Aturan 37%: kapan berhenti mencari dan mulai memilih dalam hidup
InLiber Tim Redaksi
InLiber Tim Redaksi 1 minggu yang lalu
Tim Redaksi #Hubungan

Aturan 37%: kapan berhenti mencari dan mulai memilih dalam hidup

Pelajari aturan 37% (teori berhenti optimal) untuk membuat keputusan lebih tepat di keseharian Indonesia. Panduan praktisnya bantu menilai opsi, dari cari rumah hingga hubungan, tanpa terburu-buru.

Memilih di tengah banyak opsi bisa membuat bingung. Aturan 37% memberi panduan praktis untuk berhenti mencari dan mulai memilih tanpa menyesal. Konsep ini berasal dari gabungan matematika dan psikologi dan relevan untuk keputusan sehari-hari di Indonesia.

Apa itu Aturan 37% (teori berhenti optimal)

Aturan ini bersumber dari teori berhenti optimal, pendekatan matematis untuk memaksimalkan peluang mendapatkan hasil terbaik kala menilai banyak opsi. Intinya, jika jumlah opsi ada 100, kita dianjurkan meninjau dan menunda keputusan untuk 37 opsi pertama, lalu menyimpan catatan opsi terbaik yang ditemukan. Ketika muncul opsi berikutnya yang lebih baik, kita seharusnya berhenti dan memilihnya.

Ini bukan sekadar angka kaku. Tujuannya adalah membantu kita mengenali kapan kita sudah cukup mengenal opsi-opsi yang ada untuk membuat keputusan yang tepat.

Cara kerjanya secara praktis

Bayangkan kamu ingin menyewa apartemen di Jakarta selama satu bulan. Gunakan prinsip ini dengan langkah berikut:

  1. Tentukan jumlah opsi yang realistis untuk dipertimbangkan (misalnya 100 tawaran).
  2. Jelajahi 37% pertama tanpa berkomitmen, catat kelebihan dan kekurangan setiap opsi.
  3. Simpan referensi terbaik dari bagian eksplorasi sebagai patokan.
  4. Jika opsi berikutnya lebih baik dari patokan itu, ambil segera langkah—segel pembayarannya, tanda tangan kontrak, dan selesaikan persyaratannya.

Perlu diingat, aturan ini bukan formula ajaib. Ia membantu menyeimbangkan antara mengeksplorasi hal baru dan memanfaatkan informasi yang sudah dimiliki untuk keputusan akhir yang lebih baik.

Keterbatasan aturan 37%

Manusia tidak selalu bertindak sebagai kalkulator probabilitas. Emosi, kebiasaan, dan konteks bisa membuat kita mengabaikan kalkulasi rasional. Teori ini menggambarkan konflik antara dua pola perilaku: mengeksplorasi hal-hal baru (menilai opsi yang belum pernah dicoba) dan memanfaatkan apa yang sudah dikenal (mengambil risiko rendah dengan hasil yang lebih terduga).

Menentukan keseimbangan antara mengeksplorasi dan memanfaatkan sangat dipengaruhkan kepribadian, usia, dan situasi hidup. Terlalu banyak eksplorasi bisa membuat kita kehilangan fokus, sementara terlalu mudah memanfaatkan bisa membuat kita melewatkan peluang lebih baik di depan mata.

Apakah aturan 37% efektif untuk hubungan?

Hubungan manusia tidak bisa diukur secara kuantitatif seperti proses memilih barang. Namun, prinsip eksplorasi versus eksploitasi tetap relevan untuk pertimbangan awal—misalnya, mencoba berkencan dengan beberapa orang sebelum berkomitmen pada satu hubungan. Namun, tidak ada jaminan bahwa opsi pertama yang kita anggap paling tepat akan menjadi pasangan seumur hidup.

Yang penting, satu orang tidak bisa menentukan hasilnya sendiri: pasangan juga menilai dan membuat pilihan. Dan kadang-kadang, pengalaman berkali-kali diperlukan untuk benar-benar memahami karakter seseorang.

Dalam konteks hubungan, aturan ini lebih tepat sebagai pedoman umum daripada rumus pasti. Menggunakannya secara normal bisa membantu kita memahami keinginan, tetapi tidak menggantikan intuisi dan komunikasi dengan pasangan.

Komentar ahli

Dr. Rina Widiastuti, pakar perilaku konsumen, mengatakan bahwa aturan 37% bisa menjadi alat yang berguna untuk menghindari keputusan terlalu tergesa-gesa. Ia menambahkan bahwa konteks emosional dalam hubungan sering membutuhkan lebih dari sekadar angka.

Ringkasan singkat

Aturan 37% adalah pedoman teoretis untuk berhenti mengeksplorasi pilihan pada titik tertentu dan segera mengambil keputusan kalau ada opsi yang melampaui patokan. Meskipun bermanfaat untuk keputusan praktis seperti membeli barang, menerapkannya secara kaku pada hubungan bisa menimbulkan risiko kehilangan peluang terkait kecocokan sejati. Gunakan sebagai pedoman umum, dengan tetap mengutamakan komunikasi, empati, dan rasa intuisi terhadap calon pasangan.

Inti utamanya: jelajahi beberapa opsi tanpa terikat komitmen terlalu dini, lalu bertindak ketika sebuah pilihan melampaui standar yang telah diuji.
0
12

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.