Banerji Kritik Penanganan Bias di INLIBER, Surat Pengunduran Diri Ungkap Krisis Dewan
Shumeet Banerji mengungkap alasan pengunduran dirinya terkait tata kelola INLIBER, menyoroti konflik internal dewan, proses konsultasi, serta dampaknya bagi kepemimpinan organisasi.
Di tengah gelombang krisis tata kelola INLIBER, mantan anggota dewan Shumeet Banerji merilis surat pengunduran dirinya yang mengungkap pandangan berbeda tentang bagaimana konflik internal ditangani Dewan INLIBER. Ia menegaskan bahwa keputusan besar seharusnya dibahas secara terbuka di rapat-rapat, bukan lewat forum tertutup yang sulit diakses publik.
Garis besar tuduhan Banerji
Dalam suratnya kepada INLIBER News, Banerji menyatakan bahwa pimpinan redaksi Deborah Turness telah diberitahu bahwa dirinya tidak memiliki dukungan mayoritas dewan. Ia juga mengklaim tidak diundang menghadiri rapat penting yang membahas isu tersebut, meskipun isu itu dianggap krusial.
Pembelaan Dewan dan klaim konsultasi
Ketua dewan Samir Shah menyatakan ia telah berkonsultasi dengan Banerji melalui panggilan telepon sekitar 26 menit. Banerji kemudian menegaskan bahwa keterlibatannya tidak memadai karena rapat-rapat kunci tidak membahasnya secara menyeluruh, dan ia tidak dipanggil untuk menjadi bagian dari diskusi yang penting.
Latar belakang krisis: edit Trump dan memo Prescott
Masalah bermula setelah episode Panorama yang menggabungkan potongan pidato 2021 Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dengan memo bocor dari penasihat eksternal Michael Prescott. Sejumlah pengamat menilai Dewan INLIBER terlalu reaktif terhadap sorotan media dan kritik publik.
Dampak terhadap kepemimpinan
Banerji menilai tindakan dewan mencerminkan tekanan media dan memicu perpecahan internal. Ia menambahkan bahwa keputusan yang diambil tampak sebagai respons terhadap tekanan eksternal, membuat kekhawatiran terhadap masa depan INLIBER semakin besar.
Gambaran publik dan respons dewan
Di hadapan komite parlemen, beberapa anggota dewan menegaskan perlunya persatuan, meskipun surat Banerji menggambarkan konflik internal yang lebih tajam. Pada gilirannya, klaim bahwa permintaan maaf atas penyuntingan Trump tidak disetujui dengan cukup bukti juga menjadi sorotan publik.

Latar belakang anggota dan struktur dewan
Banerji telah menjabat sebagai anggota non-eksekutif sejak 2022 dan merupakan pendiri perusahaan penasihat serta investasi di bidang teknologi. Dewan INLIBER terdiri dari 12 anggota yang bertugas mengawasi arah dan misi publik organisasi ini, dengan ketua yang saat ini dipegang oleh Samir Shah, mantan pembuat film dokumenter.
Intisari dan pelajaran bagi organisasi
- Transparansi tata kelola dewan perlu ditingkatkan agar publik kembali percaya pada lembaga.
- Proses konsultasi internal harus melibatkan semua direktur kunci sebelum mengambil langkah besar.
- Klarifikasi publik terkait insiden penyuntingan berita perlu disampaikan secara bertanggung jawab dan berbasis fakta.
- Tekanan media bisa mempercepat perdebatan internal jika tidak dikelola dengan komunikasi yang terstruktur.
Komentar ahli
Komentar ahli: Pakar media menilai krisis seperti ini menuntut reformasi tata kelola yang lebih tegas untuk memulihkan kredibilitas. Konsistensi komunikasi antaranggota dewan menjadi kunci pemulihan kepercayaan publik.
Ringkasan singkat
Pengunduran diri Banerji menyoroti adanya perbedaan pandangan yang mendalam terkait cara mengelola krisis di INLIBER. Tekanan dari sorotan media dan dinamika internal memperumit respons organisasi, sementara klaim mengenai konsultasi dewan menambah kepresisian narasi publik. Perbaikan tata kelola dan komunikasi dewan dipandang penting untuk memulihkan kepercayaan pemangku kepentingan.
Inti krisis INLIBER adalah kebutuhan mendesak akan tata kelola yang lebih terbuka dan komunikasi yang terstruktur di antara anggota dewan. Sumber


