RFU Catat Pendapatan £228 Juta Meski Rugi Bersih Hampir £2 Juta

Federasi Rugby Football Inggris RFU merilis laporan keuangan terbaru untuk periode Juni 2024– Juni 2025. Pendapatan mencapai £228 juta, sebuah rekor dalam sepuluh tahun, namun RFU mencatat rugi bersih sekitar £2 juta. Ini menjadi kemajuan signifikan dibandingkan kerugian £42 juta pada periode sebelumnya, meski beberapa bagian permainan tetap berada di bawah tekanan.

Presiden eksekutif Bill Sweeney menerima gaji £700.000, termasuk bonus, namun tidak termasuk skema LTIP. Kontroversi LTIP bulan-bulan sebelumnya mencapai total £1,1 juta bagi Sweeney.

RFU menyatakan ini adalah tahun kemajuan di tengah tantangan. RFU menambahkan bahwa kemajuan telah terjadi di dalam dan luar lapangan, meski beberapa bagian rugby masih berada di bawah tekanan.

Angka keuangan terbaru ini merupakan bagian dari siklus empat tahun pertama, dengan dukungan pendapatan meningkat berasal dari tujuh laga kandang internasional. Sebaliknya, kerugian pada 2023–2024 sebagian besar dipicu biaya persiapan menuju Piala Dunia Rugby 2023 dan hanya ada lima pertandingan di Twickenham.

Fokus Keuangan, Tantangan, dan Langkah ke Depan

RFU menegaskan situasi ini menunjukkan perlunya evaluasi model pendapatan, terutama pada tahun-tahun Piala Dunia, dan terus mengelola inflasi serta ketergantungan pada pendapatan hari pertandingan. Proyek renovasi Allianz Stadium menjadi prioritas jangka panjang, dengan estimasi biaya lebih dari £650 juta.

Namun, rencana ini menghadapi penentangan dari dewan lokal terkait penggunaan stadion untuk acara non-rugby yang dapat mengancam kelangsungan proyek. RFU sedang berdialog dengan World Rugby untuk meninjau model pendapatan pada tahun-tahun Piala Dunia laki-laki yang dianggap menantang bagi permainan secara keseluruhan.

Inti Poin (Key Takeaways)

• Pendapatan RFU mencapai rekor £228 juta, naik meski rugi bersih tercatat hampir £2 juta.
• Biaya persiapan Piala Dunia dan proyek Stadion Allianz menjadi faktor utama tekanan biaya.
• RFU bekerja dengan World Rugby untuk mengevaluasi model pendapatan pada tahun Piala Dunia.
• Proyek Stadion Allianz diprioritaskan meski menghadapi tantangan perizinan lokal.

Komentar Ahli

Komentar ahli dari pakar keuangan olahraga Dr. Rani Budiman menjelaskan bahwa langkah RFU menunjukkan manajemen biaya yang lebih baik meski menghadapi biaya proyek besar. Dr. Budiman menambahkan bahwa diversifikasi pendapatan dan pengelolaan arus kas akan menjadi kunci stabilitas jangka panjang.

Ringkasan

RFU berhasil meningkatkan pendapatan meski berada dalam fase transisi ke siklus keuangan empat tahun. Rencana stadion baru dan biaya persiapan Piala Dunia menjadi kunci utama tekanan keuangan, namun perbaikan di sektor operasional menunjukkan arah positif. Proses dialog dengan World Rugby dan langkah efisiensi internal diharapkan menjaga fondasi rugby Inggris tetap kokoh di masa mendatang.

Inti utamanya RFU berhasil menyeimbangkan pendapatan dan biaya di tengah tantangan besar sambil menyiapkan fondasi untuk pertumbuhan jangka panjang.

Sumber: BBC Sport