Apa Itu Noise Berwarna dan Apakah Bisa Bantu Tidur Lebih Nyenyak?
InLiber Tim Redaksi
InLiber Tim Redaksi 1 minggu yang lalu
Tim Redaksi #Kesehatan

Apa Itu Noise Berwarna dan Apakah Bisa Bantu Tidur Lebih Nyenyak?

Membedah berbagai jenis noise berwarna, cara kerjanya, serta temuan penelitian mengenai dampaknya pada tidur, fokus, dan kenyamanan kamar.

Noise berwarna menjadi tren karena banyak orang mencari cara alami untuk menenangkan sistem saraf dan mempermudah tidur. Artikel ini menjelaskan konsep bunyi berwarna, contoh jenisnya, serta pandangan ilmiah tentang manfaatnya.

Apa itu Noise Berwarna?

Secara sederhana, kita mendengar banyak suara yang bercampur di sekitar kita. Label warna muncul sebagai cara mengelompokkan bunyi berdasarkan distribusi frekuensi yang dominan, mirip bagaimana cahaya memiliki warna berbeda. Tujuan utamanya adalah bahwa setiap jenis noise memiliki karakter suara yang bisa memengaruhi tidur, fokus, atau kenyamanan di kamar. Namun bukti ilmiah mengenai efektivitasnya masih terbatas dan respons antar individu beragam.

Jenis-jenis Noise Berwarna dan Cara Kerjanya

Penentuan warna tidak baku; bunyi juga dipengaruhi perangkat pemutar, volume, dan lingkungan. Berikut ringkasan singkat untuk penggunaan praktis.

Noise Putih

Noise putih menyebarkan energi suara di seluruh rentang frekuensi secara merata, terdengar seperti dengungan televisi lama atau gangguan radio. Banyak studi menggunakan noise putih, meskipun ukuran sampel sering kecil.

Salah satu penelitian dengan 18 peserta melihat waktu terlelap yang lebih cepat: sekitar 38% lebih cepat saat mendengarkan noise putih dibanding kondisi tanpa bunyi. Penelitian lain dengan 40 bayi menunjukkan noise putih dapat menenangkan bayi kolik dan membantu mereka tidur lebih cepat.

Namun tinjauan terhadap 38 studi menunjukkan manfaat tidur yang relatif kecil dan pada beberapa orang kualitas tidur malah menurun.

Noise Merah Muda (Pink Noise)

Noise pink lebih menonjol di frekuensi rendah dan suaranya cenderung melandai seiring waktu. Suara ini mirip bisik angin, hujan, atau air terjun.

Beberapa studi kecil pada enam partisipan menunjukkan bahwa saat mendengarkan noise pink, amplitudo gelombang otak berkurang dan stabilitas tidur meningkat. Studi lain pada peserta lansia (usia 60–84 tahun) menunjukkan perubahan gelombang otak terkait memori tidur dan peningkatan kemampuan mengingat kata baru pada keesokan harinya.

Namun ukuran sampel yang kecil membuat temuan ini perlu diuji ulang pada kelompok lebih besar.

Noise Coklat (Brown)

Noise coklat didominasi oleh nada rendah, terdengar seperti suara hujan yang deras atau gemericik tetesan air di kaca. Banyak orang merasa nois coklat efektif untuk menutupi bunyi lingkungan yang mengganggu, tetapi data jangka panjang masih terbatas.

Beberapa penelitian juga menilai manfaatnya untuk tinnitus, tetapi bukti yang luas dan konsisten masih diperlukan.

Noise Hijau

Mirip noise putih dalam keseimbangan frekuensi, namun puncak energi lebih menonjol di bagian tengah. Secara pendengaran terdengar seperti gelombang besar atau air mengalir. Penelitian khusus tentang noise hijau relatif sedikit, tetapi sejumlah ahli menyarankan fungsinya untuk menutupi bunyi gangguan sehingga bisa mengurangi kebiasaan terbangun di malam hari.

Noise Biru

Noise biru menonjolkan frekuensi rendah hingga lebih tinggi, membuat beberapa orang menggambarkan bunyi seperti screech. Karena minimnya studi yang konsisten, belum ada rekomendasi jelas untuk penggunaan tidur.

Noise Ungu

Noise ungu meningkat dari rendah ke tinggi secara bertahap. Karena sifatnya yang tajam dan kurang umum, tidak ada data luas mengenai pengaruhnya terhadap tidur atau kinerja.

Haruskah Menggunakan Noise Berwarna?

Jika ingin mencobanya, tidak masalah. Namun Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di AS merekomendasikan noise putih khusus untuk menutupi bunyi lain di kamar tidur, bukan sebagai solusi tunggal untuk semua kebutuhan.

Selain itu, noise bisa digunakan untuk meningkatkan fokus. Anda tidak selalu membutuhkan perangkat khusus; musik dengan ritme stabil juga bisa efektif bagi banyak orang.

Apa Risiko Noise Berwarna bagi Pendengaran?

Secara umum noise berwarna tidak berbahaya jika digunakan pada level volume yang aman. Suara terlalu keras dapat merusak sel-sel rambut telinga bagian dalam, berpotensi menimbulkan penurunan pendengaran sementara atau kehilangan pendengaran permanen. Letakkan perangkat di sudut kamar, turunkan volume ke tingkat minimum nyaman, dan pertimbangkan menggunakan timer agar bunyi berhenti saat Anda tertidur.

Apa warna noise favorit Anda untuk tidur?

Komentar Ahli

Komentar ahli: Seorang pakar tidur menegaskan bahwa manfaat noise berwarna sangat personal dan tergantung preferensi masing-masing individu. Disarankan untuk mencoba dengan volume rendah dan memantau respons tidur Anda.

Ringkasan Singkat

Noise berwarna terdiri dari beberapa variasi bunyi dengan profil frekuensi berbeda. Bukti ilmiah soal efektivitasnya beragam dan tergantung konteks serta respons pribadi. Penggunaan yang aman adalah dengan volume rendah, plus timer agar bunyi berhenti saat tidur.

Inti pembelajaran: noise berwarna bisa membantu beberapa orang tidur lebih nyenyak, namun bukti ilmiahnya belum konsisten dan efeknya sangat personal. Gunakan volume rendah dan pakai timer untuk keamanan pendengaran.
0
7

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.