Wales vs Afrika Selatan: Kolisi Tekankan Nilai Uji Coba di Cardiff
InLiber Tim Redaksi
InLiber Tim Redaksi 1 minggu yang lalu
Tim Redaksi #Berita Olahraga

Wales vs Afrika Selatan: Kolisi Tekankan Nilai Uji Coba di Cardiff

Kapten Springboks dua kali juara dunia, Siya Kolisi, menegaskan pertandingan melawan Wales tetap relevan meski di luar jendela internasional.

Internasional Musim Gugur: Wales v Afrika Selatan menandai penutup kalender uji coba rugby dunia untuk 2025. Laga ini digelar di Stadion Principality, Cardiff, pada Sabtu malam waktu Indonesia, dan memicu perdebatan soal relevansi uji coba di luar jendela resmi World Rugby.

Kapten Springboks Siya Kolisi menegaskan pertandingan ini tetap relevan meski terjadi pembatasan pemain dari beberapa liga. Menurutnya, menghadapi tim terkuat adalah cara terbaik untuk mengukur diri dan membantu Wales berkembang.

“Saya tahu banyak orang mempertanyakan game ini, tapi siapa yang seharusnya mereka hadapi untuk meningkatkan diri jika bukan lawan top? Orang fokus pada hal negatif terlalu mudah. Kita berkembang dengan bermain melawan tim kelas dunia,” ujar Kolisi.

Wales kehilangan 13 pemain yang bermain di Inggris dan Perancis, namun Kolisi melihat peluang bagi para pengganti untuk tampil dan belajar.

“Pemain inti mungkin tidak tersedia, tetapi untuk membangun kedalaman skuad, kita perlu menghadapi lawan terbaik. Pengalaman bermain melawan tim kelas dunia akan sangat membantu bagi mereka yang bermain sekarang,” tambahnya.

“Pertandingan ini juga memberi Wales jawaban jelas bagi pembinaan para pemainnya.”

Nilai latihan luar jendela atau terlalu banyak?

Kepala pelatih Springboks Rassie Erasmus mendukung pandangan Kolisi, menyebut ada manfaat dari uji coba di luar jendela World Rugby. Wales Rugby Union (WRU) menyatakan laga seperti ini dapat meningkatkan pengembangan pemain dan tim secara umum.

Namun ada sudut pandang berbeda. Mantan internasional Wales James Hook dan Richie Rees mengkritik bentrokan ini, sedangkan pelatih Ospreys Mark Jones menilai bentrok dengan jadwal United Rugby Championship (URC) bisa mengganggu kesiapan timnya.

Wales sendiri kehilangan banyak pemain karena komitmen klub, membuat mereka menyesuaikan susunan pemain dan bahkan mencari hooker darurat untuk weekend itu. Steve Tandy, pelatih kepala Wales, mengakui situasinya tidak ideal, namun dia percaya ada peluang untuk menemukan talenta baru dalam keadaan seperti ini.

  • Wales menilai peluang dari uji coba meski tidak sempurna

  • Mengapa Wales bermain melawan Afrika Selatan akhir pekan ini?

  • Wales menguji kedalaman tim melalui pilihan Ospreys

Kekuatan berbanding pengalamannya

Perbedaan utama antara kedua tim terlihat dari kedalaman skuad. Erasmus bisa menurunkan tim dengan total caps yang sangat tinggi, sedangkan Wales memiliki sekitar 306 caps di skuad inti mereka.

Bangku cadangan Afrika Selatan sendiri memiliki 374 caps, jauh lebih banyak dibanding seluruh skuad Wales yang terdiri dari 23 pemain. Beberapa pemain kunci Afrika Selatan seperti Malcolm Marx, Pieter-Steph du Toit, Thomas du Toit, dan Cheslin Kolbe tidak ikut dalam laga ini, namun skuad pengganti tetap sulit ditandingi dengan kombinasi Jasper Wiese, Damian De Allende, Damian Willemse, serta pendatang baru fly-half Sacha Feinberg-Mngomezulu. Eben Etzebeth dan Bongi Mbonambi berada di cadangan.

Erasmus memilih tujuh forwards di bangku cadangan, dengan Cobus Reinach sebagai satu-satunya pengganti backline. Artinya Wales akan menghadapi lini depan penuh selama 80 menit, sementara pembuka permainan depan belakang sering dimanfaatkan oleh blok set “Bomb Squad” yang bisa masuk di babak kedua untuk memberi dorongan besar.

Tak mengherankan jika banyak pihak tidak berharap Wales mampu mengamankan kemenangan.

Menjaga semangat dan optimisme

Setelah kekalahan 52-26 dari Selandia Baru pekan sebelumnya, ada sinar optimisme bagi sebagian pendukung Wales yang melihat beberapa momen positif dalam serangan mereka. Kolisi menegaskan Wales tidak bisa dianggap remeh: mereka punya potensi menyerang yang layak ditonton, meski hasil akhir tidak selalu berpihak kepada mereka.

“Kami tahu Wales memiliki momen kuat ketika bermain di Cardiff. Mereka tidak akan membiarkan kualitasnya hilang begitu saja,” kata Kolisi. “Jika kami datang dengan sikap meremehkan, kami akan menyesal.”

Line-ups dan pejabat pertandingan

Wales: Murray; Mee, Roberts, Hawkins, Dyer; Edwards, Hardy; G Thomas, Lake (kapten), Assiratti, Carter, R Davies, Plumtree, Mann, Wainwright.Pengganti: Coghlan, Southworth, Coleman, Ratti, Morse, Morgan-Williams, Sheedy, B Thomas.

Afrika Selatan: D Willemse; Hooker, De Allende, Esterhuizen, Moodie; Feinberg-Mngomezulu, Van der Berg; Steenekamp, Grobbelaar, Louw, Kleyn, Nortje, Kolisi (kapten), Mostert, Wiese.Pengganti: Mbonambi, Porthen, Ntlabakanye, Etzebeth, Van Staden, Dixon, Smith, Reinach.

Pengadil: Luc Ramos (Prancis)Asisten wasit: Matthew Carley (Inggris), Pierre Brousset (Prancis)TMO: Eric Gauzins (Prancis)FPRO: Andrew Jackson (Inggris).

Inti utama: Uji coba di luar jendela resmi bisa menjadi cara efektif untuk mengukur kedalaman skuad dan memompa perkembangan tim nasional, meski mendapat kritik. Sumber: BBC Sport
0
14

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.