Onikolisis: Mengapa Kuku Terlepas dan Cara Mengatasinya
Onikolisis adalah kondisi di mana kuku terlepas dari dasar kuku. Pelajari gejala, penyebab, risiko, diagnosis, dan langkah perawatan agar pemulihan optimal.
Onikolisis adalah kondisi di mana plat kuku terlepas sebagian atau sepenuhnya dari dasar kuku. Umumnya tidak menimbulkan nyeri, tetapi perubahan warna dan bentuk kuku bisa mengganggu penampilan serta meningkatkan risiko infeksi. Artikel ini membahas gejala, faktor risiko, serta langkah perawatan yang tepat untuk pembaca Indonesia.
Apa itu onikolisis
Onikolisis adalah keadaan ketika bagian bawah kuku terlepas dari dasar kuku, sehingga bagian bawah kuku terbuka terhadap udara. Perubahan warna bisa terlihat pucat, kuning, atau kehijauan tergantung penyebabnya. Meskipun sering tidak menimbulkan nyeri, kondisi ini perlu diperiksakan untuk mengidentifikasi penyebabnya dan mencegah komplikasi infeksi.
Gejala onikolisis
Gejala yang sering dilaporkan meliputi:
- Area bawah kuku berwarna putih, abu-abu, kuning, atau kehijauan.
- Garis batas antara bagian yang sehat dan yang terlepas cukup jelas.
- Gundukan kecil, lekuk, atau kerutan pada permukaan kuku.
- Penebalan kulit di bawah kuku (hiperkeratosis).
- Hematoma di bawah kuku jika disertai cedera.
- Radang atau nyeri jika ada infeksi atau iritasi.


Penyebab utama onikolisis
Berikut beberapa faktor yang umum menyebabkan onikolisis:
- Trauma berulang seperti benturan, tekanan, atau gesekan. Kebiasaan mengetuk kuku pada keyboard, sepatu terlalu sempit, atau kuku yang panjang dapat meningkatkan risiko.
- Manikur berlebihan termasuk penghalusan, pemotongan terlalu dekat, atau paparan bahan kimia dalam produk kutikula yang bisa menimbulkan iritasi.
- Obat-obatan tertentu, misalnya tetrasiklin atau retinoid, yang meningkatkan sensitivitas terhadap sinar matahari dan dapat memicu fotoonikolisis.
- Infeksi jamur atau bakteri pada kulit di bawah kuku yang menyebabkan peradangan dan pelepasan kuku dari dasar.
- Penyakit kronis seperti psoriasis, gangguan tiroid, anemia, atau diabetes yang memengaruhi pertumbuhan dan kesehatan kuku.
- Genetik jarang, tetapi ada kelainan seperti onikolisis distal sebagai bagian dari kondisi lain.
Bagaimana onikolisis berkembang
Prosesnya dimulai ketika kuku tidak lagi kuat melekat pada jaringan lunak di bawahnya. Trauma, paparan bahan kimia, atau infeksi merusak adhesi kuku. Ruang di antara kuku dan dasar kemudian terisi udara dan kelembapan, memudahkan kuku terangkat. Tanpa penanganan, area lepas bisa membesar dan kuku menjadi rapuh atau bengkok.
Jenis-jenis onikolisis
Menurut penyebabnya, onikolisis dibagi menjadi:
- Primer/idiopatik — penyebab pasti tidak dapat ditentukan.
- Sekunder — terkait trauma, infeksi, penyakit kronis, atau penggunaan obat tertentu.
Menurut pola pelepasan kuku:
- Distal — pelepasan dimulai dari ujung kuku menuju bagian tengah. Paling umum dan biasanya tidak terlalu mengkhawatirkan.
- Proksimal — pelepasan dimulai dari dekat kulik, lebih jarang dan sering menandakan masalah sistemik atau penggunaan obat.
Diagnostik onikolisis
Dokter biasanya menilai langsung melalui pemeriksaan visual. Untuk mencari penyebabnya, pemeriksaan tambahan bisa dilakukan, seperti:
- Pengujian jamur pada serpihan kuku atau kultur laboratorium.
