Tarantino Sebut Paul Dano Paling Lemah di SAG-AFTRA, Para Pendukung Bersuara
Kritik pedas Tarantino terhadap akting Paul Dano di film bertema minyak memicu perdebatan luas, diikuti dukungan dari para profesional film bagi Dano.
Quentin Tarantino memicu perdebatan setelah menilai penampilan Paul Dano dalam film bertema minyak (There Will Be Blood). Dalam sebuah podcast yang dipandu penulis Brett Easton Ellis, ia menyatakan meskipun film tersebut masuk dalam daftar karya terbaik abad ke-21 versi Ellis, peran Dano dinilai sebagai kekurangan utama.
Menurut Tarantino, penampilan Dano terasa lemah jika dibandingkan dengan permainan akting Daniel Day-Lewis sebagai lawan mainnya. Ia menyebut Dano sebagai bagian terlemah dari Gildia Aktor Layar Amerika (SAG-AFTRA) (SAG-AFTRA).
“Seharusnya ini menjadi pertarungan antara dua aktor pilihan, namun kenyataannya tidak demikian. Dano terlihat lemah sebagai bagian penting dari film ini.”
Respons publik pun bermunculan. Beberapa rekan Dano memberikan dukungan keras. Mattson Tomlin, penulis skenario Batman 2, menegaskan Dano bukan hanya aktor yang luar biasa tetapi juga sutradara yang berbakat; ia mendorong penonton untuk menilai film Dano seperti yang ia lihat di Wildlife.
“Saya senang melihat banyak orang mendukung Paul Dano minggu ini. Dia bukan sekadar aktor hebat, tetapi sutradara yang sensitif dengan empati tinggi. Jika belum menonton filmnya Wildlife, sebaiknya segera tonton.”
Simu Liu, dikenal lewat film-film seperti Barbie dan Shuangqi, juga menambahkan pujian terhadap Dano melalui media sosial.
“Saya tidak ragu, Paul Dano adalah aktor yang luar biasa.”
Jamie Graham, kritikus The Sunday Times, menyimpulkan bahwa kekurangan karakter di film itu memang bagian dari desain akting, dan justru membuat performa Dano lebih menonjol dalam konteks karya tersebut. Tarantino sebelumnya juga menjadi sorotan pada tudingan plagiarisme dalam film lain pada November.

Komentar ahli
Ahli perfilman berpendapat bahwa perdebatan ini menyoroti bagaimana penilaian akting bisa sangat kontekstual: satu penonton melihat kekuatan, penonton lain melihat kelemahan, tergantung peran dan arah sutradara. Mereka menekankan pentingnya mengevaluasi karya secara utuh, bukan hanya satu adegan.
Ringkasan singkat
Inti berita ini adalah adanya perbedaan pandangan di balik layar antara Tarantino dan beberapa figur industri tentang akting Paul Dano dalam film bertema minyak. Dukungan dari rekan-rekan selebriti menegaskan bahwa Dano memiliki bakat luas sebagai aktor maupun sutradara. Debat ini menyoroti bagaimana persepsi publik bisa bervariasi meski satu karya movie diakui secara luas.
Inti dari perdebatan ini: satu pendapat sutradara bisa berseberangan dengan banyak pendapat rekan sejawat, tetapi penghargaan terhadap karya Dano tetap hidup dalam komunitas perfilman.


