Kesepakatan TikTok di AS: Akankah Algoritmanya Berubah?
Perjanjian dengan investor membuat TikTok AS melatih ulang algoritmanya memakai data pengguna Amerika untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas. Pelajari dampaknya pada rekomendasi konten, privasi, dan relevansi platform.
TikTok, milik ByteDance dari Tiongkok, telah menandatangani perjanjian untuk mengoperasikan bisnisnya di Amerika Serikat lewat kemitraan investor. Lebih dari 170 juta pengguna di Amerika Serikat diperkirakan akan terpengaruh, sehingga banyak orang menantikan bagaimana perubahan ini akan merubah pengalaman mereka berselancar di platform tersebut.
Pengalihan kendali dan dampaknya
Inti dari kesepakatan ini adalah algoritma rekomendasi TikTok—sistem kuat yang menyeleksi video untuk halaman For You—akan direkayasa ulang dengan data pengguna AS dan dilisensikan melalui Oracle.
Pakar industri, Matt Navarra, mengatakan pertanyaan utama bukan apakah TikTok bertahan, melainkan versi TikTok mana yang akan bertahan di masa depan.
Memuluskan sisi algoritma
Sejauh ini, algoritma TikTok mengandalkan data global dalam jumlah besar. Dengan perubahan ini, versi AS akan lebih banyak bergantung pada data lokal, yang bisa membuat rekomendasi terasa berbeda dan lebih “aman”.
Namun ada kekhawatiran bahwa meratakan tepi-tepi konten bisa membuat platform kehilangan unsur kejutan yang membuat konten tetap relevan secara budaya.
Kalau fitur moderasi dan personalisasi diratakan terlalu jauh, kata para pakar, relevansi budaya TikTok bisa berkurang.
Menyejajarkan versi ByteDance
Investornya mencakup Oracle sebagai mitra cloud utama di AS, MGX sebagai dana milik pemerintah Abu Dhabi, dan Silver Lake. Tekanan dari investor ini bisa membuat versi AS terasa lebih netral atau bahkan membatasi kebebasan berekspresi pengguna.
Beberapa analis menyebutkan bahwa perbedaan antara versi AS dan versi global dapat mempengaruhi kecepatan pembaruan dan akses ke fitur baru.
Bagaimana pengguna merespons
Intinya, respons pengguna lebih banyak tergantung pada apakah TikTok tetap menjadi tempat untuk eksperimen kreatif atau beralih menjadi platform yang lebih teratur.

Komentar ahli
Pakar industri media sosial, Matt Navarra, menyatakan bahwa fokus utama adalah versi TikTok mana yang akan bertahan, bukan sekadar bertahan hidup platform tersebut.
Wartawan teknologi Will Guyatt menambahkan bahwa perbedaan antara versi AS dan global bisa membuat pembaruan dan fitur baru datang lebih lambat.
Ringkasan singkat
Inti perubahan adalah pelatihan ulang algoritma pada data pengguna Amerika. Langkah ini bertujuan meningkatkan keamanan dan stabilitas, tetapi berisiko mengurangi unsur kejutan budaya yang membuat TikTok unik. Fitur utama seperti video pendek dan belanja online kemungkinan tetap ada, meski personalisasi bisa berjalan sedikit lebih lambat. Pembaca di Indonesia perlu mengikuti perkembangan ini untuk memahami dampaknya terhadap rekomendasi konten di masa depan.
Kunci dari perubahan ini adalah pelatihan ulang algoritma pada data pengguna Amerika yang bisa membuat TikTok lebih aman dan stabil, namun juga berpotensi mengurangi unsur kejutan budaya yang membuat platform ini ikonik. BBC News
Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Pembaruan Teknologi Terbaru pada tanggal 19-12-2025. Artikel berjudul "Kesepakatan TikTok di AS: Akankah Algoritmanya Berubah?" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Pembaruan Teknologi Terbaru. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.
Informasi dalam artikel " Kesepakatan TikTok di AS: Akankah Algoritmanya Berubah? " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Pembaruan Teknologi Terbaru. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.


