Tom Hicks Meninggal Dunia: Mantan Co-Pemilik Liverpool Berusia 79 Tahun

Tom Hicks, pengusaha Amerika yang pernah menjadi co-pemilik Liverpool FC bersama George Gillett pada 2007–2010, meninggal di rumahnya di Dallas.

Berita duka datang dari dunia sepak bola: Tom Hicks, mantan mitra kepemilikan Liverpool FC bersama George Gillett, meninggal dunia di usia 79 tahun. Ia tutup usia di kediamannya di Dallas sambil dikelilingi keluarga.

Para analis olahraga menjelaskan masa kepemilikan Hicks dan Gillett antara 2007–2010 membawa Liverpool ke masa penuh gejolak, sebelum akhirnya dijual ke Fenway Sports Group karena masalah keuangan.

Para pendukung Liverpool juga menilai periode itu penuh tantangan: utang klub dilaporkan mencapai sekitar £237 juta (sekitar Rp4,7 triliun pada nilai tukar saat itu) dan rencana renovasi Anfield atau pembangunan stadion baru tidak terwujud.

Dalam pernyataan resmi, Liverpool menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Hicks dan rekan-rekannya di masa yang sulit ini.

Selain Liverpool, Hicks pernah memiliki tim hoki Dallas Stars (1995–2011) dan tim bisbol Texas Rangers (1998–2010). Di bawah kepemilikannya, Stars meraih gelar Divisi Tengah berturut-turut pada 1996–1998 dan Piala Stanley pada 1999, sedangkan Rangers menorehkan tiga kali juara Divisi AL West dan menjadi runner-up World Series pada 2010.

Ia meninggalkan istri tercinta, Cinda, setelah 35 tahun pernikahan.

Komentar ahli

Seorang analis olahraga menilai bahwa kepemilikan Hicks memberi nilai finansial dan visibilitas global bagi timnya, meski banyak kritik terhadap manajemen klub berseberangan dengan ambisi bisnisnya. Warisan Hicks, demikian kata para ahli, lebih terasa lewat dampaknya pada aset tim dan dinamika investasi di olahraga dunia.

Ringkasan singkat

Tom Hicks meninggal pada usia 79 tahun setelah menjalankan karier kepemilikan yang penuh gejolak di Liverpool dan klub olahraga lain di Amerika. Kehadirannya memicu debat tentang bagaimana investasi luar negeri mempengaruhi klub sejarah seperti Liverpool. Di sisi lain, ia juga meninggalkan prestasi di level klub di Amerika melalui Dallas Stars dan Texas Rangers.