Tekanan Pemerintah AS pada ByteDance untuk Lepas TikTok: Apa Dampaknya?
Kevin George
Kevin George 2 tahun yang lalu
Senior Crypto Analyst & Editor #Berita Perusahaan
0
8.5K

Tekanan Pemerintah AS pada ByteDance untuk Lepas TikTok: Apa Dampaknya?

Pemerintah AS mendesak ByteDance, perusahaan induk TikTok asal China, untuk melepas kepemilikan mereka atas TikTok guna menghindari larangan operasional di Amerika Serikat.

Pemerintah Amerika Serikat kini menuntut ByteDance, perusahaan induk TikTok asal China, untuk menjual sahamnya di TikTok atau menghadapi potensi larangan beroperasi di wilayah AS.

Poin Penting

  • AS meminta ByteDance melepas kepemilikan TikTok atau menghadapi pelarangan.
  • Pengumuman ini muncul sehari setelah TikTok mempertimbangkan pemisahan dari perusahaan induk karena tekanan keamanan nasional.
  • Langkah ini berpotensi menguntungkan perusahaan media sosial AS saat pengguna khawatir akan larangan aplikasi populer ini.

Berita ini muncul setelah TikTok menyatakan kemungkinan memisahkan diri dari ByteDance akibat tekanan keamanan nasional. Juru bicara TikTok, Brooke Oberwetter, mengonfirmasi kepada Reuters bahwa perusahaan telah dihubungi oleh Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS).

CFIUS, yang dipimpin oleh Departemen Keuangan AS, bertugas meninjau investasi asing di AS. Presiden Biden memperluas cakupan CFIUS pada September 2022 melalui Perintah Eksekutif 14083 sebagai respons terhadap ancaman keamanan nasional yang berkembang dari teknologi asing.

Penemuan balon pengawasan China di atas wilayah AS memperkuat upaya pembatasan terhadap TikTok, yang telah menjadi pusat kontroversi di AS selama bertahun-tahun.

Mantan Presiden Trump pernah berusaha melarang TikTok pada tahun 2020 setelah laporan dari Peterson Institute for International Economics (PIIE) yang menyebut TikTok sebagai "masalah sebesar Huawei". Pemerintah AS juga mencoba memindahkan aset TikTok di AS ke entitas baru yang dipimpin oleh Oracle dan Walmart.

Sejak saat itu, TikTok berupaya meredakan kekhawatiran legislatif AS dengan memindahkan seluruh lalu lintas pengguna ke cloud Oracle dan memberikan izin kepada Oracle untuk mengaudit sebagian kode dan infrastruktur aplikasi.

"Jika tujuan utamanya adalah melindungi keamanan nasional, pelepasan saham tidak akan menyelesaikan masalah: perubahan kepemilikan tidak akan membatasi aliran data atau akses secara signifikan," ujar Oberwetter dari TikTok.

Larangan TikTok kemungkinan besar akan menguntungkan saham perusahaan media sosial AS seperti Meta Platforms dan Snap Inc., yang juga menyediakan aplikasi video pendek.

Menurut firma riset Insider Intelligence, TikTok diperkirakan memiliki sekitar 835 juta pengguna aktif bulanan secara global pada akhir 2023, menjadikannya jejaring sosial terbesar ketiga di dunia. Perusahaan ini juga memproyeksikan jumlah pengguna akan meningkat hampir 955 juta pada 2025.

Apakah Anda memiliki informasi berita untuk reporter ZAMONA? Silakan kirim email kepada kami di tips@ZAMONA.

Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Berita Perusahaan pada tanggal 21-03-2023. Artikel berjudul "Tekanan Pemerintah AS pada ByteDance untuk Lepas TikTok: Apa Dampaknya?" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Berita Perusahaan. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.

Artikel " Tekanan Pemerintah AS pada ByteDance untuk Lepas TikTok: Apa Dampaknya? " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Berita Perusahaan, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.

0
8.5K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.