, sementara kelompok lingkungan memperingatkan dampak negatif terhadap emisi dan kesehatan publik.

Rincian kebijakan baru

Transportasi menjadi sumber utama emisi gas rumah kaca di AS, mencapai lebih dari 28% total emisi pada 2022 menurut Departemen Energi. Aturan lama menargetkan efisiensi rata-rata sekitar 50 mil per galon (mile per gallon, mpg) untuk seluruh lini kendaraan pada model year 2031, sementara rata-rata industri saat ini sekitar 27 mpg. Untuk mobil penumpang, target peningkatannya sekitar 2% per tahun.

Sebaliknya, Administrasi Keamanan Lalu Lintas Jalan Raya (NHTSA) mengusulkan standar yang lebih longgar, sekitar 34,5 mpg untuk 2031. Kebijakan ini juga menghentikan program kredit efisiensi yang memungkinkan produsen membayar perusahaan dengan efisiensi lebih tinggi—seperti Tesla—untuk memenuhi aturan, dinilai pemerintah telah "mendongkrak industri kendaraan listrik secara artifisial".

Reaksi publik dan dampak lingkungan

Kritikus lingkungan menilai perubahan ini akan meningkatkan emisi gas rumah kaca dan biaya bahan bakar bagi keluarga. Sierra Club menegaskan bahwa rollback ini mundur ke belakang bagi industri otomotif serta berisiko membahayakan kesehatan jutaan orang, terutama anak-anak dan lansia.

Di sisi lain, Ford menegaskan kebijakan baru sejalan dengan permintaan pelanggan dan dianggap tepat untuk banyak alasan. Hal yang sama dinyatakan oleh beberapa pelaku industri bahwa kebijakan ini perlu menyeimbangkan antara kebutuhan konsumen dan investasi jangka panjang di teknologi kendaraan bersih.

Implikasi jangka panjang

Sejak dipromosikan tahun lalu, kebijakan Biden bertujuan mengurangi ketergantungan pada minyak impor, membantu pemilik mobil menghemat biaya, serta menekan polusi. Proyeksi pemerintah waktu itu memperkirakan penghematan hingga lebih dari 700 juta ton CO2 hingga tahun 2050. Produsen mobil bebas menggunakan teknologi apa saja untuk memenuhi standar baru, meskipun pencapaiannya sangat tergantung pada peningkatan penjualan mobil listrik. Tiga produsen teratas AS—Stellantis, General Motors, dan Ford—yang dikenal dengan lini kendaraan besar seperti truk dan SUV, memiliki efisiensi paling rendah menurut EPA. GM bahkan menyatakan bahwa jika penjualan EV tidak meningkat cukup, mereka bisa menutup pabrik-pabrik mobil yang kurang efisien untuk patuh pada aturan Biden-era.

Rencana ini tetap melalui proses pembuatan peraturan yang formal. Trump mengklaim perubahan ini bisa menghemat pembeli sekitar Rp15.000.000 per mobil, sedangkan proyeksi Biden sebelumnya menyatakan penghematan sekitar Rp9.000.000 sepanjang masa pakai kendaraan.

Kathy Harris dari NRDC menilai kebijakan baru hanya menguntungkan industri minyak. "Penghapusan efisiensi BBM dengan alasan keselamatan dan keterjangkauan adalah sindiran bagi pengemudi Amerika," ujarnya.

Komentar ahli

Komentar ahli: Jim Farley, CEO Ford, menyatakan kebijakan baru ini selaras dengan permintaan pelanggan dan dianggap tepat untuk banyak alasan. Aktivis NRDC menilai langkah ini berpotensi meningkatkan biaya bagi pengemudi dan emisi jangka panjang.

Ringkasan singkat

Ringkasan: Kebijakan ini melonggarkan target efisiensi BBM dan memberi kelonggaran pada produsen, namun menuai kritik terkait potensi peningkatan emisi dan biaya bagi rumah tangga. Proses regulasi masih berjalan, dan dampaknya akan bergantung pada implementasi, pasar mobil listrik, serta respons publik.

Inti kebijakan: rollback target efisiensi BBM menunda komitmen pengurangan emisi transportasi dan mengubah dinamika industri otomotif di Amerika. Sumber BBC
0
0

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.