Kantor Surat Kabar Bangladesh Dibakar, Protes Mendesak Menuju Pemilu
InLiber Tim Redaksi
InLiber Tim Redaksi 5 jam yang lalu
Tim Redaksi #Berita Dunia
0
0

Kantor Surat Kabar Bangladesh Dibakar, Protes Mendesak Menuju Pemilu

Protes besar di Dhaka meningkat setelah kematian aktivis kunci gerakan mahasiswa, dengan dua media utama dibakar dan pers independen terancam. Ketegangan politik meningkat menjelang pemilu.

Video: Massa membakar puing di Dhaka setelah kematian pemimpin demonstran

Gelombang protes besar melanda Dhaka setelah kematian seorang aktivis kunci gerakan mahasiswa. Ribuan orang turun ke jalan dan menyerbu kantor dua media utama negara itu—Daily Star (bahasa Inggris) dan Prothom Alo (bahasa Bengali)—yang mereka anggap mewakili elite nasional.

Sharif Osman Hadi, tokoh penting dalam protes tahun lalu yang menumbangkan pemerintahan sebelumnya, ditembak di Dhaka dan meninggal beberapa hari kemudian. Kematian ini memicu kemarahan massa dan memperluas demonstrasi hingga Jumat berikutnya.

Menurut pernyataan dari Daily Star, ini adalah hari tergelap bagi jurnalisme independen di Bangladesh. Akhirnya, untuk pertama kalinya dalam 35 tahun, Daily Star tidak bisa terbit secara cetak pada hari Jumat, dan dinyatakan tidak operasional untuk sementara waktu oleh redaktur pelaksana, Kamal Ahmed.

Ahmed menceritakan bahwa 28 rekan kerja terjebak di atap gedung selama berjam-jam dan kehabisan udara, hingga akhirnya diselamatkan setelah pasukan militer tambahan tiba. Meski tidak ada cedera serius yang dilaporkan, bagian besar gedung terbakar parah, dan asap masih terlihat mengepul dari fasilitas Prothom Alo ketika tim INLIBER Bangla meninjau lokasi pada hari itu.

Penyebab serangan terhadap Daily Star dan Prothom Alo belum jelas. Keduanya dikenal sebagai media sekuler dan progresif, yang sering menjadi sasaran kritik pada masa pemerintahan Hasina. Sejak gelombang protes Juli 2024, keduanya tetap mengkritik kebijakan pemerintah sementara yang dipimpin oleh Muhammad Yunus, peraih Nobel yang memegang kendali sementara negara itu.

Pemerintah sementara mengecam kekerasan dan berjanji menghadirkan keadilan bagi para pelaku. Dalam pernyataan resmi, mereka menegaskan bahwa serangan terhadap jurnalis adalah serangan terhadap kebenaran, dan menegaskan komitmen pada transisi demokratis yang tidak boleh digagalkan oleh oknum yang mengangkat kekerasan untuk menciptakan kekacauan.

Selain aset pers, gedung bersejarah juga menjadi sasaran, termasuk rumah mantan presiden pertama negara itu. Bangladesh akan mengadakan pemilu pada Februari mendatang, pemilu pertama sejak Hasina berkuasa melalui pergantian rezim beberapa tahun terakhir.

Hadi sendiri adalah pemimpin senior dari kelompok mahasiswa Inqilab Mancha dan vokal menentang kebijakan luar negeri India. Ia berencana mencalonkan diri secara independen pada pemilu yang akan datang, sebelum akhirnya tewas setelah ditembak saat meninggalkan sebuah masjid di Dhaka pada 12 Desember; jenazahnya kemudian dibawa ke Singapura untuk perawatan lebih lanjut. Pihak berwenang menyatakan telah menahan beberapa tersangka terkait insiden penembakan tersebut.

Menurut analis media, kematian Hadi menambah ketegangan pada pers nasional dan memperburuk iklim politik menjelang pemilu. Mereka menilai kekerasan semacam ini berisiko membatasi kebebasan pers dan memperlambat proses demokratis negara itu.

Hasina sendiri sempat melarikan diri ke India pada Agustus 2024 setelah gelombang protes mahasiswa yang meluas. Pada November lalu, sebuah pengadilan meningkatkan sorotan internasional dengan menjatuhkan hukuman mati bagi Hasina atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan karena penggunaan kekerasan terhadap pengunjuk rasa, sebuah langkah yang memicu kontroversi dan reaksi luas di kawasan. Pemerintah negara itu menegaskan langkah hukum ini sebagai upaya menjaga keamanan nasional dan kelangsungan proses demokrasi.

Investigasi terkait penembakan masih berlangsung dan sejumlah orang telah ditahan. Pemerintah menegaskan akan menindak tegas para pelaku untuk memastikan keamanan pers dan warga negara dalam masa transisi politik ini.

Komentar ahli Pakar media independen menilai serangan terhadap kantor berita utama adalah cerminan tekanan yang makin besar terhadap kebebasan pers di Bangladesh. Mereka menekankan perlunya perlindungan jurnalis agar pelaporan kritis tetap berjalan di masa perang dingin politik saat ini.

Ringkasan singkat: Konflik politik di Bangladesh memuncak dengan serangan terhadap kantor koran utama, menambah tekanan pada pers independen menjelang pemilu Februari. Pemerintah berjanji menegakkan hukum dan menjaga transisi demokratis, meskipun sejumlah aktivis dan jurnalis menyuarakan kekhawatiran tentang kebebasan berekspresi. Publik dan komunitas internasional dipanggil untuk memperhatikan kebijakan negara yang memengaruhi hak berpendapat dan keselamatan jurnalis.

Ringkasan kunci: Serangan terhadap kantor media utama menyoroti ancaman bagi kebebasan pers di Bangladesh menjelang pemilu; perlindungan jurnalis menjadi kunci dalam menjaga proses demokratis. BBC News

Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Berita Dunia pada tanggal 19-12-2025. Artikel berjudul "Kantor Surat Kabar Bangladesh Dibakar, Protes Mendesak Menuju Pemilu" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Berita Dunia. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.

Informasi dalam artikel " Kantor Surat Kabar Bangladesh Dibakar, Protes Mendesak Menuju Pemilu " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Berita Dunia. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.

0
0

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.