- Tes darah jika ada tanda penyakit sistemik.
- Biopsi jarang diperlukan, terutama jika ada kecurigaan pada kondisi serius.
Bahaya yang bisa timbul
Walaupun jarang menimbulkan nyeri, onikolisis menimbulkan celah yang mudah menjadi tempat masuknya mikroba. Infeksi lebih lanjut bisa memperburuk kondisi kuku dan kulit di sekitarnya. Selain itu, perubahan bentuk kuku jangka panjang dapat bersifat kosmetik dan mengganggu fungsi tangan atau kaki. Dalam kasus langka, perubahan warna pada kuku bisa menjadi tanda kondisi berbahaya yang perlu evaluasi mendalam.
Pengobatan dan perawatan onikolisis
Penanganan bergantung pada penyebabnya. Upaya utama adalah menghilangkan faktor pemicu dan menjaga kuku tetap bersih serta kering.
- Jika disebabkan trauma, potong bagian kuku yang terlepas dan biarkan tumbuh kembali; hindari paparan ulang yang dapat memperparah.
- Infeksi jamur biasanya diobati dengan antijamur lokal (salep/lak) atau obat antijamur oral untuk beberapa bulan.
- Infeksi bakteri bisa memerlukan antibiotik lokal atau oral jika diperlukan.
- Penyakit psoriasis atau gangguan autoimun mungkin membutuhkan perawatan khusus seperti kortikosteroid topikal atau terapi biologik.
Perawatan umum yang dianjurkan:
- Potong kuku pendek dan hindari kebiasaan menggigiti kuku.
- Jaga kuku tetap kering dan bersih; hindari paparan air berlebihan.
- Gunakan sarung tangan saat bekerja dengan air atau bahan kimia.
- Hindari manicure yang agresif hingga kuku pulih sepenuhnya.
Pencegahan onikolisis
Pencegahan fokus pada perlindungan kuku dan kulit di sekitarnya. Langkah praktis meliputi menjaga panjang kuku, menghindari aktivitas yang menyebabkan tekanan berlebih, serta menghindari bahan kimia berbahaya di rumah. Gunakan manikur yang lembut dan hindari penggunaan produk dengan formaldehida atau agen kimia kuat. Jika sering kontak dengan air, pakai sarung tangan, dan pastikan tangan serta kuku benar-benar kering setelah mencuci.
Kapan perlu ke dokter
Segera konsultasikan ke dokter jika:
- Nokuh terlepas tanpa sebab jelas atau meluas ke beberapa kuku.
- Area di bawah kuku berubah warna menjadi hijau, cokelat, atau hitam.
- Terasa nyeri, ada pusing, demam, atau bengkak di sekitar kuku.
- Gejala lain seperti lemas, ruam, atau gejala kronis tertentu seperti diabetes atau gangguan kelenjar tiroid.
Jangan lakukan pengobatan mandiri untuk infeksi jamur atau bakteri tanpa arahan dokter, karena bisa memperparah kondisi.
Kapan harus segera menerima pertolongan darurat
Umumnya onikolisis tidak darurat, namun segera hubungi layanan medis jika muncul tanda infeksi berat seperti nyeri hebat, pembengkakan signifikan, nanah, demam tinggi, atau kuku terlepas dengan cepat disertai gejala penurunan kesadaran. Situasi seperti ini memerlukan penanganan segera.
Rangkuman singkat: Onikolisis adalah pelepasan kuku dari dasar yang bisa dipicu trauma, infeksi, atau penyakit kronis. Diagnosis meliputi pemeriksaan fisik dan tes penunjang untuk menemukan penyebab. Perawatan fokus pada mengatasi penyebab dan menjaga kuku tetap bersih, kering, serta terlindungi. Deteksi dini dan perawatan tepat meningkatkan peluang pemulihan penuh tanpa komplikasi.
"Kunci utama untuk pulih adalah mengidentifikasi penyebabnya, menjaga kuku tetap kering dan terlindungi, serta memulai perawatan sejak gejala pertama."


