Kemarahan Publik Australia Terhadap Desain Ulang Situs Cuaca BOM
Peluncuran ulang situs cuaca nasional BOM menuai kecaman luas karena desain baru dinilai tidak ramah pengguna, menimbulkan kebingungan, dan biaya proyek yang dinilai terlalu mahal.
Cuaca ekstrem melanda Australia dengan suhu yang sangat tinggi. Sydney mencatat hari panas pada 22 Oktober, sementara NSW melaporkan rekor 44,8°C di Bourke.
Di saat itu, pembaruan situs cuaca nasional milik Biro Meteorologi Australia (BOM) yang telah lama dinantikan akhirnya diluncurkan. Hanya beberapa jam setelahnya, ratusan keluhan memenuhi media sosial dengan tagar #kembalikankeversi-lama.
Latar belakang pembaruan
Situs BOM dibangun kembali untuk meningkatkan stabilitas, keamanan, dan aksesibilitasnya berikut jejak dari pelanggaran keamanan pada 2015. Namun antarmuka baru ini langsung menimbulkan kebingungan di kalangan pengguna, terutama petani, nelayan, dan petugas cuaca lapangan.
Fitur-fitur seperti skema warna radar hujan dan kemampuan memasukkan koordinat untuk lokasi spesifik banyak dinilai hilang atau tidak intuitif.

Ukuran biaya dan respons publik
Biaya pembaruan situs mencapai sekitar A$96,5 juta—sekitar 20 kali lipat dari perkiraan awal sebesar A$4,1 juta. Para ahli, termasuk psikolog dan ahli neuroscience Dr. Joel Pearson, menyatakan ketidakpuasan publik sebagai hasil dari kehilangan kenyamanan kebiasaan membaca data cuaca yang telah lama terbentuk.
Beberapa pengguna menggambarkan perubahan itu sebagai gangguan terhadap kebiasaan kerja mereka, sementara yang lain mencoba melihat sisi positifnya, seperti tampilan beranda yang lebih bersih.
Dalam beberapa hari, beberapa pejabat BOM meminta maaf dan pemerintah mengecam arus perubahan. Bagian-bagian situs lama akhirnya dipulihkan untuk sementara waktu untuk menjaga akses ke fitur yang vital.

Akibat bagi pengguna dan masa depan layanan
Para ahli menekankan pentingnya mempertahankan “memori prosedural” pengguna—yakni kemampuan membaca radar cuaca yang telah dibangun selama bertahun-tahun. Perubahan besar tanpa kesiapan pengguna bisa membuat respons terhadap cuaca ekstrem menjadi terhambat.
Seorang agronom Victoria menilai bahwa pembaruan ini gagal memenuhi kebutuhan praktis di lapangan. Banyak warga menyatakan bahwa meskipun niatnya baik, perubahan itu tidak intuitif bagi pengguna reguler BOM.

Langkah ke depan
Beberapa minggu kemudian, kepala BOM yang baru menyatakan permintaan maaf berulang kali dan menegaskan komitmen untuk meningkatkan layanan. Sambil menegaskan bahwa biaya proyek memang besar, BOM menyatakan akan mempertimbangkan masukan publik untuk update berikutnya.
Dalam periode yang sama, seorang politisi menilai bahwa anggaran seharusnya lebih terarah kepada kebutuhan publik pedesaan dan kota besar. Pemerintah menegaskan perlunya transparansi mengenai penggunaan anggaran tersebut.
Inti pembelajaran
- Desain situs publik harus selaras dengan kebiasaan pengguna, terutama alat untuk cuaca darurat.
- Transparansi biaya dan komunikasi publik yang jelas sangat penting saat proyek teknologi publik skala besar.
- Keterlibatan pengguna yang relevan diperlukan untuk memastikan fitur kunci tetap mudah diakses.
- Keandalan akses informasi cuaca perlu dipertahankan untuk kesiapsiagaan publik.
Komentar ahli
Menurut Dr. Joel Pearson, perubahan besar pada antarmuka bisa mengganggu kebiasaan membaca pola cuaca yang telah terbentuk lama. Ia menekankan perlunya menjaga jalur memori prosedural ketika memperbarui layanan publik.
Ringkasan: Pembaruan BOM menunjukkan betapa pentingnya menyeimbangkan inovasi dengan kebiasaan pengguna. Meski upaya peningkatan keamanan dan performa penting, dampak terhadap akses informasi cuaca harus dikelola dengan baik. Pihak BOM berjanji meninjau masukan publik dan menyesuaikan rencana ke depan.
Inti pelajaran: desain situs publik harus sensitif terhadap kebiasaan pengguna dan konteks kebutuhan lapangan. Sumber: BBC


