Polisi Selidiki Sabotase Kunci Pintu Museum Congleton dalam Sengketa Tata Kelola
Polisi Cheshire menyelidiki kerusakan kunci pintu Congleton Museum saat regulator menilai tata kelola yayasan terkait perselisihan pengurus.
Pada Congleton, Inggris, sebuah pintu masuk museum menjadi sorotan setelah kunci pintu patah dan pintu sempat terkunci sebelum perbaikan dilakukan. Polisi Cheshire menindaklanjuti kejadian itu dengan menyelidiki kemungkinan sabotase pada kunci tersebut.
Tim museum menyatakan bahwa kunci itu telah disabotase, meskipun mereka kemudian bisa mengakses ruangan dan tukang kunci berhasil memperbaiki pintu.
Insiden ini muncul di tengah konfirmasi bahwa Komisi Amal (Charity Commission) sedang meninjau tata kelola yayasan terkait perselisihan antar pengurus museum.
Pemicuan Konflik dan Tanggapan para Pengurus
Dalam keragaman pandangan yang ada, seruan telah muncul agar Ian Doughty, pendiri dan salah satu pengurus utama, mengundurkan diri karena tuduhan ia mengubah kunci gedung dan berupaya menonaktifkan tujuh pengurus lainnya.
Anne Gubbins, salah satu ketua bersama dewan museum, menyatakan bahwa situasi kini mulai "berlarut-larut" dan perlu penanganan yang lebih serius.
Laporan internal yang disusun dewan menyebut peristiwa terakhir ini sebagai "insiden serius" dan segera dilaporkan ke Komisi Amal.
Regulator menegaskan mereka membuka kasus kepatuhan terhadap Congleton Museum Trust untuk menilai kekhawatiran terkait tata kelola yayasan. Arts Council England juga mengonfirmasi bahwa museum tersebut telah masuk dalam daftar risiko mereka.
Reaksi, Perdebatan, dan Koridor Hukum
Ia telah berkali-kali dimintai komentar, namun sebelumnya menyatakan bahwa ada "kampanye disinformasi" terhadap dirinya. Doughty juga menggambarkan laporan independen sebagai "palsu" dan menegaskan museum tidak berada dalam risiko.
"Proyek ini telah berjalan lama berkat kerja sukarela para relawan, dan kami semua berharap hal itu tetap berlanjut," katanya. Ia juga mengklaim telah melaporkan dugaan pembayaran tidak sah dari rekening bank museum.
Anne Gubbins menjelaskan bahwa pembayaran tersebut dialokasikan untuk pekerjaan yang terkait proyek hibah dan untuk penulis laporan independen tersebut. "Tidak ada alasan bagi kami untuk membatasi pembayaran itu," ujarnya.
Seorang juru bicara Polisi Cheshire menyatakan: "Polisi saat ini meninjau dugaan penipuan terkait museum. Penyelidikan terus berjalan."
Pendapat Ahli
Ahli tata kelola organisasi nirlaba menilai kasus ini menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam yayasan amal. Ia menambahkan bahwa diperlukan mekanisme pengawasan internal yang independen untuk mencegah penyalahgunaan wewenang di masa mendatang.
Ringkasan Singkat
Insiden sabotase kunci pintu memperlihatkan tantangan tata kelola di Congleton Museum dan menarik perhatian regulator serta lembaga pendukung budaya. Respons dewan terhadap kejadian ini menekankan perlunya peningkatan transparansi keuangan dan proses pengambilan keputusan. Polisi terus menyelidiki dugaan unsur penipuan terkait dana museum.
Inti utama: kasus ini menekankan perlunya tata kelola yayasan yang lebih transparan dan akuntabel untuk menjaga kepercayaan publik terhadap museum. Sumber: BBC News


