Ketidakpastian Kesepakatan TikTok Membayangi Masa Depan Oracle
Konflik hukum dan politik terus menghambat kesepakatan antara Oracle dan TikTok, menciptakan ketidakpastian yang berlanjut di pasar AS.
Oracle Corporation belum merasakan manfaat dari kesepakatan yang digadang-gadang untuk aset TikTok di Amerika Serikat, karena sengketa hukum dan politik diperkirakan akan berlanjut hingga pemerintahan Biden. Sementara itu, Departemen Perdagangan AS memilih untuk tidak mengeksekusi perintah penutupan operasi TikTok di AS, menunggu sidang di pengadilan banding federal yang akan datang. Selain itu, keputusan akhir mengenai penjualan aset tetap berada di tangan China, yang kemungkinan besar tidak akan mengizinkan kode sumber TikTok diserahkan ke pemerintah AS.
Intisari Penting
- Saham Oracle gagal menembus resistance pada Oktober setelah kesepakatan aset TikTok di AS menghadapi hambatan.
- Oracle dijadwalkan melaporkan laporan keuangan kuartal kedua tahun fiskal 2021 pekan depan.
- Perkembangan terkait perintah penutupan TikTok dan kesepakatan bisa menjadi faktor penggerak pasar dalam beberapa minggu ke depan.
Pemerintahan sebelumnya mengajukan banding terhadap keputusan awal yang melarang penutupan TikTok, dengan sidang argumen lisan dijadwalkan pada 14 Desember. Pemerintah juga memperpanjang batas waktu bagi ByteDance untuk menjual aset TikTok AS hingga Jumat, yang bisa memicu dinamika sebelum akhir pekan. Namun, sejak September, isu ini mulai mereda dari perhatian media keuangan, sehingga sulit memperkirakan reaksi pasar terhadap perkembangan terbaru.
Saham Oracle sempat melonjak ke level tertinggi saat kesepakatan diumumkan pada September, namun gagal menembus resistance pada Oktober akibat masalah hukum yang menunda akuisisi. Kini saham bergerak sideways mendekati level resistance, dengan para investor menantikan katalis yang berarti menjelang akhir tahun. Secara teori, hal tersebut bisa terjadi segera, namun persetujuan akhir dari China bisa membatasi potensi kenaikan jika kesepakatan benar-benar tercapai.
Laporan Keuangan yang Dinantikan
Waktu pelaporan yang hampir sempurna, Oracle akan mengumumkan hasil keuangan kuartal kedua tahun fiskal 2021 pada 10 Desember, dengan analis memperkirakan laba sebesar $1,00 per saham dari pendapatan sekitar $9,79 miliar. Jika tercapai, laba per saham ini akan menunjukkan kenaikan sekitar 11% dibandingkan kuartal yang sama pada tahun 2019. Saham Oracle ditutup stabil setelah melampaui ekspektasi pendapatan dan laba pada kuartal pertama, dan sempat mencapai harga tertinggi di $62,60 beberapa hari kemudian.
Walaupun potensi akuisisi tetap ada, Wall Street menilai prospek Oracle dengan hati-hati, memberikan peringkat "Moderate Buy" berdasarkan sembilan rekomendasi "Beli" dan dua belas "Tahan". Tidak ada analis yang menyarankan untuk menjual saham saat ini. Target harga bervariasi mulai dari $50 hingga $70, sementara saham diperkirakan akan dibuka sekitar $4 di bawah target median sebesar $63 pada sesi perdagangan Jumat.
Penjelasan Singkat
Laba per saham (EPS) dihitung dengan membagi laba perusahaan dengan jumlah saham beredar. Angka ini menjadi indikator utama profitabilitas perusahaan. Biasanya, EPS juga disesuaikan untuk item luar biasa dan potensi dilusi saham, sehingga semakin tinggi EPS, semakin menguntungkan perusahaan tersebut.
Perjalanan Saham Oracle Jangka Panjang

Dalam rentang waktu 15 tahun hingga 2020, saham Oracle mengalami perjalanan yang berliku, mencapai puncak gelembung tahun 2000 di kisaran pertengahan $40-an pada 2015, kemudian terkoreksi membentuk pola cup and handle yang rampung pada 2017. Saham mencetak rekor tertinggi baru pada 2019 dan sempat turun, menguji rata-rata pergerakan eksponensial 50 bulan (EMA) untuk kelima kalinya sejak 2011. Setelah penurunan akibat pandemi pada kuartal pertama, pembeli kembali masuk dan mendorong harga ke resistance saat negosiasi TikTok berlangsung pada September.
Sejak Maret 2009, pergerakan harga Oracle terkonsentrasi dalam sebuah channel naik yang besar. Saham sempat berbalik turun di resistance channel pada 2019 dan kini diperdagangkan kurang dari lima poin di bawah batas tersebut, membatasi potensi kenaikan jika kesepakatan berhasil. Sayangnya bagi para investor bullish, indikator stochastic bulanan menunjukkan siklus jual jangka panjang yang memprediksi tekanan relatif hingga kuartal pertama 2021.
Penjelasan Singkat
Channel perdagangan adalah area yang dibatasi oleh garis tren paralel yang menghubungkan level support dan resistance suatu sekuritas. Channel ini membantu mengidentifikasi area di mana harga biasanya bergerak dan dapat disebut juga sebagai price channel.
Kesimpulan
Saham Oracle saat ini bergerak stagnan di resistance, sementara konflik hukum dan politik terus menunda kesepakatan aset TikTok. Para investor harus terus memantau perkembangan regulasi dan laporan keuangan yang akan datang sebagai indikator utama pergerakan saham ke depan.
Catatan: Penulis tidak memegang posisi saham Oracle pada saat publikasi artikel ini.
Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Berita Perusahaan pada tanggal 09-12-2020. Artikel berjudul "Ketidakpastian Kesepakatan TikTok Membayangi Masa Depan Oracle" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Berita Perusahaan. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.
Artikel " Ketidakpastian Kesepakatan TikTok Membayangi Masa Depan Oracle " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Berita Perusahaan, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.


