Aromaterapi: Fakta, Klaim, dan Keamanannya di Indonesia

Aromaterapi sering dipakai sebagai pendekatan kesehatan alternatif. Banyak orang percaya minyak esensial bisa meningkatkan suasana hati dan kenyamanan fisik, meski bukti ilmiahnya masih terbatas. Artikel ini menjelaskan apa itu aromaterapi, bagaimana minyak esensial dibuat, klaim yang umum diajukan, serta pertimbangan keamanan yang perlu diketahui di Indonesia.

Apa itu aromaterapi?

Aromaterapi adalah pendekatan kesehatan alternatif yang mengandalkan minyak esensial tanaman. Aromanya dihirup atau dioleskan pada kulit dengan tujuan memengaruhi kesejahteraan emosional dan fisik. Praktik ini tidak melibatkan penggunaan lilin aroma seperti halnya di beberapa konteks, meski secara teoritis aroma juga bisa memberi dampak pada kenyamanan seseorang.

Apa itu minyak esensial dan bagaimana cara mendapatkannya?

Minyak esensial adalah ekstrak tanaman yang sangat pekat. Mereka membawa aroma kuat dan rasa unik karena proses ekstraksi yang menghasilkan konsentrat tinggi. Untuk menghasilkan satu kilogram minyak mawar, diperlukan ribuan kilogram kelopak bunga; misalnya minyak lavendel memerlukan beberapa kilogram tanaman segar.

Beberapa cara pembuatan minyak esensial:

• Distilasi uap: bahan tanaman dipanaskan hingga uap, lalu uap tersebut didinginkan sehingga minyak bisa dipisah dari air.
• Ekstraksi dengan pelarut: pelarut kimia digunakan untuk mengekstrak senyawa aromatik, kemudian minyak dipurnakan.
• Peras dingin: umum untuk minyak citrus, kulit buah diperas untuk menghasilkan minyaknya.

Sifat-sifat yang diklaim aromaterapi

Aromaterapis biasanya menyesuaikan minyak dengan masalah yang diduga dialami klien. Beberapa klaim umum meliputi:

• Mengurangi kelelahan kronis
• Mengurangi stres dan meningkatkan kenyamanan
• Meningkatkan imunitas dan memiliki efek antiinflamasi, antiseptik, serta antibakteri
• Menenangkan saraf, meredakan nyeri, dan membantu relaksasi
• Menjalin efek peremajaan pada kulit

Penggunaan lain yang dilaporkan meliputi masalah jantung, gangguan saraf, gangguan pernapasan, insomnia kronis, serta peningkatan elastisitas kulit. Namun, klaim tersebut tidak selalu didukung bukti yang kuat dan konsisten.

Apakah aromaterapi benar-benar efektif?

Perlu diingat bahwa minyak esensial bukan obat. Bukti ilmiah mengenai efektivitas aromaterapi masih terbatas dan kualitas studi beragam. Beberapa tinjauan menilai adanya potensi manfaat pada gejala tertentu seperti depresi ringan, tetapi banyak penelitian berlevel rendah dan hasilnya tidak dapat digeneralisasikan.

Studi tentang kecemasan dan kualitas tidur di unit perawatan intensif juga menunjukkan bukti yang rendah kualitasnya. Ada eksperimen kecil yang menunjukkan bahwa aroma lemon bisa meningkatkan suasana hati, sedangkan efek lavender tidak lebih dari sekadar aroma netral.

Aman kah aromaterapi?

Minyak esensial bisa menyebabkan iritasi atau alergi pada kulit, meningkatkan kepekaan terhadap sinar matahari, dan beberapa minyak berpotensi berbahaya jika tertelan atau digunakan secara tidak tepat. Contohnya minyak tertentu bisa mengiritasi kulit sensitif atau menyebabkan masalah pada sistem pernapasan jika dihirup secara berlebihan.

Penggunaan aromaterapi tidak dianjurkan pada beberapa kondisi seperti alergi terhadap komponen minyak, asma berat, kehamilan, menyusui, bayi, infeksi kulit dengan luka, atau varises pada area yang terpapar minyak. Penting untuk tidak mengandalkan aromaterapi sebagai pengganti perawatan medis konvensional.

Komentar Ahli

Dr. Siti Mahendra, ahli kesehatan integratif, menekankan bahwa aromaterapi bisa menjadi pelengkap yang bermanfaat untuk kenyamanan emosional jika digunakan dengan bijak, namun tidak boleh dipakai sebagai pengganti perlunya perawatan medis.

Beliau juga menyarankan konsultasi dengan tenaga profesional sebelum memulai penggunaan minyak esensial terutama bagi orang dengan kondisi medis atau kehamilan.

Ringkasan Singkat

Aromaterapi merupakan pendekatan berbasis aroma yang bisa meningkatkan kenyamanan, namun bukti ilmiahnya tidak cukup kuat untuk klaim pengobatan. Keamanannya bergantung pada cara penggunaan dan sensitivitas individu. Gunakan sebagai pelengkap, bukan pengganti perawatan medis konvensional.

Inti dari aromaterapi adalah mengandalkan aroma untuk meningkatkan kenyamanan, tetapi tidak boleh mengubah fokus perawatan kesehatan utama yang telah diresepkan dokter.