Roskomnadzor blokir FaceTime di Rusia: apa dampaknya bagi pengguna
Roskomnadzor memblokir FaceTime di Rusia dengan klaim keamanan dan dugaan penyalahgunaan untuk tindak kejahatan. Belum ada komentar resmi publik, dan dampaknya bagi pengguna masih dipantau.
Rusia melalui Roskomnadzor mulai menerapkan pembatasan terhadap FaceTime, layanan panggilan video milik Apple. Langkah ini dilaporkan sebagai respons atas dugaan penyalahgunaan layanan untuk tindakan berbahaya, dengan fokus pada keamanan publik dan penegakan hukum.
Para penegak hukum menyatakan FaceTime dipakai untuk merencanakan aksi teror, merekrut pelaku, dan melakukan tindakan kriminal terhadap warga. Karena itu, Roskomnadzor mengambil langkah pembatasan terhadap layanan tersebut.
Hingga awal September 2025, keluhan pengguna tentang gangguan layanan mulai banyak dilaporkan. Namun Roskomnadzor belum memberikan komentar resmi terkait hal ini dan belum juga membantah atau mengkonfirmasi detailnya. Berdasarkan laporan di media sosial X, pembatasan belum merata dan belum memblokir semua pengguna.

Sejak 13 Agustus, Roskomnadzor juga mulai membatasi panggilan melalui WhatsApp dan Telegram dengan alasan penyalahgunaan untuk penipuan. Pada akhir November, regulator mengatakan langkah serupa akan diterapkan secara bertahap terhadap WhatsApp.
Langkah terbaru mencakup pemblokiran permainan Roblox karena penyebaran materi ekstremis melalui platform tersebut.
Pengaruh bagi pengguna
Pengguna di Rusia melaporkan beberapa kali kegagalan panggilan FaceTime, sementara banyak lainnya tidak merasakan gangguan besar. Apple belum memberikan komentar resmi terkait pembatasan ini. Pemerintah Rusia menegaskan tindakan tersebut diperlukan untuk menjaga keamanan publik.
Komentar Ahli
Ahli keamanan siber mengatakan bahwa pembatasan seperti ini mencerminkan fokus regulator pada infrastruktur komunikasi nasional, meski dampak terhadap privasi dan inovasi perlu dipertimbangkan. Langkah ini juga bisa mendorong pilihan layanan lain yang tetap diawasi.
Ringkasan singkat
Pembatasan FaceTime menyoroti tren regulator negara mengatur alat komunikasi digital. Rusia menegakkan pembatasan terhadap beberapa platform dengan dalih keamanan, dampaknya bervariasi bagi pengguna dan perusahaan teknologi. Situasi ini masih berkembang dan memengaruhi cara orang berkomunikasi serta operasional perusahaan teknologi di negara itu.
Inti dari masalahnya adalah regulasi layanan komunikasi bisa membatasi akses publik, namun penegakan hukum tetap menghadapi tantangan besar untuk mencegah penyalahgunaan tanpa mengorbankan hak berkomunikasi.


