Mitos Medis: Seberapa Efektif Diet Nomor Tabel Pevzner?
InLiber Tim Redaksi
InLiber Tim Redaksi 1 minggu yang lalu
Tim Redaksi #Kesehatan

Mitos Medis: Seberapa Efektif Diet Nomor Tabel Pevzner?

Membedah diet nomor tabel Pevzner: mengapa praktik lama ini tidak efektif, potensi bahaya, dan alternatif pola makan modern yang lebih aman untuk kesehatan pencernaan.

Diet nomor tabel, dikenal sebagai pola makan Pevzner, dulu sangat umum diresepkan untuk berbagai masalah pencernaan. Namun sejalan dengan kemajuan bukti ilmiah, klaimnya semakin tidak terdukung dan dianggap tidak relevan di banyak praktik klinik modern.

Apa itu Diet Nomor Tabel?

Sistem ini membagi pola makan ke dalam 15 jenis diet berdasarkan jenis penyakit, dengan panduan jumlah makanan, kalori, komposisi makronutrien, cara memasak, serta daftar makanan yang disarankan atau dilarang. Konsepnya lahir pada era awal abad ke-20 oleh profesor M. I. Pevzner untuk mengoptimalkan penyembuhan melalui nutrisi.

Setiap angka diet menetapkan target makan sehari, porsi, serta pembatasan terhadap lemak, rempah, kacang-kacangan, buah segar, kopi, dan alkohol. Menu-nya dulu sangat ketat sehingga sering terdengar sangat tidak menggugah selera.

Mengapa Diet Nomor Tabel Tidak Efektif?

Diet ini lahir sekitar 100 tahun lalu ketika pengetahuan tentang penyebab penyakit saluran pencernaan masih terbatas. Waktu itu, keterbatasan terapi medis membuat nutrisi dianggap sebagai satu-satunya alat utama untuk mengatasi banyak kondisi.

Masih banyak mispersepsi bahwa makanan tertentu dapat merusak lambung atau memicu gastritis. Padahal, banyak penyakit seperti gastritis kronis lebih sering disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori atau respon autoimun, bukan karena jenis makanan semata. Pergeseran pandangan ini penting agar kita tidak mengira bahwa pantangan ketat adalah solusi utama.

Apa Bahayanya Diet Nomor Tabel?

Restriksi panjang dalam beberapa diet bernomor bisa mengakibatkan asupan kalori dan nutrisi berkurang, terutama pada lansia. Praktik yang terlalu membatasi juga bisa membingungkan pasien dengan kondisi komorbid karena pedoman berbeda-beda antar nomor diet.

Ketika pasien memiliki beberapa penyakit secara bersamaan, pedoman yang saling bertentangan bisa memperburuk kebingungan dan meningkatkan risiko gangguan pola makan. Pada kasus tertentu, pembatasan ekstrem bisa memicu rasa frustrasi dan gangguan makan seperti ARFID pada usia anak-anak.

0
9

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.